4 Wisata Religi di Kota Pariwisata Malang
ASSAJIDIN.COM — Jalan-jalan ke Kota Pariwisata Malang, sempatkan waktu bersama orang terdekat dan keluarga tercinta menyinggahi 4 tempat wisata religi ini.
Mengutip Detik.com, berikut nama dan lokasi 4 wisata religi di Kota Malang :
1. Masjid Tiban Turen
Masjid ini telah didirikan sejak tahun 1978 dengan menyuguhkan arsitektur bangunan yang megah ala Timur Tengah dan perpaduan ornamen khas Turki, India, dan Mesir.
Area Masjid Tiban Turen sangat luas dengan ketinggian bangunan mencapai 10 lantai. Pada lantai 1 dapat ditemui tempat istirahat dan mushala, lantai 3 berisi mushala, akuarium, dan kebun binatang mini.
Sedangkan lantai 4 merupakan hunian keluarga pengasuh pondok, lantai 6 dipakai sebagai tempat istirahat para santri.
Pengunjung juga dapat menemukan toko souvenir atau oleh-oleh di lantai 7 dan 8. Sementara pada lantai 9 dan 10 dapat ditemui lereng gunung dan gua yang diibaratkan seperti puncak gunung.
Lokasi: Jalan K.H. Wahid Hasyim, Gang Anggur No. 10, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
Jam Buka: Buka setiap hari selama 24 jam. Wisatawan biasa berkunjung sekitar pukul 08.00 atau 13.00 WIB.
Harga: Tiket masuk tidak dikenai biaya. Pengunjung hanya membayar biaya parkir kendaraan motor sebesar Rp 2.000, sementara parkir kendaraan roda empat dengan tarif Rp 5.000.
2. Masjid Salman Al Farisi
Didirikan sejak tahun 2013, Masjid Salman Al Farisi juga dikenal dengan empat pilar berukuran besar dan belasan kubah kecil kecil putih yang mengelilingi kubah utama.
Tak heran jika banyak orang yang berdatangan untuk sekedar berfoto atau mengikuti kegiatan keagamaan seperti salat berjamaah.
Lokasi: Dusun Karangampel, Desa Karangwidoro, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Jam Buka: Buka setiap hari selama 24 jam.
Harga: Tidak dikenai biaya alias gratis.
3. Pesarean Gunung Kawi
Pesarean Gunung Kawi merupakan wisata ziarah yang berada di kaki Gunung Kawi dengan menyuguhkan pemandangan air terjun yang menakjubkan.
Pesarean tersebut dikenal dengan perjuangan pengawal Diponegoro serta wujud toleransi etnis beragama.
Di sana banyak ditemukan makam-makam para pejuang dari berbagai etnis dan agama terkemuka salah satunya Ki Ageng Kutu sebagai pengawal pribadi Pangeran Diponegoro.
Selain berziarah, pengunjung juga dapat mempelajari sejarah perjuangan bangsa Indonesia sambil menyusuri jejak toleransi antar etnis beragama.
Terdapat berbagai fasilitas yang tersedia di Pesarean Gunung Kawi, di antaranya area parkir, kamar mandi, mushala, tempat istirahat, area panjat tebing, tenda untuk berkemah hingga warung makan.
Lokasi: Jl. Pesarean, Sumbersari, Wonosari, Kec. Wonosari, Kabupaten Malang
Jam Buka: Buka setiap hari mulai pukul 07.20-21.30 WIB
Harga: Tiket masuk dengan tarif sebesar Rp3.000
4. Makam Ki Ageng Gribig
Makam Ki Ageng Gribig dapat menjadi tujuan wisata religi jika berkunjung ke Kota Malang. Ki Ageng Gribig merupakan salah satu tokoh penyebar Agama Islam di wilayah Malang Raya.
Selain berziarah, wisatawan juga dapat mempelajari sejarah hingga bukti peradaban Islam yang terletak di area komplek Makam Ki Ageng Gribig.
Area makam terdiri atas 3 bangunan besar yang berisikan makam Ki Grebeg dan istrinya pada bangunan pertama.
Sementara bangunan kedua dengan ukuran lebih besar merupakan makam Bupati Malang pertama, Raden Tumenggung Notodiningrat I dengan 17 makam kerabat dekatnya.
Sedangkan untuk bangunan teras diisi oleh 8 makam kerabat lainnya.
Lokasi: Jalan Ki Ageng Gribig Gang II, Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang
Jam Buka: Buka setiap hari
selama 24 jam
Harga: Tidak dikenai biaya tiket masuk.