Kisah Allah SWT Tiupkan Ruh pada Jasad Nabi Adam as, Diciptakan Hari Jumat
ASSAJIDIN.COM — Kisah tentang Nabi Adam as akan selalu menarik untuk dibaca dan dipahami.
Kenapa demikian?
Karena Nabi Adam as adalah manusia pertama yang diciptakan Allah SWT.
Merujuk pada sebuah hadits shahih Muslim, Adam AS diciptakan pada hari Jumat. Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda:
“Sebaik-baik hari yang padanya matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan. Pada hari itu juga beliau dimasukkan ke surga dan pada hari itu pula beliau dikeluarkan dari surga.” (HR Muslim)
Dijelaskan dalam buku Mukjizat Hadits Nabi yang ditulis Dana Nur, 60 hasta bila dikonversi ke dalam ukuran meter kurang lebih mencapai 27,4320 meter yang kemudian dibulatkan menjadi 30 meter.
Dalam sebuah riwayat dikatakan,
“Tingginya tubuh Adam adalah 60 hasta dengan lebar 7 hasta,” (HR Ahmad)
Meniupkan Ruh
Ibnu Katsir melalui karyanya yang berjudul ‘Kisah Para Nabi’ menyebut bahwa Adam AS diciptakan langsung dari tangan Allah SWT. Hal ini dimaksudkan agar iblis tidak sombong kepada Nabi Adam AS.
Adam AS diciptakan dengan tanah yang diambil dari hamparan bumi dengan warna beragam, yaitu putih, merah, dan hitam.
Karenanya, kita di dunia dilahirkan dalam keadaan dan warna kulit yang beragam.
Allah SWT berfirman dalam surah Shad ayat 71:
إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى خَٰلِقٌۢ بَشَرًا مِّن طِينٍ
Artinya: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.”
Kemudian, saat Allah SWT meniupkan ruh Adam AS ke dalam tubuhnya, Dia menceritakannya pada surah Shad ayat 72.
فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِى فَقَعُوا۟ لَهُۥ سَٰجِدِينَ
Artinya: “Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya.”
Lalu, ketika ruh Nabi Adam AS masuk dari kepala, ia bersin. Mendengar itu, malaikat mengucapkan alhamdulillah yang artinya segala puji bagi Allah sebagaimana dikatakan dalam hadits yang berbunyi:
“Setelah Allah meniupkan ruh ke dalam jasad Adam hingga ketika ruh itu sampai di kepalanya, Adam pun bersin dan mengucapkan: ‘Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin (segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam), Allah Tabaraka wa Ta’ala menjawab: ‘Yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu)” (HR Ibnu Hibban)
Saat tiba waktunya ruh Adam AS masuk ke mata, sang nabi melihat buah-buahan yang terdapat di surga. Sebelum ruh Nabi Adam AS tiba di kakinya, ia sudah loncat lebih dulu karena ingin mendekati buah-buahan tersebut.
Karenanya, pada surah Al Anbiya’ ayat 37 Allah SWT menjelaskan sifat manusia yang tergesa-gesa.
خُلِقَ ٱلْإِنسَٰنُ مِنْ عَجَلٍ ۚ سَأُو۟رِيكُمْ ءَايَٰتِى فَلَا تَسْتَعْجِلُونِ
Artinya: “Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera.”
Wallahu a’lam bishawab
Sumber : Detik.com