Jalan-jalan ke Jepang (4) : Mampir di Kampus Terbaik Ramah Muslim

ASSAJIDIN.COM — Tidak sedikit pelajar atau mahasiswa Indonesia yang bermimpi bisa studi ke Negeri Sakura, Jepang.
Hal itu tidak lah mengherankan karena kualitas pendidikan di Jepang sudah sangat bagus.
Namun, sebagai seorang muslim tentunya kita juga perlu mempertimbangkan tempat tujuan agar mudah melaksanakan keseharian di sana.
Terkait hal itu, beberapa tempat atau kampus di Jepang juga memiliki fasilitas yang ramah muslim, mulai dari makanan halal sampai tempat ibadah.
Berikut di antaranya …

1. University of Tsukuba, Ibaraki
University of Tsukuba atau Universitas Tsukuba merupakan salah satu kampus terbaik di Jepang. Terdapat lebih dari 2.000 mahasiswa mancanegara di kampus ini dan lebih dari 300 orang mahasiwa ialah muslim yang berasal dari berbagai negara.
Oleh karena itu, kebutuhan sarana ramah muslim seperti makanan halal dan tempat ibadah menjadi meningkat. Maka dari itu, berbagai fasilitas ramah muslim tersedia di Universitas Tsukuba.
Apa saja?
– Cafe Marhaban dan Kona & Cream Halal Cafe
Kedua kafe ini merupakan kafe yang yang menjual berbagai masakan halal, misalnya pada Cafe Marhaban ada menu Chicken Over Rice, Chicken Marinara, dan Today’s Curry.
Adapun menu pada Cream Halal Cafe seperti Chicken Over Rice, Karaage Plate, dan lainnya.
– Kasumi Supermarket
Selain menyediakan kebutuhan mahasiswa secara umum, Kasumi Supermarket juga menyediakan berbagai kebutuhan mahasiswa mancanegara, salah satunya menyediakan produk yang telah bersertifikat halal.
– Global Village
Global Village sebenarnya merupakan sebuah asrama untuk mahasiswa Tsukuba. Namun, karena banyaknya mahasiswa dari berbagai negara, etnis, kewarganegaraan, ras, dan agama, pihak universitas juga mempertimbangkan untuk menyediakan ruang shalat.
Di Global Village terdapat ruangan yang dapat digunakan untuk beribadah dan meditasi. Semua orang bisa menggunakan ruangan ini jika sedang tidak terpakai.
Universitas Tertua
Mengutip www.kukchelanguages.com, Universitas Tsukuba didirikan pada Oktober 1973. Pelopornya adalah Universitas Pendidikan Tokyo (東京 教育 大学, Tōkyō kyōiku daigaku) yang didirikan pada tahun 1872 yang merupakan salah satu universitas tertua di Jepang, Tokyo Higher Normal School (東京 師範学校, Tōkyō Shihan Gakkō).
Pada bulan Oktober 2002, Universitas Tsukuba bergabung dengan Universitas Ilmu Perpustakaan dan Informasi (ULIS, 図 書館 情報 大学, Toshokan jōhō daigaku).
Sekolah Ilmu Perpustakaan dan Informasi dan Sekolah Pascasarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi – Media didirikan.
Mereka telah memberikan beberapa pemenang Hadiah Nobel, seperti Leo Esaki, Hideki Shirakawa dan Sin-Itiro Tomonaga. Dr. Satoshi Ōmura adalah seorang auditor di Universitas Pendidikan Tokyo.
Fasilitas Olahraga Terbaik
Universitas Tsukuba memiliki beberapa fasilitas olahraga terbaik di Jepang. Departemen ilmu olahraga mereka memiliki banyak anggota staf yang diakui secara internasional.
Misalnya, mantan pelatih senam mereka, Prof Sawao Kato, memenangkan 12 medali Olimpiade, termasuk 8 medali emas.
Kemudian pelatih kepala judo mereka, Prof Hirotaka Okada, adalah juara dunia dua kali, juara lima kali seluruh Jepang, dan satu Olimpiade, peraih medali perunggu.
Pelatih Kendo mereka, Prof Kunihide Koda, adalah mantan juara dunia dan memegang peringkat tertinggi yang diberikan di Kendo (dan 8).
Sejak 1973, mereka telah mengirimkan lebih dari 60 atlet ke Olimpiade, yang telah memenangkan 21 medali Olimpiade.

