HALAL

Ke Bangkalan, Yuk Cicipi Nasi Cocong, Kuliner Unik dan Enak Disantap 

ASSAJIDIN.COM — Jalan-jalan ke Kabupaten Bangkalan, Madura, jangan lupa cicipi kuliner khas ini.

Nasi Cocong, namanya.

Apa itu nasi Cocong?

Nasi Cocong dalam istilah bahasa Madura disebut topak atau lontong cocong, karena bentuknya yang seperti kerucut.

Kuliner ini sering dijumpai di daerah pesisir Bangkalan yakni Desa Telagabiru Kecamatan Tanjungbumi Bangkalan.

Salah satu penjual Nasi Cocong, Sanerah, mengatakan bahwa kuliner ini telah ada sejak dahulu dan sampai sekarang terus diminati bahkan disukai oleh berbagai kalangan masyarakat, meski di satu sisi tak banyak orang tahu.

“Di Nasi Cocong ini terdapat tahu, tongkol goreng, serundeng, sambal, dan diberi kuah santan merah,” ujarnya, Senin (21/10/2024).

Lihat Juga :  Di Tengah Pandemi, Makanan Tradisional Harus Dipertahankan

Mengutip NU Online Jatim, Sanerah menuturkan bahwa Nasi Cocong merupakan kuliner khas Desa Telagabiru Tanjungbumi.

Menurutnya, Nasi Cocong jarang sekali terdengar di daerah lainnya karena kuliner ini kurang populer.

“Karena kuliner ini jarang tersentuh oleh orang yang berada di luar Tanjungbumi. Maka dari itu, masyarakat asli daerah bisa mengenalkan kuliner ini agar kuliner ini dikenal sebagai kuliner daerah yang memiliki ciri khas,” paparnya.

Sanerah mengungkapkan bahwa satu porsi Nasi Cocong dipatok dengan harga Rp10 ribu.

Saat ia berjualan di pasar, banyak orang yang berburu Nasi Cocong untuk sarapan dan dibuat selamatan dengan mengantar makanan kepada famili atau tetangga sekitar setiap hari Kamis malam Jumat.

Lihat Juga :  Pesona Australia (6) : Menikmati Panorama Kota dari Ketinggian di Sydney Tower Eye

“Harga tersebut terjangkau dan bagi pembeli sangat pas. Nasi Cocong diwadahi dengan styrofoam dan ada yang menggunakan daun pisang yang dibuat terbuka,” terangnya.

 

Santan Merah

Sementara Devi, salah seorang pembeli Nasi Cocong, menyebutkan kuliner ini sangat enak dengan perpaduan kuah santan merah dan lontong yang berbentuk kerucut.

Sebagai generasi muda, ia akan terus mengenalkan kuliner ini dengan cara mengunggahnya di media sosial menggunakan keterangan seputar Nasi Cocong.

“Sebagian orang yang berasal dari Tanjungbumi saja tidak banyak tau tentang kuliner ini. Maka di era digital saat ini peran media sosial sangat penting untuk mengenalkan kuliner khas daerah,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button