SIT Al Furqon Resmi Regenerasi Kepemimpinan di Juni 2024 Nanti
ASSAJIDIN.COM — Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Furqon Palembang mulai melakukan regenerasi kepemimpinan dengan penyegaran pimpinan unit Al Furqon melalui Penjaringan Calon Pimpinan di awal tahun 2024. Penyegaran dilakukan karena telah usai periode jabatan, dimana masa periode jabatan SIT dilakukan setiap 4 (empat) Tahun sekali.
Untuk menunjuk seorang pemimpin, tentunya Pihak Kepegawaian harus memiliki data calon pemimpin. Kemudian untuk menunjuk dan menghasilkan pemimpin tentunya dimulai dari proses penjaringan dan teknis pelaksanaan sesuai aturan khusus SIT Al Furqon Palembang.
SIT Al Furqon tentunya akan terus tumbuh dan berkembang, Dunia Pendidikan harus selaras dengan tantangan, terlebih memasuki era digitalisai, dimana kita harus memilih pemimpin yang update dan bisa menyesuaikan unit yang diberi tanggung jawab untuk siap menghadapi tantangan tersebut.
Menurutnya saat dijumpai wartawan Assajidin, Kepala Bagian Kepegawaian dan Litbang SIT Alfurqon, Ir. Salamah, M.P, C.GR mengatakan bahwa seseorang yang akan menjadi pemimpin itu tidak bisa dinilai hanya dari smart (pintar) saja. Namun ada beberapa point penting yang harus dimiliki.
“Jadi memang menjadi pimpinan tidaklah mudah, Seperti memiliki wawasan yang konprenhensif,menerima tantangan dan mampu untuk mengolah guru, siswa dan peserta didik, mampu berkomunikasi dengan orangtua,Lembaga pemerintahan, dan lainnya,”ucapnya.
Proses pertama yang dilakukan yaitu tim Kepegawaian akan lakukan penyebaran angket ke seluruh pegawai dan guru SIT Al Furqon di semua unit untuk menjaring nama calon pimpinan yang akan di ajukan.
“Jadi setiap pegawai dan guru akan menulis nama siapa yang diajukan untuk menjadi pimpinan setiap unit, juga di tuliskan beserta alasan kemudian pihak kepegawaian akan mendata semua nama dan direktur akan buat tim khusus untuk proses ini,”kata Kepala Kepegawaian dan Litbang SIT Al Furqon Palembang.
Setelah mendapatkan nama-nama yang terpilih akan menjadi calon pemimpin, dilanjutkan tim akan memberikan undangan bersifat privasi kepada nama yang bersangkutan untuk ikut proses penjaringan.
Dalam proses penjaringan ini, calon pemimpin akan diberikan beberapa test khusus yang telah disusun oleh tim kepegawaian.
Proses penjaringan dimulai pertama dari calon pemimpin akan presentasi dengan seolah menjadi pimpinan unit dengan memamparkan visi misi, program yang akan dijalankan, sistem manajemen yang diterapkan.
“Proses ini akan ada juri dari tim khusus yang akan menilai proses presentasi,”katanya.
Berlanjut, calon pemimpin akan melakukan step berikutnya yaitu test pauli, tes ketahanan kerja. Tes ini termasuk jenis psikotes yang cukup sederhana, namun membutuhkan ketelitian dan kecepatan. Tujuan diadakannya Tes Pauli adalah untuk menilai ketelitian, kecepatan, ketekunan, dan daya tahan calon karyawan. Bahkan tes ini juga bisa menunjukkan stabilitas emosi dan penyesuaian diri seseorang ketika dihadapkan suatu hal.
Dilanjutkan dengan test psikologi Grafologi adalah pengetahuan yang menarik, terutama untuk mengetahui kepribadian seseorang.
Setelah selesai dengan berbagai test, calon pemimpin dilanjutkan dengan wawancara komitmen, dan terdapat 5orang tim.
Tahapan yang Panjang pun berakhir dengan rekapan tim kepegawaian semua dari hasil penilaian tes. Lalu akan dipertanggung jawabkan di rapat hasil keputusan dengan berbagai pertimbangan.
Adapun Regenerasi kepemimpinan SIT pada periode tahun 2024 ini akan diresmikan dan berlaku di bulan juli 2024 nanti. Sebelum dilakukannya serah terima jabatan, Pemimpin yang telah ditunjuk akan mengikuti Diklat pendidikan dan pelatihan yang ditujukan untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan pemimpin.
Dengan regenerasi kepemimpinan ini,di harapkan hal baik akan terus menghampiri SIT Al Furqon Palembang. Lembaga tentu dengan secara sadar dan bertanggung jawab memilih pemimpin disetiap unit-unit dan tiap bagian agar dapat memajukan Lembaga SIT Al Furqon .
“siap mengembangkan serta lebih luas menjadi rujukan sekolah islam terpadu yang menjadi percontohan bagi sekolah lain. Tentunya dengan berbagai tantangan yang semakin berat dengan perkembangan zaman,kultur masyarakat, budaya,kesiapan pemimpin dengan era4.0 ,keseimbngan antara pekerjaan dengan non pekerjaan. Sehingga pemimpin yang akan memimpin ini akan tetap komitmen dan tanggung jawab,”harapnya**
Tri Jumartini
