NASIONAL

Prokes Kendor, Angka Sebaran Covid Meningkat

ASAAJIDIN.COM — Sebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Palembang terus meningkat, bahkan mencapai puluhan orang ditanyatakan terkonfirmasi Covid-19 perharinya. Hal tersebut lantaran kepatuhan akan protokol kesehatan mulai berkurang.

Juru Bicara Bidang Satgas Covid-19 Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palembang Yudhi Setiawan mengatakan, data kasus terkonfirmasi meningkat ini didapatkan dari hasil tes di beberapa rumah sakit.

Berdasarkan data sebaran Covid-19 di Kota Palembang dalam tiga hari terakhir, pada 16 November bertambah 28 kasus, 17 November bertambah 31 kasus dan 18 November bertambah 28 kasus. Dari total kasus hingga 18 November ini ada 224 orang meninggal dan 3.151 orang sembuh.

“Beberapa hari ini memang terlihat ada puluhan orang terkonfirmasi setiap harinya. Masih tingginya angka kasus ini artinya kepatuhan protokol kesehatan sudah kendor,” katanya, Kamis (19/11/2020).

Lihat Juga :  Pengaturan Lalin di Seputar Jembatan Ampera Palembang di Malam Pergantian Tahun

Masih tingginya angka sebaran ini, menjadi salah satu penyebab mengapa Kota Palembang masih berada di zona orange atau resiko sedang. “Hingga 15 November kemarin masih zona orange, kita akan segera informasikan kondisi Covid terbaru di Palembang,” katanya.

Ia mengimbau masyarakat harus berpikir bahwa semua orang yang berada di sekitar kita terutama pada saat di luar rumah adalah orang yang berisiko Covid-19. Sehingga penerapan kepatuhan mencuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak atau 3W dilaksanakan.

“Kepatuahan masyrakat harus ditingkatkan, tidak bisa hanya himbauan atau aturan dari pemerintah saja,” katanya.

Dari total kasus saat ini masih ada 483 kasus aktif. Orang yang terkonfirmasi positif tanpa gejala/ resiko penyakit lainnya saat ini diharuskan melakukan isolasi mandiri di rumah. Walau tidak dalam perawatan langsung oleh pihak tenaga medis dan Dinkes, namun pihaknya mengaku akan tetap memantau perkembangan kondisi pasien yang diminta melakukan isolasi di rumah.

Lihat Juga :  Selamat Jalan, Para Syuhada... 53 Awak Kapal KRI Nanggala 402

Biasanya bagi kasus positif asimptomatik (tanpa gejala), kegiatan menjaga imunitas tubuh menjadi hal utama yang mendasar. “Dinkes Palembang akan memantau rutin agar proses isolasi tidak menimbulkan kasus baru,” katanya.

Rawat inap di rumah sakit harus benar-benar ditempati dan diberikan untuk pasien yang membutuhkan tindakan, atau pasien dengan kondisi kesehatan yang membutuhkan perawatan medis langsung. Seperti pasien dengan bantuan alat pernapasan atau ventilator.

“Melihat risiko kematian kalau keadaan rumah sakit penuh, karena prioritas pasien rawat inap terseleksi agar nyawa bisa terselamatkan,” katanya. (*/Sumber: assajidingroup/Kamayel Ar-Razi)

Back to top button