Keutamaan Mengucapkan Kalimat Tahlil
ASSAJIDIN.COM – Sebagai pemeluk agama Islam, tentu sudah tak asing dengan bacaan kalimat tahlil. Kalimat tahlil biasanya dapat berupa zikir, doa, atau kalimat syahadat.
Bagi seseorang yang berkeinginan untuk masuk dan memeluk agama Islam diwajibkan untuk membaca syahadat, dan kalimat tahlil merupakan bagian dari kalimat syahadat tersebut.
Bacaan Kalimat Tahlil
لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللّٰهُلَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللّٰهُ
Arab latin: Laa ilaaha illallah
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah SWT”
Melansir dari buku Cerdas Total Melejitkan Potensi Multiple Intelligences melalui Dzikir-dzikir Harian karya Rizem Aizid bahwa kalimat tahlil termasuk ke dalam kalimat tauhid, yang merupakan asas pertama dari rukun Islam.
Karena kalimat tahlil memuat syahadat atau kesaksian, sudah tentu memiliki keistimewaan. Di antaranya, tahlil menjadi bacaan dzikir yang paling mulia, sebab Rasulullah SAW bersabda.
“Zikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallaah (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah SWT).” (HR At-Tirmidzi)
Sementara itu, Ridhoul Wahidi dalam bukunya Keajaiban Melimpah dari Kalimat Tayyibah menjelaskan, kalimat tahlil merupakan bentuk dari pengakuan seorang hamba kepada Tuhan Yang Esa, tiada Tuhan selain Dia, pencipta dan penguasa alam raya dan Mahaperkasa dari makhluk-makhluk-Nya.
Ridhoul Wahidi menerangkan, jika dijelaskan secara panjang maka Allah SWT tidak ada Tuhan melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.
Allah SWT juga tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah SWT tanpa izin-Nya. Allah SWT mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah SWT melainkan apa yang dikehendaki-nya.
Masih dalam buku yang sama dijelaskan, banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an yang menyebutkan kalimat tahlil dalam berbagai bentuk. Berikut ini salah satu ayat yang menyebutkan kalimat tahlil,
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ
Artinya: “Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya).” (QS Al-Baqarah: 255)
Majdi Muhammad asy-Syahawi mengatakan dalam Sakarat al-Maut Wa’izhah al-Maut Wa Syada’Iduhu sebagaimana diterjemahkan oleh Fedrian Hasmand, orang yang menjelang ajal mengucapkan kalimat tahlil La ilaha illallah termasuk husnul khotimah.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Siapa ucapan terakhirnya adalah La ilaha illallah niscaya masuk surga.” (HR Abu Dawud. Hakim turut meriwayatkannya dalam al-Mustadrak)
Dalam buku Ensiklopedia Hadits Ibadah Membaca Al-Qur’an karya Syamsul Rijal Hamid, terdapat sebuah riwayat mengenai keutamaan kalimat tahlil yang lebih panjang.
Warrad maula Mughirah bin Syu’bah menceritakan bahwa Mu’awiyah berkirim surat kepada Mughirah, “Tolong tulislah kepadaku segala yang kau dengar dari Rasulullah SAW”.
Lantas Mughirah mengirim surat kepada Mu’awiyah yang isinya mengatakan, “Rasulullah SAW apabila selesai salat senantiasa membaca Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiir. Allaahumma la mani’a lima a’thaita wa laa mu’thiya lima mana’ta wa la yanfa’u dzal jaddi minkal jadd
(Tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menahan apa yang engkau berikan, dan juga tidak ada yang dapat memberikan apa yang Engkau tahan. Tidak ada manfaatnya keagungan seseorang dari tindakan-Mu.” (HR Muslim)
Keutamaan Membaca Kalimat Tahlil
Selain keutamaan di atas, Atiqah Hamid dalam bukunya Agar Terhindar dari Kemiskinan turut menjelaskan mengenai keutamaan membaca tahlil bagi umat Islam. Berikut di antaranya:
Sebagai jaminan untuk keluar dari api neraka
Akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW
Kalimat tahlil adalah kalimat yang paling utama
Kalimat tahlil adalah shadaqah
Kalimat tahlil adalah kunci dari delapan pintu surga
Merupakan amalan yang paling utama dan merupakan pelindung dari godaan setan.
Mengenai keutamaan kalimat tahlil sebagai kunci dari pintu surga dijelaskan dalam sebuah hadits dari ‘Ubadah bin Shamit RA, Nabi SAW bersabda,
“Barang siapa mengucapkan, ‘Saya bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, dan (berskasi) bahwa Isa adalah hamba Allah dan anak dari hamba-Nya, dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam serta Roh dari-Nya, dan (bersaksi pula) bahwa surga adalah benar-benar adanya dan neraka pun benar adanya’ maka Allah pasti akan memasukkannya ke dalam surga dari delapan pintu yang mana saja yang dia kehendaki.” (HR Muslim)