2. University of Fukui, Fukui
Universitas Fukui merupakan salah satu universitas terbaik di kawasan laut Jepang, terutama fakultas tekniknya.
Di tempat ini, mahasiswa muslim dapat menjalankan agama mereka dengan baik.
Awalnya, mahasiswa muslim di Fukui menyewa sebuah rumah untuk menjadikannya sebagai tempat melaksanakan shalat lima waktu.
Namun, berkat kerja keras para mahasiswa muslim, akhirnya sebuah rumah telah terbeli dan mereka menyulap rumah itu menjadi masjid. Lokasinya pun hanya satu pagar dari Universitas Fukui.
Sementara untuk masalah makanan, kini masakan halal bahkan masakan khas Indonesia bernama Djakarta Food Indonesia tersedia di Universitas Fukui.
Didirikan pada tahun 1949, Universitas Fukui merupakan hasil penggabungan antara tiga perguruan tinggi nasional di Prefektur Fukui: Sekolah Normal Fukui, Sekolah Normal Fukui untuk Pemuda, dan Perguruan Tinggi Teknik Fukui.
Tersebar di tiga kampus di kota Fukui, kampus Bunkyo adalah rumah bagi pendidikan, teknik, studi global dan komunitas, kampus Matsuoka adalah pusat ilmu kedokteran dan kampus Tsuruga adalah rumah dari Lembaga Penelitian Teknik Nuklir.
Para sarjana dapat memilih untuk belajar di sekolah pendidikan, teknik, studi global dan komunitas atau ilmu kedokteran. Lulusan dapat memilih dari sekolah pascasarjana pendidikan, teknik atau ilmu kedokteran.
Terdapat pusat penelitian khusus untuk teknik nuklir, perkembangan anak, pencitraan biomedis, pengembangan wilayah inframerah jauh, dan ilmu kehidupan.
Rumah Sakit Ilmu Kedokteran Universitas Fukui didirikan pada tahun 1983 dan kemudian berganti nama menjadi Rumah Sakit Universitas Fukui.
Ini adalah satu-satunya rumah sakit perawatan tingkat lanjut di Prefektur Fukui, lengkap dengan landasan helikopter dan kapasitas 600 tempat tidur.
Universitas ini memiliki hubungan dengan 105 institusi mitra pertukaran akademik di 30 negara dan wilayah berbeda. Fukui adalah ibu kota prefektur Fukui.
Prefektur Fukui memiliki penduduk sebanyak.763.487 (1 Agustus 2020) dan memiliki luas wilayah 4.190,49 Km². Prefektur Fukui berbatasan dengan Prefektur Ishikawa di utara, Prefektur Gifu di timur, Prefektur Shiga di selatan, dan Prefektur Kyoto di barat daya.
Kota ini praktis diratakan oleh pemboman Sekutu pada tahun 1945 (86 persen hancur) dan kemudian dihancurkan oleh gempa bumi besar pada tahun 1948.
Namun, kota ini telah berkembang menjadi kota yang berkembang, rumah bagi beberapa perusahaan dan produsen nasional yang penting. Oleh karena itu, simbol resminya adalah Burung Phoenix.

