FIQIH

Bacaan Doa Tahiyat Akhir dalam Sholat, Tulisan Arab, Latin Arab dan Artinya

 

AsSAJIDIN.COM — Bacaan Doa Tahiyat Akhir dalam Sholat, Tulisan Arab, Latin Arab dan Artinya

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ أَللهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، وبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

 

Arab latin:

At-tahiyyaatu al-mubarakatu al-shalawaatu al-thoyyibaatu lillahi. Assalamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘ala ‘ibadillahis-sholihin. Asyhadu an laa ilaaha illallah wa Asyhadu anna muhammadarrasulullah. Allahumma Sholli ‘ala Sayyidina Muhammad. Wa ‘ala aali sayyidina Muhammad, Kama sholaita ‘ala sayyidina Ibrahim. Wa ‘ala ali sayyidina Ibrahim. Wa Barik ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala aali sayyidina Muhammad. Kamaa barakta ‘ala sayyidina Ibrahim, wa ‘ala sayyidina Ibrahim, innaka hamiidun majiid.

 

Artinya: “Segala ucapan selamat, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan barakah-Nya. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada seluruh hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah utusan Allah. Ya Allah aku sampai shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad, serta kepada keluarganya. Sebagaimana Engkau sampaikan shalawat kepada Nabi Ibrahim As., serta kepada para keluarganya. Dan, berikanlah keberkahan kepada junjungan kita Nabi Muhammad, serta kepada keluarga. Sebagaimana, Engkau telah berkahi kepada junjungan kita Nabi Ibrahim, serta keberkahan yang dilimpahkan kepada keluarga Nabi Ibrahim. Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Kekal.”

Lihat Juga :  Makruh Tidur sebelum Isya, Keutamaan Waktu Maghrib hingga Isya

Posisi Tahiyat Akhir

Posisi sholat saat membaca bacaan doa sebelum salam adalah duduk tawarruk atau dilakukan dengan:

Menempelkan sisi pantat kiri ke lantai.
Kaki kiri ditempatkan di bawah, serta mengeluarkan ke arah kanan
Bagian pangkal paha, seperti dua mata kaki di atas dua otot.
Jari-jari kaki kanan menekan ke tanah.
Ketika membaca doa tahiyat akhir, posisi duduk tawaruk biasanya dilakukan dengan kaki kanan ditegakkan dan kaki kiri dimasukkan ke bawah betis kaki kanan, serta pinggul didudukkan ke lantai.

Selain itu, ada sunnah yang dilakukan selama tahiyat akhir yakni ujung jari diletakkan sejajar dengan lutut, kemudian tangan kanan dalam posisi menggenggam kecuali jari telunjuk.

Lihat Juga :  PUASA HARI ARAFAH: TERKAIT DENGAN WAKTU ATAU TEMPAT ?

 

 

Tahiyat akhir adalah duduk tahiyat pada rakaat terakhir dalam sholat, baik itu sholat yang terdiri dari atas dua rakaat, tiga rakaat maupun empat rakaat yang setelah selesai berdoa lalu ditutup dengan salam.
Sebagaimana dalam hadits yang menyebutkan bagaimana Rasulullah SAW melakukan duduk tahiyat akhir yang berisi:

 

“Diriwayatkan dari Muhammad bin Amr bin Atha’, bahwa ketika ia duduk bersama beberapa orang sahabat Nabi SAW, ia menceritakan cara shalat Nabi SAW, kemudian berkatalah Abu Hamid as- : Saya melihatnya ketika bertakbir beliau menjadikan (mengangkat) kedua tangannya setentang dengan bahunya, dan apabila ruku, beliau meletakkan kedua tangannya dengan kuat pada lututnya serta membungkukkan punggungnya, apabila mengangkat kepala beliau meluruskan (badannya) sehingga semua tulang-tulang kembali pada tempatnya”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button