NASIONAL

Nelly Sekeluarga Tertipu Hingga Puluhan Juta, Karena Dijanjikan Mendapatkan Harta Karun di Belakang Rumahnya

ASSAJIDIN.COM –Kenal dari kerabat, Nelly Eriawati (42) warga Jln Syeh ABD Somad Bukit Kecil Palembang,  merasa tertipu dan dirugikan oleh Kurniawan (53) yang beralamat di Deli Serdang Sumatera Utara ini. Dia melaporkan ke SPKT Polrestabes Palembang sambil membawa terlapor yang sudah babak belur dihakimi massa pada Senin (6/11/2023) Siang

Nelly bercerita awalnya ia mengalami sakit, dan berobatlah dengan  Kurniawan ini yang dikenalkan dari kerabat dan juga seseorang.

Karena merasa cocok dan sembuh dengan Kur, Nelly akhirnya mulai percaya bahwa terlapor memang benar-benar orang pintar.

Akhirnya terlapor yang berasal dari Deli Serdang dan bertempat tinggal di Jambi ini mengatakan bahwa di belakang rumah Nelly terdapat banyak harta karun.

Karena percaya dengan terlapor akhirnya Nelly mengikuti semua yang di perintahkan oleh terlapor, mengikuti semua persyaratan yang diajukan oleh terlapor, mulai dari berziarah ke pulau jawa hingga membeli apa saja yang menjadi syarat agar harta karun itu bisa di ambil dan semua syaratnya telah dipenuhi hingga total kerugian Rp. 25 juta lebih.

Dan pada hari kejadian yaitu Senin (6/11/2023) akhirnya keluarga Nelly dan si terlapor ini pergi menggunaan mobil korban dengan tujuan untuk menjual emas Harta karun yang telah disiapkan terlapor, yang ia kumpulkan selama 2 minggu menginap di rumah korbannya.

Lihat Juga :  Kue Garuda Indonesia Semarakkan Kemerdekaan RI ke-78, Cek Harga dan Cara Membuatnya

Harta karun yang dimaksud telah disiapkan oleh terlapor (hasil semedi di rumah korban) dan diletakan di dalam tas koper, dan tempat lainnya, seperti peti kayu, dan tas pelastik lainnya, yang dipercaya isi di dalam ke tiga tempat itu semuanya harta karun.

Tapi sebelum menjual harta karun tersebut pelaku meminta uang sebesar Rp.750 Ribu dengan alasan infak salah satu syarat sebelum menjual emas harta karun tersebut, dan terlapor mengajak makan terlebih dahulu dan menyuruh membeli ikan asin untuk syarat selanjutnya, akan tetapi ketika korban sedang membeli ikan asin di daerah JM di Jln Jend Sudirman, ternyata terlapor pamitan ingin buang air besar akan tetapi terlapor menggunakan waktunya untuk melarikan diri menggunakan Ojek Online.

Karena Nelly dan keluarganya baru tersadar sepertinya mereka ditipu akhirnya mereka membuka isi didalam koper dan tempat lainnya yang di yakini berisi emas harta karun itu, ternyata benar saja isi didalam ketiga tempat itu hanyalah batu bata dan berbagai benda yang sudah tidak terpakai, seperti Laptop rusak dan lainnya. Dan ternyata semua barang tersebut ia ambil saat bersemedi di rumah keluarga Nelly.

Lihat Juga :  Konferensi Tanpa Izin Berakhir dengan Pengrusakan di Pasar 16 Ilir Palembang

Singkat cerita, akhirnya Nelly dan keluarganya berniat untuk pulang dan pasrah karena telah menjadi korban penipuan, tetapi ternyata pada saat korban hendak pulang mereka berpapasanlah dengan terlapor yang sedang menggunakan ojek online di jln Jenderal Sudirman depan Masjid Agung, tanpa pikir panjang akhirnya korban meneriaki terlapor dengan suara keras. Penipu….. Penipu…… Tolong…. Akhirnya warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung menghakimi terlapor beruntung ada polisi yang berpatroli disekitaran TKP sehingga terlapor masih bisa diselamatkan meskipun wajah dan tubuhnya sudah babak belur.

Akhirnya korban dan terlapor disarankan untuk ke SPKT polrestabes Palembang bersama pengawalan polisi yang ada di TKP.

Pelaku yang babak belur saat di mintain keterangannya kenapa nekat melakukan modus penipuan itu hanya mengatakan, “saya kepepet, sebenarnya saya memang bisa mengobati orang sakit, tapi saya berbohong karena mengatakan ada harta karun di belakang rumah korban yang langsung di percayain korban dan keluarganya. ” Ungkap kurniawan dengan wajah penuh darah dan luka.

Atas kejadian tersebut Kurniawan harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di mata hukum.

(Ardillah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button