Liburan ke Pekanbaru, Jangan Lupa Cicipi Gorengan Seafod yang Banyak Diminati Ini
ASSAJIDIN.COM — Berbeda dengan gorengan yang dijaja di berbagai daerah di Nusantara, di Pekanbaru justru seafod lah gorengan yang ditawarkan.
Usaha UMKM jenis street food ini sudah memang sudah banyak ditemukan di sudut jalanan Kota Pekanbaru.
Bahkan para pedagang sudah menyiapkan nomor kontak pemesanan untuk memudahkan para pelanggan.
Jadi kamu tak perlu bingung lagi mencari oleh-oleh apa untuk dibawa pulang, karena bisa beli gorengan seafood ini saja.
Isiannya beragam dan tentu enak-enak. Ada kentang goreng ulir, kepiting goreng, udang goreng, ikan goreng, dan masih banyak lagi.
Lokasinya persis di depan Bank Riau Kepri Capem Panam – Jalan HR. Soebrantas Komp. Metropolitan III Blok A No. 26, Panam, Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau.
Pariaman
Feri, pedagang Kuliner Gorengan Seafood Khas Pariaman saat berbincang dengan Tribunpekanbaru.com di lapaknya Jalan Subrantas mengaku, dagangannya yang didominasi goreng-gorengan ini sangat banyak diminati masyarakat Kota Pekanbaru.
Baik itu kalangan anak muda, ibu rumah tangga, bahkan anak-anak, banyak memesan atau membeli barang dagangannya.
“Kami di sini menjual beberapa jenis makanan gorengan. Ada babycrab, udang mantis, peyek udang dan ikan, kentang spiral, mozzarela, sosis mie, sosis roti, udang tusuk, otak-otak, dan tahu goreng khas Pariaman,” terangnya, belum lama ini.
Disampaikan, untuk bahan baku makanannya ini kebanyakan memang didatangkan dari kampung asalnya, Pariaman.
Namun sistem ordernya tidak tiap hari, tapi dua kali seminggu.
“Apalagi yang jenis seafood, kayak udang, kepiting dan lainnya. Harus segar kita masak. Kalau terlalu lama disimpan di kulkas, berpengaruh pada rasa,” sebut ayah dua anak ini lagi, seraya mengaku baru 2 bulan menjalankan usahanya ini di Kota Pekanbaru.
Mengenai harga per item gorengannya ini, dipastikan tidak merobek kantong.
Pada umumnya harga per satu gorengan berkisar Rp 10-15 ribuan.
Dengan harga murah meriah namun rasanya sangat gurih ini, membuat konsumen secara berulang-ulang membelinya.
Lalu, berapa omzet per hari yang didapatkan dari usahanya ini?
“Alhamdulillah, kalau per hari omzet yang kami dapatkan kisaran Rp 3 juta. Kalau sebulan, bisa kami raih Rp 80-85 juta,” paparnya.
Sumber : Travel.tribunnews.com