KAJIANKALAMNASIHAT

Asbabun Nuzul Surat Al-Qadar

ASSAJIDIN.COM — Mengutip Kalam.sindonews.com, Surat Al-Qadar diperselisihkan masa turunnya.

Ada yang berpendapat ia turun sebelum Nabi berhijrah, tapi ada juga yang berpendapat sesudahnya.

Pendapat yang menyatakan surat ini Makkiyyah, menilainya sebagai surat ke-24 atau 25 dari segi perurutan turunnya wahyu, dan bahwa ia turun setelah Surat Abasa dan sebelum Surat asy-Syams.

Sedangkan yang menyatakan Madaniyyah menilainya turun sebelum Surat Al-Baqarah dan sesudah Surat Al-Muthaffifin.

Ada beberapa pendapat yang mengemuka terkait asbabun nuzul Surat Al-Qadar ini antara lain sebagai berikut

– Mujahid berkata: “Ada laki-laki dari Bani Israil yang pada malam harinya ia beribadah hingga pagi, kemudian pagi harinya ia berjihad hingga sore, hal yang seperti itu dilakukan selama 1000 bulan, maka Nabi Muhammad SAW dan orang-orang muslim merasa kagum dengan apa yang dilakukan laki-laki Bani Israil tersebut.

Maka Allah menurunkan ayat ini, yaitu Lailatul Qadar pada umatmu (Muhammad) jauh lebih baik dari pada laki-laki Bani Israil yang membawa pedang selama 1000 bulan.

– Malik bin Annas berkata: “Aku mengira Rasulullah itu sebagai orang yang panjang umurnya, maka aku menganggap umat Nabi Muhammad pendek umurnya, dan aku takut umat Nabi tidak dapat menyamai umur umat yang lain.

Maka Allah memberikan Lailatul Qadar kepada umat Nabi Muhammad yaitu lebih baik dari seribu bulan (83 tahun 4 bulan) umur umat yang lain.

– Hal yang sama terdapat dalam Tafsir At-Thabari, yakni: “Diceritakan kepada Ibnu Humaid, ia berkata, diceritakan kepada kita Hakkam bin Salim dari Mutsanna bin As-Shabbah dari Mujahid, ia berkata:

“Ada laki-laki dari Bani Israil yang pada malam harinya ia beribadah sampai pagi, kemudian siang harinya ia berjihad melawan musuh hingga sore, maka hal yang seperti itu ia lakukan selama 1000 bulan.

Maka Allah menurunkan ayat: “Malam Lailatul Qadar lebih baik dari pada seribu bulan”. Beribadah pada malam tersebut lebih baik dari pada amal yang dilakukan laki-laki tersebut.

– Adapun Asbabun Nuzul yang dikutip oleh Abdul Aziz Muhammad As-Salam adalah sebagaimana tertera dalam riwayat Ibnu Abbas bahwa Jibril menuturkan kepada Rasulullah SAW seorang pejuang tangguh bernama Syam’un.

Ia pernah memerangi orang-orang kafir selama 1000 bulan. Dengan sekali tebasan senjatanya, ia mampu membunuh banyak orang kafir. Begitulah yang ia lakukan sampai usianya menginjak 1000 bulan.

Dengan bantuan istrinya yang berkhianat, orang-orang kafir dapat memperdayanya dan hendak membunuhnya.

Akan tetapi, Allah menyelamatkannya. Sebagai rasa syukur, ia beribadah kepada Allah. Malam harinya ia gunakan untuk shalat, sedangkan siang harinya berpuasa.

Mendengar cerita itu, para sahabat menangis merindukan dapat melakukan hal yang sama.

Mereka bertanya: “Wahai Rasulullah! Tahukah engkau berapa banyak pahala Syam’un?”

Lihat Juga :  Asbabun Nuzul Surat Al-'Ashr

Beliau menjawab: “Tidak tahu.”

Setelah itu, turunlah Surat Al-Qadar. Jibril lalu berkata: “Wahai Muhammad, Allah telah memberimu dan umatmu Lailatul Qadar. Beribadahlah pada malam itu lebih baik daripada ibadah selama 1000 bulan.”

Dalam riwayat lain, seperti yang terdapat pada Kitab Muwattha. “Dan diceritakan kepadaku Ziyad dari Malik sesungguhnya aku mendengar dari ahli ilmu, sesungguhnya Rasulullah diberitahu rata-rata umat manusia sebelumnya atau sesuatu yang dikehendaki Allah dalam hal itu, maka seolah-olah usia umatnya sangat pendek jika dibanding dengan usia umat-umat terdahulu.

Sehingga mereka tidak akan dapat menyamai amalan yang dicapai oleh umat selain mereka yang memiliki usia lebih panjang. Maka Allah memberikan kepada beliau dan umatnya Lailatul Qadar, satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan.”

 

Keutamaan Surat Al-Qadar

Melansir Medan.tribunnews com, berikut ini keutamaan Surat Al-Qadat

Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang membaca surat Al Qadar, pahalanya sama dengan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan dan menghidupkan malam Al-Qadar.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5: 613)

1.Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:

“Barangsiapa membaca surah Al Qadr 1 kali selepas berwudhu, Allah SWT memberi pahala untuknya seperti beribadah selama 50 tahun.

Sekiranya ia membaca 2 kali, pahalanya ialah seperti pahala yang diberi kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Musa a.s.

Sekiranya ia membaca 3 kali, ganjarannya ialah dibuka semua pintu-pintu syurga dan boleh memilih pintu yang mana ia ingin masuk dengan tanpa dihisab dan diazab.

2. Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata:

“Tidak ada seorang pun hamba yang membaca surat Al Qadar tujuh kali sesudah shalat Subuh, kecuali para malaikat ber-shalawat kepadanya 70 shalawat dan mencurahkan rahmat kepadanya 70 rahmat.” (Mafatihul Jinan: 79)

3. Untuk memohon sesuatu hajat kepada Allah, bacalah 141 kali dan berdoa, insyaAllah akan terkabul. Suatu ketika Al-Faqih al-Imam al-Walily al-Kabir Ahmad Ibn Ujail didatangi seorang fakir. Disampaikannya kisah kefakirannya itu kepada al-Faqih, lalu beliau diperintahkan membaca sebanyak mungkin surah al Qadar

4. Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:

“Barangsiapa yang membaca surat Al Qadar dalam shalat-shalat fardhunya, malaikat memanggilnya: Wahai hamba Allah, Allah telah mengampuni dosamu yang lalu, maka mulailah amalmu yang baru.” (Tafsir Ats-Tsaqalayn 5: 612).

5. Mereka yang membaca surah ini 10 kali, maka akan terhapuslah 1.000 dosanya.

6. Imam Ali Ar-Ridha (sa) berkata:

“Barangsiapa yang berziarah ke kubur saudaranya yang seiman, kemudian ia meletakkan tangannya pada kuburannya sambil membaca surat Al-Qadar (7 kali), Allah menjamin baginya keamanan dari ketakutan yang paling besar.” (Tafsir Ats-Tsaqalayn 5: 613).

7. Khasiat Surah Al-Qadr yang sudah pernah diuji adalah: Keterangan Imam At-Tarmimi “Barangsiapa yang berwirid Surah Al Qadar, maka menjadi lembut hatinya, dan menjadi khusyuk terhadap Tuhannya, dengan jalan bertekun melakukan taat kepadaNYA.

Lihat Juga :  Asbabun Nuzul Surat At-Takatsur

8. Apabila bertepatan dengan turunnya hujan, baca 100 kali, lalu berdoa dengan suatu yang baik berkenaan dengan urusan dunia maupun akhirat, maka akan dikabulkan doanya dengan segera.

9. Mengaji surah Al-Qadar, niscaya dianugerahi Allah SWT pahalanya orang yang berpuasa Ramadhan.

10. Barangsiapa yang membaca dan mengamalkan surah ini dimudahkan baginya untuk menunaikan shalat Tahajjud dan senantiasa mendapat kejayaan dalam setiap pekerjaan.

11. Imam Ali Ar-Ridha (sa) berkata:

“Barangsiapa yang berziarah ke kubur saudaranya yang seiman, kemudian ia meletakkan tangannya pada kuburannya sambil membaca surat Al-Qadar (7 kali), Allah menjamin baginya keamanan dari ketakutan yang paling besar.” (Tafsir Ats-Tsaqalayn 5: 613).

12. Mereka yang mengamalkan membacanya hingga menjadi wirid akan dipandang hebat dan mulia.

13.Barangsiapa membaca surah Al Qadar pada ubun-ubun anaknya atau isterinya sambil memegang dengan tangannya sekali, Allah SWT menjadikan anak dan isterinya melakukan perkara-perkara yang ia sukai.

14.Bacalah surah Al-Fatihah, surah Al- Ikhlas, Ayat Kursi dan surah Al-Qadar menghadap Kiblat, kemudian berdoa sambil memohon apa saja yang dihajati, niscaya dimakbulkan dengan izin Allah SWT.

15.Barangsiapa membaca surah Al- Qadar dan surah Al-Ikhlas pada telinga bayi yang baru lahir, maka selama umurnya terhindar dari zina dengan izin Allah SWT.

16. Siapa saja membaca surah Al-Qadar (10 kali) dan surah Al-Ikhlas (10 kali) pada air lalu dipercikkan pada pakaian baru, maka ia selalu berada dalam penghidupan yang lapang ketika masih dipakainya pakaian itu.

17. Siapa saja membaca surah Al-Qadar (3 kali) sehabis sembahyang Maghrib dan Subuh sebelum beranjak lalu berdoa, maka dibangun antara dia dan iblis sebuah benteng seperti benteng pembendung Yajuj dan Majuj. Demikian dalam ad-Durri an-Nazhim.

18. Barangsiapa membaca surah Al-Fatihah (tujuh kali), surah Muawwidzatain (tujuh kali), surah Al-Ikhlas (tujuh kali) ayat Kursi (tujuh kali) dan surah al-Qadar (tujuh kali) lalu mengadap kiblat dan memohon kepada Allah apa yang diperlukannya, maka Allah mengabulkan doanya, Insya-Allah.

19. Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) menasehati para sahabat dan pengikutnya:

“Barangsiapa yang sakit, hendaknya ia mengambil bejana yang baru, kemudian diisi air oleh dirinya sendiri, lalu membacakan pada air itu surat Al-Qadar secara tartil sebanyak (30 kali), kemudian air itu diminum, dibuat wudhu’ dan diusapkan pada bagian yang sakit, jika airnya kurang bisa ditambahkan. Jika hal itu dilakukan, insya Allah dalam waktu tiga hari Allah akan menyembuhkannya dari penyakit itu.

20. Bacalah surah ini jika hendak keluar dari rumah, Insya Allah akan pulang dengan selamat. Baca ketika menaiki kendaraan, maka akan selalu dalam keselamatan ketika di atasnya dan ketika turun .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button