Amalan-amalan Sunnah Sebelum Melaksanakan Sholat Idul Adha
AsSAJIDIN.COM — Sholat Idul Adha adalah sholat sunnah yang dianjurkan untuk didirikan oleh umat Islam. Ada beberapa sunnah yang dapat dilakukan sebelum sholat Idul Adha mulai dari memperbanyak takbir hingga tidak boleh memotong kuku.
Ada beberapa hal yang dilakukan Rasulullah SAW sebelum melaksanakan sholat Idul Adha. Dikutip dari buku Fiqih Sunnah 2 oleh Sayyid Sabiq, berikut amalan sunnah sebelum sholat Idul Adha:
1. Tidak Makan Sebelum Sholat Idul Adha
Pada hari raya Idul Adha, umat Islam diperintahkan untuk menangguhkan makan sebelum berangkat sholat Idul Adha dan baru makan daging kurban setelah sholat Ied.
Diriwayatkan oleh Budairah bahwa Nabi SAW tidak berangkat pada hari Idul Fitri sebelum makan terlebih dahulu dan beliau tidak makan pada waktu Idul Adha kecuali setelah pulang (dari sholat Ied).
2. Mandi Sebelum Berangkat ke Tempat Sholat
Sebelum melakukan sholat Idul Adha, disunnahkan untuk mandi terlebih dahulu. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Ibnu Majah, “Bahwasannya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha.” Adapun bacaan niatnya sebagai berikut:
Nawaytul wusla li’aydil adh-ha sunnatan lillahi taala
Artinya: “Aku berniat mandi untuk menghadiri sholat Idul Adha sunnah karena Allah taala.”
3. Memakai Pakaian Terbaik dan Wewangian
Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW mengenakan pakaian terbaik dan memakai wewangian ketika hendak sholat Id. Baik sholat Idul Fitri maupun Idul Adha.
Disebutkan dalam riwayat Jabir bin Abdillah ra, “Rasulullah SAW mempunyai jubah sangat bagus yang selalu beliau pakai pada dua hari raya dan hari Jumat.” (HR. Ibnu Abdil Bar dan Ibnu Khuzaimah).
Selain itu, disebutkan pula dalam hadits riwayat Al Hakim, dari Al Hasan bin Ali ra. cucu beliau berkata: “Rasulullah SAW menyuruh kami agar memakai pakaian terbaik dan wewangian terbaik yang kamu miliki pada dua hari raya.” (HR. Al-Hakim).
4. Melewati jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang sholat
Mayoritas ulama berpendapat bahwa disunnahkan untuk melewati jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari sholat Ied. Pendapat ini merujuk pada salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra.
“Apabila Nabi Muhammad SAW pergi sholat Ied (Hari Raya), ketika pulang, Beliau menempuh jalan yang berlainan dengan jalan yang Beliau lalui ketika pergi.” (HR. Ibnu Majah).
Namun demikian, apabila melewati jalan yang sama tetap diperbolehkan.
5. Memperbanyak Takbir Ketika Keluar dari Rumah Menuju Tempat Sholat Ied
Takbir di hari Tasyriq tidak terbatas pada waktu-waktu khusus, tetapi berlaku pada semua waktu dari hari-hari tersebut.
Diriwayatkan dalam Bukhari, Umar ra bertakbir dalam khutbahnya di Mina lalu didengar oleh orang-orang yang berada di masjid dan mereka pun mengikuti takbirnya, bahkan orang-orang yang berada di pasar pun sama-sama bertakbir sehingga bergemuruh di Mina.
6. Tidak Boleh Memotong Kuku dan Rambut
Selain kelima sunnah di atas, disebutkan dalam sebuah hadits bahwa tidak diperbolehkan memotong kuku dan rambut sebelum sholat Idul Adha tepatnya sebelum berkurban.
“Siapa saja yang ingin berqurban dan apabila telah memasuki awal Dzulhijjah (1 Dzulhijjah), maka jangan ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berkurban.” (HR. Muslim).
Terkait hal ini, sebagian ulama berpendapat bahwa larangan tersebut berlaku bagi orang yang hendak berkurban di hari Idul Adha. Sedangkan, Imam Syafii berpendapat bahwa memotong kuku dan rambut hukumnya makruh. (*/sumber: detik)