MOZAIK ISLAM

Lima Manfaat Dzikir Ilahi Anta Maqsudi Waridhoka Matlubi

ASSAJIDIN.COM –Dzikir adalah salah satu kegiatan yang mana sampai detik ini masih menjadi jalan alternatif untuk mendekatkan diri dengan-Nya.

Bahkan untuk mendapatkan rahmat-Nya pun demikian. Seperti misalnya membaca manfaat dari dzikir Ilahi, yang ternyata mengandung seribu manfaat bagi ummat muslim.

Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk ciptaan-Nya, yang sudah seharusnya merendah saat berhadapan dengan-Nya. Memohon ampun atas segala dosa yang pernah diperbuat, dan sebagainya.

Ada begitu banyak lafadz dzikir yang dapat kita lantunkan untuk memuji-Nya. Menyampaikan bagaimana kita rindu kepada-Nya.

Sungguh benar-benar hati manusia beriman akan selalu haus kerinduan yang selalu menusuk di hati mereka, Bahkan mereka tak dapat membendung rasa itu.

Hidup dan mati manusia merupakan ketentuan dari-Nya, sudah semestinya kita ummatnya selalu bersimpuh dan memohon ampun kepada-Nya.

Meminta belas kasih dengan berdzikir tiada henti, yang mana mempunyai manfaat dari dzikir ilahi, yang insya allah akan membawa kita kepada jalan-Nya, yang penuh dengan sebuah keridhoan dari-Nya.

Lalu, bagaimana dengan lafadz dari dzikir ini? Perlu kita ketahui sebelumnya, bahwasannya selain mendekatkan diri lebih dalam dengan Allah.

Dzikir juga memiliki beberapa manfaat lain yang tidak kalah dahsyatnya. Maka, begini lafadz dari jenis dzikir ini:

Illahiya anta masquudiy wa ridlooka mathluuby a’thiniy machabataka wa ma’rifataka..

Yang artinya adalah: Ya Allah, hanya engkaulah yang hamba maksud, hanya ridho-Mu yang hamba dambakan, berikanlah hamba kemampuan untuk dapat mencintai-Mu, serta bermakrifat untuk-Mu.

Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, bahwasannya dzikir merupakan cara manusia untuk mendekatkan diri kepada sang Pencipta. Sang penguasa alam semesta, bahkan hidup serta mati daripada manusia dan seisi dunia, adalah kehendak-Nya.

Di dalamnya juga terdapat berbagai manfaat yang sangat banyak untuk manusia. Mengingat kita tidak pernah tahu akan dimana, kapan, dan saat apa ajal menjemput kita.

Kita tidak pernah tahu ada pada posisi seperti apa nantinya Allah memanggil kita. entah dalam keadaan bersimpuh, atau bahkan berselingkuh dari-Nya.

Kita tidak pernah tahu menahu hal tersebut. Namun, terlepas dari itu semua, dibalik sebuah lafadz pasti ada pesan yang tersirat, lewat arti pada setiap baitnya.

Begitu juga jenis dari dzikir ini, yang mana mempunyai arti yang begitu mendalam, bagi ummat yang ingin terus dekat dengan-Nya. Maka, arti dari dzikir ini adalah:

Ya Allah, hanya Engkaulah yang hamba maksud, dan hanya keridhoan-Mu lah hamba dambakan. berikanlah kemampuan untuk mencintai-Mu, serta bermakrifat pada-Mu…

Dari arti tersebut, kita dapat mengerti bagaimana lafadz dzikir dari manfaat ilahi itu ada. Yang mana manfaatnya adalah agar kita terus mendekatkan diri kepada-Nya.

Berusaha mencintai-Nya. Sehingga keberkahan dalam hidup, serta barokahnya dapat kita rasakan dalam setiap langkah yang ada pada dunia.

Manfaat Dan Khasiat

Dibalik dari keindahan lafadz dzikir yang ada, terdapat berbagai manfaat, yang mana sudah kita singgung pada pembahasan sebelumnya.

Manfaat tersebut sungguh memberikan banyak kebaikan bagi siapa saja yang berusaha melantunkannya, serta bermunajat diri untuk selalu mencoba mencintai-Nya.

Karena yang abadi hanyalah cinta kepada Allah, dengan kepastian yang ada. Dan ia akan selalu bersama kita, saat kita dalam dua ataupun suka.

Ia adalah dzat yang dapat menenangkan ummatnya, dengan memberikan segala solusi atas apa yang menjadi permasalahan mereka.

