KALAM

Ini 6 Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Rajab

ASSAJIDIN.COM — Bulan Rajab adalah bulan mulia. Orang Arab memuliakan bulan istimewa ini dengan menyembelih anak unta pertama dari induknya.

Bulan Rajab memiliki sejumlah peristiwa penting. Peristiwa apa saja, berikut penjelasannya.

1. Isra Mi’raj

Isra Mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab pada masa kenabilan Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu umat muslim memperingati Isra Mi’raj setiap tanggal 27 Rajab sebagai bentuk syukur dan mengenang peristiwa penting ini.

2. Turun Perintah Salat 5 Waktu

Allah SWT memerintahkan Rasulullah SAW untuk mengerjakan salat 5 waktu setelah peristiwa Isra Mi’raj terjadi.

Pada awalnya, Allah SWT mewajibkan 50 raka’at salat, namun Rasulullah SAW meminta keringanan kepada Allah SWT.

Allah SWT pun mengabulkan permohonan Rasulullah SAW tersebut. Pada akhirnya, Allah SWT mewajibkan untuk mengerjakan salat 5 waktu, yaitu Subuh, Zuhur, Asar, Maghrib, dan Isya.

3. Kelahiran Ali bin Abi Thalib RA

Ali bin Abi Thalib RA lahir pada tanggal 13 Rajab. Beliau lahir sekitar 23 tahun pra-hijriah atau 599 Masehi di Makkah, daerah Hijaz, Jazirah Arab.

Lihat Juga :  Alhamdulillah... Dua Santri Harumkan Indonesia, Menangi Persaingan 80 Negara di Ajang Musabaqoh Hafalan Quran di Arab Saudi

4. Kemenangan Umat Islam dalam Perang Tabuk dan Kekalahan Bangsa Romawi

Kaum muslimin telah menempuh perjalanan yang sangat jauh dari Madinah menuju Syam untuk Perang Tabuk. Perang Tabuk ini berlangsung singkat.

Sebab, Bangsa Romawi gentar dengan pasukan Islam yang berjumlah 30.000 orang.

Atas izin Allah SWT, Perang Tabuk dimenangkan oleh Rasulullah SAW dan kaum muslimin pada bulan Rajab tahun 9 Hijriyah.

5. Hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Ethiopia

Pada bulan Rajab tahun kelima kenabian, Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah pertamanya ke Habasyah (Ethiopia).

Rasulullah SAW memerintahkan pengikutnya untuk berhijrah ke Habasyah. Saat itu, Najasyi adalah raja bijaksana yang memimpin Habasyah.

Hijrah tersebut bertujuan untuk menyelamatkan umat Islam dari gangguan kafir Makkah yang memusuhi mereka.

Pada masa awal dakwah, banyak kafir Makkah yang menolak risalah Islam dan memusuhi Rasulullah SAW beserta para pengikutnya.

Lihat Juga :  Berita Foto : Mushaf Al-Quran Akbar di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

6. Pemindahan Arah Kiblat ke Arah Makkah

Dirangkum dari buku Seleksi Sirah Nabawiyah, Studi Kritis Muhadditsin terhadap Riwayat Dhaif oleh Akram Dhiya’ Al-Umuri, Nabi Muhammad SAW salat menghadap ke Bait Al-Maqdis sewaktu di Makkah dan belum hijrah.

Bahkan ketika sudah hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad SAW masih salat menghadap Baitul Maqdis selama 16 bulan.

Kemudian pada pertengahan bulan Rajab tahun 2 Hijriyah, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk salat menghadap Ka’bah sebagai kiblat Ibrahim dan Ismail.

Menurut Sa’id bin Al-Musayyab, peristiwa ini tepatnya terjadi pada tanggal 17 Rajab tahun ke-2 Hijriyah.

Pengalihan kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka’bah ini sebagai ujian dan cobaan bagi orang-orang yang beriman, sejauh mana ketebalan akidah dan ketaatan mereka untuk segera memenuhi perintah Allah SWT. (Detik.com)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button