MOZAIK ISLAM

Amalan-amalan Sunnah di Hari Arafah Bagi Umat Muslim yang tidak Sedang Berhaji

AsSAJIDIN.COM — Hari Arafah ditandai sebagai hari istimewa, karena Hari Arafah adalah hari disempurnakannya agama Islam dan nikmat. Hari Arafah adalah hari ‘ied (perayaan) kaum muslimin.

Puasa pada hari Arafah akan mengampuni dosa dua tahun, yaitu satu tahun sebelum puasa dan satu tahun setelah puasa.

Berikut amalan sunnah di Hari Arafah bagi umat muslim yang tidak sedang berhaji.

 

1. Perbanyak Doa

Hari Arafah adalah sebaik-baiknya waktu untuk bermunajat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ

Artinya: “Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah.” (HR Tirmidzi nomor 3585)

“Setiap muslim sangat menginginkan kesempatan untuk melakukan ibadah haji. Salah satu alasannya karena wukuf di Padang Arafah, yaitu salah satu saat di mana doa akan dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala,” terangnya.

2. Mohon ampunan

Pada hari Arafah limpahan maghfiroh Allah Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya akan mengalir sebagai bentuk keagungan-Nya.

Dalam riwayat dari ‘Aisyah, ia berkata bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

,مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ“

Artinya: “Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka kepada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?” (HR Muslim nomor 1348)

Lihat Juga :  Bacaan dan Arti Sholawat Nur

3. Menebar kebaikan

Beramal salih, termasuk bersedekah. Ini bisa dikerjakan kaum Muslimin yang tidak beribadah haji. Tujuannya untuk mendapatkan perhatian Allah Subhanahu wa ta’ala sekaligus ridha-Nya.
Tentu sebenarnya menebar kebaikan dilakukan setiap hari tidak hanya di hari Arafah saja.

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُبَاهِى مَلاَئِكَتَهُ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ بِأَهْلِ عَرَفَةَ فَيَقُولُ انْظُرُوا إِلَى عِبَادِى أَتَوْنِى شُعْثاً غُبْراً“

Artinya: “Sesungguhnya Allah berbangga kepada para malaikat-Nya pada sore Arafah dengan orang-orang di Arafah, dan berkata: ‘Lihatlah keadaan hambaku, mereka mendatangiku dalam keadaan kusut dan berdebu’.” (HR Ahmad)

4. Puasa Arafah

Bagi yang sedang tidak berhaji, jangan berkecil hati, karena dapat menjalankan puasa sunah tersebut agar mendapatkan keutamaannya, yakni diampuni segala dosa-dosa.

Sebagaimana dalam salah satu riwayat hadis dijelaskan, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim nomor 1162)

Lihat Juga :  Sebabkan Kemacetan, Polrestabes Palembang Siap Tangkap Backing-an Parkir Liar

5. Perbanyak dzikir

Memperbanyak zikir dan tahlil sebagai tanda peneguhan keimanan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

Terdapat kalimat tahlil yang dibaca Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam saat hari Arafah, yaitu:

أَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا وَ النَّبِيُّوْنَ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ : لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَ لَهُ الحَمْدُ ، وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر

Artinya: “Kalimat utama yang aku dan para nabi ucapkan pada senja hari Arafah adalah: Laa Ilaha Iillallah Wahdahu Laa Syarika Lah Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu Wa Huwa ‘Ala Kulli Syai-in Qadiir (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu).” (HR Ath-Thabrani)

6. Mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid

غَدَوْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- مِنْ مِنًى إِلَى عَرَفَاتٍ مِنَّا الْمُلَبِّى وَمِنَّا الْمُكَبِّرُ

Artinya: “Kami pagi-pagi bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dari Mina menuju Arafah, di antara kami ada yang bertalbiyah dan di antara kami ada yang bertakbir.” (HR Muslim nomor 1284). (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button