SYARIAH

Diberi Ucapan Jazakallahu Khairan dan Barakallahu Fiik, Begini Cara Menjawabnya

AsSAJIDIN.COM — Dalam keseharian kita sekarang ini, sudah nggak asing lagi mendengar kosa kata bahasa Arab diucapkan. Tetapi, karena bahasa ibu kita bukan bahasa Arab dan mungkin nggak banyak dari kita yang memahami bahasa Arab, kadang saat diberi ucapan dalam bahasa Arab kita bingung untuk menanggapinya.

Kalau percakapan dilakukan lewat media tulisan atau via whatsapp, dan media sejenisnya, mungkin yang paling aman dilakukan adalah pasang emoticon senyum. Nah, berikut ini Nida pengen berbagi biar sobat Nida semua bisa memberikan respon yang pas saat diberi ucapan dalam bahasa Arab.

1.Jazakallahu khairan

Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ketika beliau diberi ucapan do’a jazakallahu khairan atau jazakallah athyabal jaza’, beliau membalas dengan ucapan “wa anta jazakumullah khairan” atau “jazakumullah khairan athyabal jaza.”

Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu ia berkata, Usaid bin Al Hudhair saat diberi sesuatu oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Usaid pun mengucapkan rasa syukurnya kepada Nabi (dengan berkata), “Jazakallahu athyabal jaza’ atau khairan.” (Semoga Allah membalasmu -yaitu kepada Rasulullah- dengan sebaik-baik balasan atau kebaikan). Perawi hadits, ragu-ragu dalam lafadznya. Lalu ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian membalasnya, “Wa antum ma’syaral anshar, fa jazakumullahu khairan atau athyabal jaza’” (Dan kalian wahai sekalian kaum Anshar, semoga Alloh membalas kalian dengan kebaikan atau sebaik-baik balasan).” (Lihat Silsilah Ash Shahihah karya Syaikh Al Albani 7/257 no. 3096).

Lihat Juga :  Antara Doa dan Bala', Saling Berhubungankah?

Syeikh Al Muhaddits Abdul Muhsin Al Abbad hafizhahullah ketika ditanya mengenai orang yang membalas ucapan “jazakallah” dengan mengucapkan “waiyyakum” (dan kepadamu juga), beliau mengatakan, “Tidak ada dalilnya. Sepantasnya dia juga mengatakan “jazakallahu khair” (semoga Allah membalasmu kebaikan pula), yaitu dido’akan sebagaimana dia berdo’a. Meskipun perkataan seperti “waiyyakum” bermakna sebagaimana kami mendapat kebaikan, juga kalian.

Intinya, sebaiknya menjawab dengan kalimat yang sama yaitu “wa jazakallahu khairan”, tetapi tidak apa-apa kalau menjawab dengan aamiin dan atau waiyyaka/waiyyaki, karena ini adalah masalah mu’amalah, bukan ibadah wajib seperti shalat yang harus mengikuti tuntunan Rasulullah SAW.

2.Barakallahu fiik

Ucapan ini berdasarkan atsar dari Ummul Mu’minin Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Aku menghadiahkan seekor domba kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam. Kemudian Beliau mengatakan, “Bagi dualah domba tersebut”. Suatu kebiasaan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha jika pembantunya telah pulang dari melakukan hal yang semisal maka ia akan menanyakan, “Apa yang mereka katakan?” Pelayanannya menjawab, “Barakallah Fikum artinya semoga Allah memberkahi kalian”. ‘Aisyah mengatakan, “Wa Fihim Barakallah artinya semoga Allah memberkahi kalian, kita telah membalas do’a mereka dengan do’a yang semisal dan tetap bagi kita pahala atas perbuatan baik yang telah kita lakukan (memberi hadiah seekor domba).” (HR. An Nasa’i dalam ‘Amalul Yaumi wal Lailah no. 303)

Lihat Juga :  One Day One Hadist : Dahsyatnya Berwudhu

Ketika ada orang yang mengucapkan “barakallahu fiik” (emoga Allah memberkahimu), maka menjawabnya dengan “wa fiika barakallah” (semoga Allah juga memberkahimu). (Ibnu Sunni, hal. 138, no. 278, lihat Al-Waabilush Shayyib Ibnil Qayyim, hal. 304. Tahqiq Muhammad Uyun. Lihat juga dalam Hisnul Muslim).

Semoga kita diberi kemudahan dalam memberikan ucapan-ucapan yang juga bernilai do’a. Dan kita makin termotivasi untuk mempelajari bahasa Arab, bahasa al qur’an.

Allahu a’lam. (Referensi: dari berbagai sumber/Annida-online.com)

Back to top button