Sektor IKM Dan UMKM Masih Bertahan Hingga Kini, PJ Gubernur Sumsel : Berinovasilah
ASSAJIDIN.COM — Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si menghadiri kegiatan Industri Kecil Menengah (IKM) Sumsel Award Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Dekranasda Provinsi Sumsel bertempat di City Expo Palembang Indah Mall, Sabtu (19/11/2023).
Pj Gubernur Sumsel Dr Drs H AFathoni, M.Si mengucapkan selamat kepada penerima dan mudah-mudahan award ini. Semoga menjadi motivasi bagi seluruhnya untuk bisa bersama-sama terus melakukan inovasi dan mengembangkan IKM.
“Kita bangga dengan inovasi dan hasil IKM di provinsi Sumsel yang begitu maju pesat, tadi yang ditampilkan sebagai salah satu contoh betapa pesatnya perkembangan IKM di Sumsel.Selama ini kita melihat dan mencatat jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan jumlah IKM sudah sangat pesat di Sumsel,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menernagkan, ditahun 2022 saja itu mencapai 16.345, itu ditahun 2022 berarti 1 tahun yang lalu, berarti tahun ini bisa di bayangkan begitu banyak. Dari seluruhnya itu untuk usaha kecil itu terkait dengan pangan ada 7158.
Selain itu juga ada yang terkait dengan sandang dan murid ada 1315, kimia dan bahan bangunan ada 4412, logam dan jasa ada 2741, kemudian kerajinan dan umum ada 7900 lebih.
“Ini semua tumbuh pesat dan lebih kurang per tahunnya tumbuh 14,7 persen, sehingga kalau kita hitung sudah cukup besar untuk ditahun 2023 ini,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, ini membuktikan bahwa walaupun dalam keadaan krisis pada saat itu pandemi covid-19 tapi UMKM dan IKM masih tumbuh dan berkembang bahkan menjadi penunjang utama perbaikan ekonomi kita.
Pertumbuhan ekonomi di Sumsel setiap tahunnya cukup baik, bahkan pertumbuhan ekonomi kita melebihi pertumbuhan ekonomi nasional.
“Ini tentu memberikan gambaran bagi kita semua, bahwa kita optimis masa depan Sumsel akan selalu lebih baik dari masa ke masa,” katanya.
Dia menjelaskan, begitu juga kegiatan IKM Sumsel yang dilaksanakan pada hari ini, di mana ini sebagai usaha nyata pemerintah beserta seluruh stakeholder yang ada, mulai dari Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan usaha Milik Daerah (BUMD), dan dari media untuk membentuk pelaku usaha yang mampu berdaya saing, sehingga mampu menyerap tenaga kerja dan itu pasti.
Meningkatkan ekonomi dilingkungannya minimal, meningkatkan ekonomi daerah dan tentu akan berkontribusi di dalam meningkatkan ekonomi nasional.
“Pelaku IKM juga diharapkan mampu merespon tantangan ekonomi global yang mampu mendorong kelanjutan pemulihan ekonomi nasional,” ucapnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Dinas Perindustrian Provinsi Sumsel Dra Hj Neng Muhaiba, M.M, menuturkan, Pemprov Sumsel bahkan Indonesia pada saat terpuruk itu yang bangkit itu adalah para IKM dan UMKM.
Untuk itu betapa pentingnya kita mengapresiasi mereka dengan dalam bentuk mengapresiasi dan serta memberikan penghargaan kepada IKM yang kita anggap inovatif dan kreatif.
“Untuk itu hari ini wujud dari itulah kita pelaksanaan kegiatan pada hari ini, kalau untuk pesertanya itu kalau dari awal banyak yakni sekitar 100 lebih peserta,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, namun kan dengan seleksi administrasi, kemudian seleksi pelengkapan maksudnya izin-izin dan sebagainya, kemudian mengecil terakhir menjadi 13, dan tadi 9 yang menjadi pemenang, sebenarnya 13 itu sudah menjadi pemenang.
“Tapi kita kan harus memilih tiga-tiga di setiap kategori sehingga menjadi 9 pemenangnya. Untuk perkembangan IKM di Sumsel, alhamdulillah untuk di provinsi Sumsel perkembangan IKM cukup tinggi dalam setahun yakni 14,7 persen. Kalau untuk jumlah IKM sangat banyak diangka belasan ribu IKM, makanya kita di Dinas Perindustrian dengan programnya yakni melatih para IKM,” tandasnya. (Yanti)