Lihat Juga :  Open Donasi untuk Palestina Sampai 10 November 2023, Pray Gaza SIT Al FURQON Palembang

Dan ada berbagai manfaat lainnya yang bisa manusia dapatkan dari berdzikir, antara lain:

Mendapatkan Perlindungan dari Sang Pencipta
Allah dengan segala kemampuan dan kekuatan yang dimiliki, memberikan berbagai manfaat daripada dzkir Ilahi, sebagai penghantar rasa kasih dan sayang ummat-Nya kepada Tuhan mereka.

Hingga pada akhirnya mereka mendapat perlindungan dari-Nya, atas segala malapetaka yang menunggu kita, para ummat-Nya dengan segala keteguhan iman mereka.

Dekat dengan Allah
Manfaat daripada dzikir Ilahi lainnya, adalah dekat dengan Sang Pencipta. Hal apapun yang kita lakukan, semua akan tercurahkan dan meminta keridhoan dari-Nya.

Semua jalan apapun yang kita langkahi, dengan membaca basmallah, yakinkan diri dengan selalu meminta ridho dan keberkahan dari-Nya. Seolah otomatis ingin selalu berada di dekat Tuhan, pencipta alam semesta.

Rezeki yang Tercukupi
Manfaat selanjutnya adalah dicukupkannya rezeki dari ornag-orang yang ingin dekat dengan-Nya. Allah dengan segala kemungkinan yang ada, dengan segala kemudahan yang ada pada-Nya.

Membuat siapa saja yang dekat dengan Allah, maka kecukupan kebutuhan baginya, serta keberkahan pada setiap langkah hingga simpuhnya kepada Allah SWT.

Tempat yang Mulia (Surga)
Lalu Allah menjanjikan kepada mereka, orang-orang yang mendekatkan diri kepada-Nya, yakni tempat yang benar-benar mulia.

Bahkan beberapa riwayat hadist pun mengatakan demikian, yang artinya:

Barang siapa yang mengucapkan dzikir dengan penuh keyakinan di siang hari, lalu ia mati dalam keadaan sebelum sore, maka ia penghuni surga. Dan barang siapa yang mengucapkan dzikir pada malam hari dengan penuh keyakinan, dan ia mati pada waktu sebelum shubuh, maka ia penghuni surga..

HR. Bukhori Muslim
Rosul Menyukai Amalan Tersebut
Dzikir adalah amalan yang mendekatkan ummat-Nya dengan Tuhan mereka. Seorang hamba bersimpuh, melantunkan dzikir sembari meneteskan air mata yang berada di ujung pelupuk mata.

Lalu sang Rosul mereka tersenyum merekah, melihat ummat muslim berlomba untuk dekat dengan Tuhan mereka. Hingga pada akhirnya keberkahan selalu datang pada setiap langkah dalam dunia.

Berapa Kali Dibacakan?

Pembacaan dzikir (Foto: man.com)
Dzikir adalah salah satu amalan yang sangat menentukan kita, yang mana apakah kita dapat mencintai-Nya lebih dari apa yang kita bisa, ataupun tudak.

Karena hal itu sangat sakral, tak dapat tergantikan apalagi mendapatkan bandingan dari berbagai amalan manusia yang pernah ia lakukan.

Meski begitu, butuh perjuangan agar dapat dekat dengan-Nya, berusaha mencintai-Nya, dan juga yang pasti, mendapat keridhoan dari-Nya, yang mana bisa datang kapan saja, selagi Allah mau.

Lalu, akan ada pertanyaan, berapa banyak kah kita lakukan, untuk dapat dekat dengan-Nya? Adakah sebuah patokan yang mana dapat kita pakai untuk melakukan hal tersebut.

Untuk informasi ini, sebenarnya belum ada literatur yang spesifik mengenai hal ini. Namun jika kita lihat dari segi kacamata dzikir pada umumnya.

Biasanya dibaca lebih dari 60 atau sampai dengan 100 kali. Yang mana jumlah tersebut terbagi atas 5 waktu shalat fardhu, yang menjadi kewajiban yang perlu ummat Muslim tunaikan.

Ada juga yang membaca atau melakukan dzikir saat anak baru bangun, dan memanjatkan doa. Biasanya dzikir yang demikian, biasanya bertujuan untuk melembutkan hati daripada anak mereka.

