Asbabun Nuzul Surat Al-Muthaffifin

AsSajidin.com, Palembang — Mengutip Mediaindonesia.com, asbabun Nuzul Surat Al-Muthaffifin merujuk pada hadist dari Ibnu Majah.
Ibnu Majah meriwayatkan dari Ibnu Abbas. Ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, mereka tergolong orang yang paling buruk dalam menimbang.
Maka Allah ta’ala menurunkan, “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang.” Sesudah itu mereka pun berbuat baik (adil, jujur) dalam menimbang.
Keistimewaan
Melansir Kalam.sindonews.com, khusus keistimewaan Surat Al-Muthaffifin , Sayyid Muhammad Taqi Al-Muqaddam mengatakan, jika dibaca di tempat penyimpanan barang maka barang tersebut akan terjaga.
Dalam “Tafsirul Burhan” juga disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat ini (Surat Al-Muthaffifin), maka Allah akan memberikannya minum dari rahiq makhtum di hari kiamat, dan jika dibaca pada tempat penyimpanan, maka Allah akan melindunginya dari segala macam bahaya.”
Sedangkan dalam Tsawabul A’mal dinyatakan bahwa Abi Abdullah berkata: “Barangsiapa di dalam shalat fardhu membaca wailul-lil-muthaffifin (Surat Al-Muthaffifin), maka Allah akan memberikannya keamanan di hari kiamat dari api neraka, neraka tidak melihatnya dan ia juga tidak melihat neraka, ia melintas di atas jembatan neraka, dan tidak dihisab di hari kiamat.”
Al-Muthaffifin sendiri artinya adalah “orang-orang yang curang”. Surat ini terdiri atas 36 ayat, termasuk dalam golongan Surat Makkiyyah, diturunkan setelah Surat Al-Ankabut.