AsSajidin.com —–Kita semua tahu bahwa manusia terdiri dari dua unsur, yaitu jasmani dan rohani. Akan tetapi kebanyakan manusia yang selalu dipikirkan dan diurusi adalah masalah jasmani saja, apalagi jika sedang ditimpa musibah seperti ” sakit”, bagi yang berduit rela mengeluarkan ratusan juta demi kesembuhan penyakit yang diderita. Sedangkan penyakit itu sendiri tidak hanya ” jasmani” saja.
Tetapi yang lebih penting dan sering diabaikan oleh sebagian orang adalah penyakit ” rohani” yaitu HATI.
Padahal Allah SWT menilai seseorang itu bukan dari ketampanan, kecantikan maupun kekayaan seseorang… tapi siapa yang paling ” BERTAQWA”, di antara kamu semua.
Allah SWT berfirman yang artinya
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha mengenal ( QS, 49:13).
Taqwa itu sendiri ada di dalam hati seseorang, yaitu hati orang orang yang beriman, berserah diri secara total. Iman dan kafir terletak di dalam hati, maka keputusannya terletak pada kebebasan manusia itu sendiri untuk memilih jalan yang lurus atau jalan yang sesat.
Allah SWT berfirman yang artinya
Demi jiwa ( hati) serta penyempurnaan ciptaan Nya ( QS, 91:7).
Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa ( hati) itu jalan kefasikan dan ketakwaan ( QS, 91:8).
Kedua jalan itu yaitu Fasik dan Taqwa.
Adalah Ilham dari Allah dan kita manusia diberi kebebasan untuk memilihnya.
Dilanjutkan dalam surat yang sama
Sungguh beruntung lah orang orang yang selalu mensucikan jiwa ( hati nya) QS, 91:9.
Dan merugikan orang orang yang mengotori jiwa ( hati nya) QS, 91:10.
Di dalam hati/ jiwa manusia sudah bersemayam setan setan dengan leluasa, setan setan telah menuntun ke dalam haji kita petunjuk untuk berbuat keji dan mungkar, ia menuntun pikiran kita melayang layang ke angkasa di saat kita sedang wudhu.
sedang sholat, sedang puasa, sedang membaca Alquran ataupun sedang ibadah lainnya. Dan kita sudah mencoba menepis ajakan setan itu… Namun kekuatan setan dan iblis memang luar biasa dahsyatnya, bahkan nabi Adam pun terpengaruh oleh godaan setan…. hingga akhirnya diturunkan oleh Allah SWT ke bumi ini.
Sesumbar setan dan iblis banyak dijumpai di dalam Al Qur’an, antara lain
Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semua ( QS, 38:82)
Kecuali hamba hamba Mu yang muchlis di antara mereka ( QS,38:83).
Karena Engkau telah menghukum saya ” tersesat”, saya benar benar akan menghalangi mereka dari jalan Engkau yang lurus ( QS,7;16).
Kemudian saya akan menyerang mereka dari muka, belakang,kanan dan kiri mereka… (QS, 7:17)..
Kita bukan tandingannya untuk melawan dan mengusir setan dan iblis, ia licik… bahkan mampu berjalan melalui aliran darah manusia, menembus pikiran kita… dan bahkan mampu bersemayam dengan nyaman di dalam jiwa ( hati) kita terutama jiwa orang yang kafir dan musyrik. Hanya karena Rahmat Hidayat Allah lah kita bisa terbebas dari godaan setan dan iblis yang sangat terkutuk..
Dapat disimpulkan… Bahwa SURGA di sisi Allah hanya dihuni oleh orang orang yang bertaqwa;
-orang yang bertaqwa… hatinya bersih sebersih salju
-hati yang bersih tidak punya penyakit penyakit hati/ penyakit rohani ( antara lain sombong, bohong, menipu, iri, dengki, Riya, pemarah, curang, fitnah dan lain sebagainya)
-orang yang tidak berpenyakit hati… berarti apa apa yang diperbuat nya selalu benar…
-orang yang benar… maka orang itu baik dalam segala hal dalam kehidupannya
– orang yang baik selalu menjalankan perintah perintah Allah dan menjauhi larangan Allah, itulah predikat orang yang bertaqwa..
– golongan orang orang tersebut adalah golongan yang di saat hari perhitungan/ hisab menerima catatan amalnya dengan tangan kanan.
Semoga kita semua, termasuk orang orang yang bertaqwa dan menerima catatan amal dari Allah dengan tangan Kanan, sehingga masuk Surga nya Allah SWT selama nya. Aamiin.
