Asbabun Nuzul Surat Al-Infithar

AsSajidin.com, Palembang — Dikutip muslimkita.com dari Tafsir Jalalain, berikut asbabun nuzul Surat Al-Infithar:
Imam Ibnu Abu Hatim telah mengetengahkan sebuah hadits melalui Ikrimah, sehubungan dengan firmanNya dalam surah Al-Infithar ayat 6.
Ikrimah mengatakan bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan sepak terjang Ubay ibnu Khalaf.
Ibnu Abi Hatim dari Ikrimah mengatakan, Ubay bin Khalaf adalah salah seorang penentang Rasulullah yang mendustakan hari Pembalasan.
Lalu, Allah menurunkan ayat ini sebagai peringatan keras baginya yang selalu menyombongkan diri. (Lubabun Nuqul: 209)
Obati Rasa Takut
Mengutip Kalam.SINDOnews.com, menurut Muhammad Taqi Al-Muqaddamdalam bukunya berjudul “Khazanah Al-Asrar”, keistimewaan Surat Al-Infithar, bagi yang membacanya dapat membebaskan orang yang tertahan atau orang yang tertawan dan juga dapat menenteramkan orang yang takut.
Dalam Tafsirul Burhan juga disebutkan Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat ini (Surat Al-Infithar), maka Allah akan melindunginya saat terbukanya aib manusia ketika buku catatan amal perbuatan dibentangkan, auratnya ditutup, dalam keadaan baik ketika hari kiamat.
Dan barangsiapa yang membacanya, sedangkan ia dalam keadaan dipenjara, dan diikat, maka Allah akan memudahkannya keluar dan melepaskannya dari penjara itu, dari sesuatu yang ia takuti dan keadaannya akan membaik secepatnya, dengan izin Allah.”
Obat Sakit Mata
Ash-Shidiq berkata, “Barangsiapa yang membacanya ketika hujan turun, maka Allah akan memberikan ampunan kepadanya sebanyak setiap tetesan hujan yang jatuh.
Dan barangsiapa yang membacanya atas matanya, maka penglihatannya dikuatkan dan dihilangkan penyakit matanya, atau penyakit selaput mata, dengan kekuasaan Allah.”
Dalam “Tswabul A’mal” dinyatakan bahwa Husain Abi Al-‘Ala’, berkata: “Saya mendengar Abu Abdullah berkata, ‘Barangsiapa yang membaca dua surat ini, dan menjadikan keduanya pada matanya di dalam shalat fardu dan sunah, yakni idzas-sama’un-fatharat (Surat Al-Infithar), dan idzas-sama’un-syaqqat (Surat Al-Insyiqaq), tiada penghalang yang menghalanginya dari Allah, tidak ada pemisah yang memisahkannya dari Allah, dan ia senantiasa melihat Allah dan Allah juga melihatnya hingga ia selesai dilihat.”
Makna Al-Infithar adalah “terbelah”. Terdiri atas 19 ayat dan termasuk dalam golongan Surat Makkiyyah, diturunkan setelah Surat An-Nazi’at.
Adapun asal dari penamaan Surat Al-Infithar sendiri merujuk pada lafaz infatharat yang terdapat pada ayat pertama.