Begini Cara Mengetahui Taubat Kita Sudah Diterima atau Tidak

AsSAJIDIN.COM — TIDAK ada manusia yang bersih dari kesalahan dan dosa. Namun, Allah Ta’Ala selalu membuka pintu taubat untuk hamba-Nya yang ingin kembali ke jalan yang benar dan memperbaiki diri.
Setelah menyadari telah melakukan dosa maka seorang muslim diwajibkan untuk bertaubat. Tetapi, apakah setelah bertaubat, taubatnya sudah langsung diterima?
Untuk mengetahuinya, pahami dulu bahwa taubat adalah salah satu ibadah kepada Allah Ta’Ala. Tunjuannya untuk meminta ampunan atas segala dosa dan khilaf.
Agar taubat diterima, ada lima syarat yang harus dipenuhi. Pertama adalah ikhlas melakukannya kepada Allah Ta’Ala, kedua al-Iqla’ (melepaskan), yaitu melepaskan dosa yang di-taubati. Ketiga an-Nadam (menyesal), al-Azm (tekad) yaitu bersungguh-sungguh tidak mengulangi dosa. Terakhir bertaubat dilakukan sebelum pintu taubat ditutup.
Guna mengetahui taubat diterima atau tidak tersurat sesuai firman Allah SWT,
“Kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali Imran: 89)
Maksud dari ayat ini adalah Allah SWT akan menerima taubat siapa saja orang-orang yang bersungguh-sungguh. Maka jika merasa sudah bersungguh-sungguh dan tidak akan lagi mengulangi perbuatan yang mengarah ke dosa, Insya Allah taubatnya di terima.
Ada pun dalam surah An-nur ayat 3 Allah SWT menjanjikan mendatangkan kebaikan kepada siapa saja yang bersungguh-sungguh (bertaubat).
“Bagian dari balasan kebaikan adalah kebaikan setelahnya.” Demikian dikutip dari berbagai sumber.(*)