MA Al-Hidayah Nganjuk Buka Beasiswa untuk Putra-Putri Pengurus NU
ASSAJIDIN.COM — Kabar gembira datang dari Provinsi Jawa Timur.
Madrasah Aliyah (MA) Al-Hidayah Nganjuk menghadirkan beasiswa pendidikan bagi putra-putri pengurus Nahdlatul Ulama (NU) di semua tingkatan.
Pendaftaran beasiswa ini dibuka pada tanggal 06 sampai 10 Agustus 2024.
Kepala MA Al Hidayah, Wahyu Irvana mengatakan, beasiswa ini sebagai penghormatan kepada orang tua peserta didik yang berkhidmat sebagai pengurus NU.
Hal itu, kata dia, merupakan koheren dengan jati diri MA Al Hidayah sebagai madrasah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) NU.
“Ada satu jenis beasiswa khusus yakni beasiswa untuk putra-putri pengurus NU, baik di NU, lembaga NU, banom NU bebas dari semua tingkatan mulai dari ranting dan seterusnya ke atas,” ujarnya, Selasa (06/08/2024).
Menurutnya, program yang sudah berjalan sejak tahun 2019 ini merupakan kerja sama antara pihak MA dan Yayasan Al-Hidayah.
Beasiswa yang diberikan berupa gratis biaya i’anah syahriah atau SPP dan mendapatkan potongan infak komite.
MA Al-Hidayah juga menyediakan beasiswa seperti di lembaga lainnya yakni beasiswa prestasi, beasiswa tidak mampu hingga beasiswa yatim piatu.
“Hingga kini, beasiswa tersebut masih berjalan guna mendukung para siswa dan kalangan Nahdliyin menempuh pendidikan tanpa terkendala biaya,” terang lulusan Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Lirboyo tersebut.
Wahyu menyebut, program beasiswa ini cukup banyak ditunggu oleh kader. Ia berharap akan ada banyak kader yang menerima manfaat beasiswa secara maksimal.
“Mudah-mudahan melalui peluncuran beasiswa putra-putri pengurus NU ini bisa meringankan beban dan kesempatan yang jarang sekali diraih oleh kader kita di berbagai level,” tuturnya.
Persyaratan
Adapun syarat dan ketentuan administrasi pengajuan beasiswa sebagai berikut:
Siswa aktif MA Al Hidayah tahun pelajaran 2024/2025.
Tidak sedang menerima beasiswa dari luar madrasah dalam bentuk apapun.
Siap menjadi siswa pelopor dan penggerak budaya madrasah.
Mendaftarkan diri sebagai calon penerima beasiswa di kantor TU (Pak Ariba).
Mengumpulkan fotokopi/asli surat kematian atau surat keterangan dari perangkat desa (bagi kategori yatim/yatim piatu).
Mengumpulkan surat keterangan tidak mampu dan surat keterangan penghasilan orangtua per-bulan dari perangkat desa (bagi kategori sangat tidak mampu).
Mengumpulkan fotokopi SK pengurus NU, lembaga NU atau banom NU atau surat keterangan dari NU setempat bahwa orangtua adalah salah satu pengurus (bagi kategori anak pengurus NU, lembaga NU atau banom NU).
Sumber : Jatim.nu.or.id