DUNIA ISLAMHAJI & UMROH
Sejarah Islam Timur Tengah di Alamoudi Museum Makkah, Jamaah Mega Wisata Saksikan Peradaban Arab
ASSAJIDIN.com – Sebelum mengakhiri perjalanan ke Jeddah, melintasi perbatasan di El Shimesi, pinggiran Kota Mekkah, jamaah umroh Mega Wisata dimanjakan dengan menyaksikan diagrama peradaban masyarakat Arab. Yakni dengan berkunjung ke Museum Al Amoudi.
Sebagaimana layaknya bangunan di negeri Arab, museum dibiarkan terbuka tanpa atap. Berdinding tanah liat ala tempo dulu dan beralas tanah. Terkesan seadanya, tetapi justru ini menjadi daya tarik jamaah yang melintas.
Tempat ‘ziarah’ baru di Makkah itu bernama Museum Al Amoudi. Lokasinya di daerah El Shimeisi, pinggiran kota suci Makkah. Untuk mencapainya, perlu sekitar 15 menit berkendara mobil dari Masjidil Haram.
Museum Al Amoudi juga masuk ke dalam agenda favorit jemaah haji dan umrah di Tanah Suci. Museum tersebut berisi berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari-hari masyarakat Arab di zaman dulu.
Mulai dari sumur, batu bangunan, perlengkapan memasak, serta makan dan minum, toko, rumah, ranjang, sofa, perhiasan, dan pakaian. Ada juga peralatan perang tentara Arab, seperti baju dan pedang.
Alamoudi Museum Makkah adalah sebuah museum di Makkah, Arab Saudi, yang didirikan oleh pengusaha Arab Saudi, Mohammed Hussein Al Amoudi.
Ide untuk membangun museum ini bermula dari keinginan Al Amoudi mempromosikan kekayaan seni dan budaya Islam di kalangan umat Islam dan pengunjung dari seluruh dunia.
Galeri utama menampilkan berbagai benda seni Islam, seperti kaligrafi, lukisan, kaca patri, dan pahatan. Galeri lainnya menampilkan senjata dan alat-alat yang digunakan dalam peperang
Disambut Keramahan Guide yang Menawarkan Foto Bersama
Masuk museum kita disambut keramahan guide yang menawarkan foto bersama dengan topi ala dongeng nenek sihir. Topi terbuat dari jerami.
Lalu jamaah dibawa berkeliling melihat perlengkapan masak Arab zaman dulu, kedai makanan, rumah, ranjang, ayunan bayi, perhiasan, sofa, juga peralatan perang tentara Arab.
Sebagai negeri dengan ikon kabah, museum membuat pula foto besar hajar aswad, miniatur kabah dan yang paling menarik adalah mumi zaman firaun.
Museum artefak Arab ini dikelola oleh Lembaga Al Amoedi dan dibangun selama 20 tahun sebelum dipublikasikan kepada jamaah sebagai wisata sejarah.
Penulis: Pelita Nur Aminy
Editor: Bangun Lubis