3. Kyoto University, Kyoto
Universitas Kyoto merupakan salah satu universitas unggulan di Jepang. Terdapat sekitar 200-300-an mahasiwa muslim yang kuliah di sana.
Untuk tempat ibadah, tersedia satu tempat ibadah pada divisi internasional kampus. Namun, bagi fakultas yang memiliki banyak mahasiswa asing, tempat ibadahnya terletak pada beberapa titik.
Adapun makanan tersedia pada berbagai lokasi, misalnya pada Kafetaria Rune yang menyediakan menu halal bersertifikasi, serta beberapa kantin dan kafe pada kampus Yoshida, Uji, dan Katsura yang juga telah menyediakan menu halal dan ramah vegetarian.
Kyoto University didirikan pada 1897 dan merupakan universitas tertua nomor 2 Jepang. Universitas ini memiliki tiga kampus.
Kampus pertama berada di Yoshida yang merupakan kampus utama dan yang pertama didirikan.
Kampus kedua berada di Gokasho, kampus ini adalah rumah bagi laboratorium dan menjadi pusat penelitian universitas tersebut.
Kampus yang ketiga berada di Katsura, yang menjadi pusat pengembangan teknologi sains bagi kampus ini.
Universitas Kyoto merupakan universitas terbaik peringkat 2 di Jepang dan menempati urutan ke 9 di Asia. Universitas ini sekaligus menjadi salah satu dari 100 universitas terbaik di dunia.
Dengan berorientasi terhadap penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, 13 akademisi dari Universitas Kyoto ini berhasil menjadi peraih Hadiah Nobel.
Salah satu yang menjadi ciri universitas ini adalah semangat penelitiannya. Universitas ini memiliki tradisi akademik yang menghargai kebebasan dan kemerdekaan.
Mahasiswa diberikan kebebasan untuk melakukan riset berdasarkan minat dan tujuan masing-masing individu.

4. Ritsumeikan University, Kyoto
Terdapat banyak mahasiswa muslim dari Indonesia, Bangladesh, Afghanistan, Saudi Arabia, Turki, dan Uni Emirat Arab di Universitas Ritsumeikan. Jumlah total mahasiwa muslimnya sekitar ratusan orang.
Untuk sarana peribadahan umat muslim, telah tersedia pada dua lokasi yakni pada BKC (Biwako-Kusatsu Campus) yang terletak di Kota Kusatsu, Prefektur Shiga dan OIC (Osaka-Ibaraki Campus) yang terletak di Kota Ibaraki, Prefektur Osaka.
Sementara itu, untuk makanan dengan menu ramah muslim terletak di tiga lokasi, yakni di Kampus Kinugasa Kyoto, BKC, dan OIC.
Di Jepang, universitas ini disebut sebagai Rits atau Ritsumeikan Daigaku. Universitas ini tergolong universitas swasta dan didirikan pada tahun 1869, oleh Kinmochi Saionji.
Beliau adalah seorang bangsawan dan negarawan Jepang yang juga mendirikan Kyoto Hosei School. Universitas ini didirikan oleh Kojuro Nakagawa.
Buah pemikiran Kojuro Nakagawa serta Kinmochi Saionji.diwujudkan dalam cita-cita untuk mendirikan universitas yang dinamakan Ritsumeikan.
Dengan demikian terlahir universitas tersebut, yang memiliki prinsip internasionalisme dan liberalisme. Sebagaimana prinsip dari dua tokoh pendiri universitas tersebut.

5. Doshisha University, Kyoto
Tidak hanya menyediakan tempat beribadah bagi umat muslim, tetapi kampus ini juga menyediakan tempat ibadah untuk semua agama.
Lokasi tempat ibadah bagi umat muslim berada di setiap kampus, yakni di Kampus Imadegawa dan Kampus Kyotanabe.
Terkait makanan, meski menu halalnya hanya sebagian, tetapi makanan halal tersedia di kantin pada dua kampus. (ERK)
Mengutip wikipedia, Universitas Doshisha (同志社大学, Dōshisha Daigaku) adalah universitas swasta Kristen di Kyoto, Jepang. Termasuk salah satu universitas terbesar dan paling prestisius di Jepang.
Universitas Doshisha berawal dari sekolah bahasa Inggris Doshisha Eigakkō yang didirikan tahun 1875 oleh Joseph Hardy Neesima, dan diubah bentuknya menjadi universitas pada tahun 1920.
Universitas Doshisha adalah universitas pertama di Jepang yang menerima mahasiswa wanita pada tahun 1923.
Sumber tulisan :
Eramadani.com
We-xpat.com
Titiknolenglish.com
Timeshighereducation.com