Lihat Juga :  Dua Macam Taubat yang tidak Diterima Oleh Allah

Namun ada juga yang melakukannya saat akan bertemu dengan orang terkasih, memanjatkan doa kepada-Nya, untuk mengetuk pintu daripada hati orang yang kita tuju.

Cara Melakukan dan Urutannya
Manfaat cara melakukan dzikir ilahi
Cara melaksanakan dzikir (Foto: lucuketawangakak.blogspot.com)
Dan karena ada jumlah hitungan dzikir yang perlu kita lakukan, maka ia pun tidak lepas daripada aturan cara melakukan manfaat daripada dzikir Ilahi ini.

Kita sudah paham bagaimana berbagai dzikir yang kita ketahui, pasti memiliki cara melakukannya dengan urut. Bertujuan untuk mendapatkan keridhoan dari-Nya, serta yang kita panjatkan dapat tersampaikan secara sempurna.

Dan rata-rata biasanya mereka melakukan dzikir sesuai dengan hitungan, atau biasanya sekuat yang mereka bisa. Karena sebenarnya, dzikir tidak kaku seperti kegiatan wirid, yang memang harus terpatok, dan pas hitungannya dengan aturan yang ada.

Dzikir sendiri, yang perlu digaris bawahi, adalah kesungguhan hati dalam melakukan dzikir. Benar-benar berserah diri kepada Allah, dan memang hanya kepada-Nyalah, tujuan sseorang melakukan dzikir.

Begitu juga dengan dzikir Ilahi matlubi sendiri. Yang mana tujuannya sudah jelas, adalah mendekatkan diri kepada Allah, dan berusaha cinta kepada-Nya, bertarekat hanya untuk diri-Nya.

Maka sudah seharusnya kita memfokuskan diri kepada-Nya saat melakukan dzikir jenis ini. Bersimpuhlah, dan rasakan getaran yang akan menghampiri kalian nantinya.

Bertanda sebuah kedekatan dan jalinan sebuah hubungan batin antara Tuhan dan hamba-Nya, terjalin saat itu juga. Lalu, nikmatilah getaran itu, biarkan hatimu dekat selalu denga-Nya. Biarkan, semua mengalir apa adanya.

Karomah Dari Dzikir Tersebut

Karomah dzikir (Foto: hallobogor.pikiran-rakyat.com)
Sungguh tiada rugi bagi mereka para ummat manusia, yang mencoba dekat dengan Tuhan mereka. Tuhan dengan segala kemampuan untuk menciptakan dunia dan seisinya.

Hanya satu bait “kun fayakun”, apapun kehendak dari-Nya akan senantiasa terjadi, dan tak ada yang dapat menghalangi.

Lalu manusia mulai berlomba untuk dekat dengan Sang Pencipta. Mereka menangisi, tetesan air mata rasanya sudah tak dapat tertahan untuk pergi, membasahi pipi.

Dan sebuah karomah, menghampiri mereka. Yang mana karomah adalah sebuah kemuliaan bagi mereka. Bagi orang-orang yang ingin dekat dengan Sang Tuhan.

Karomah yang pertama adalah selalu dekat dengan-Nya. Mendapatkan keberkahan dari apa yang ada pada langkahnya di dunia.

Keridhoan dari-Nya, senantiasa menghampiri mereka yang senantiasa menghadirkan diri-Nya dalam hati mereka masing-masing.

Menempatkan Sang Tuhan berada pada hati yang teramat dalam, bahkan memenuhi tempat tersebut. Seperti sudah tidak ada lagi ruang untuk hal lain, selain mengingat-Nya, dan bertarekat kepada-Nya.

Lalu selanjutnya adalah sebuah tempat yang mulia di sisi-Nya, serta mendapatkan keselamatan daripada hari akhir nantinya.

Penutup
Itulah beberapa pembahasan mengenai manfaat dzikir Ilahi, yang pada intinya, semua hal mengenai dzikir dan mencoba untuk mendekatkan diri dengan sang pencipta.

Sungguh memberikan manfaat dan keuntungan bagi para manusia yang benar-benar mencoba dekat dengan-Nya. Karena dari sana, manusia senantiasa merasakan bagaimana kehadiran Tuhan mereka dalam hidup.

Selalu melangkah hanya ingin mendapatkan keridhoan dan keberkahan dari-Nya. Hingga pada akhirnya kemuliaan datang kepada mereka, serta keselamatan pada hari akhir nantinya. Wallahualam bishawab.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button