Kementerian Luar Negeri Dorong Provinsi Kerja Sama dengan Negara-negara Asia Timur
AsSAJIDIN.COM — Kementerian Luar Negeri menggelar konsinyering isu-isu strategis di kawasan Asia Timur terkait perkembangan kebijakan Indonesia dengan negara negara Asia Timur dilaksanakan di Hotel Aston, Jumat (6/5/2023).
Director Ministry of Foreign Affairs Kemenlu Republik Indonesia, Santo Darmosumarto mengatakan, secara umum pihaknya menyelenggarakan kegiatan di berbagai tempat untuk melakukan melihat bagaimana dari kementerian luar negeri bisa mendukung upaya untuk semakin mengingatkan kerjasama antara provinsi dan kabupaten kota dengan pihak-pihak Asing.
“Contohnya kita melakukan rapat untuk membahas berbagai hal diantaranya mengenai peningkatan kerjasama di bidang pendidikan, pertanian perdagangan dan lain-lain. Termasuk kemarin saya berkunjung ke Unsri untuk melihat potensi bagaimana mendorong kerjasama antara kampus di Palembang dengan kampus di negara kawasan Asia Timur diantaranya Tiongkok, Jepang, Korea Selatan ataupun Korea Utara dan Mongolia. Jadi negara tersebut merupakan beberapa negara yang sangat penting bagi hubungan Indonesia dengan kawasan itu,” ujarnya.
Lebih lanjut Santo menjelaskan, sekarang kerjasama itu sudah berjalan. Tapi perlu digiatkan karena sekarang dengan semakin terbukanya mekanisme untuk berinteraksi kerjasama itu. Sehingga tidak hanya dilakukan di pusat tapi dilakukan oleh pemerintah tingkat Pemprov dan kabupaten kota.
“Jadi rapat ini tidak hanya diikuti oleh pemprov Sumsel tapi juga provinsi dan kabupaten dan kota lain secara zoom,” katanya.
Ketika ditanya potensi yang bisa dibuat kerjasama antara Sumsel dengan negara di Asia Timur, dia menerangkan, dia melihat potensinya seperti infrastrukturnya sudah cukup bagus. Kemudian akses untuk bandaranya sudah bagus.
“Jadi mudah-mudahan pasca pandemi ini semakin terbuka aksesnya baik untuk penerbangan dan lain-lain. Saya rasa di Sumsel ini banyak sekali potensi kerjasamanya baik itu di sisi pertambangan, pertanian juga pariwisata itu bisa terus dikembangkan,” bebernya.
Santo menuturkan, pihaknya berharap Pemerintah provinsi Sumsel untuk terus melakukan koordinasi dengan hal terkait dengan Kemenlu.
“Dari situ kita bisa melakukan menjembatani. Karena ada perwakilan kita yang ada di luar negeri contohnya dengan Asia Timur itu kita punya perwakilan di Beijing, Shanghai, Hongkong , Tokyo, Pyongyang dan lainnya. Intinya perwakilan tersebut siap untuk mendukung upaya dari Pemprov untuk semakin kegiatan kerjasama dengan pihak-pihak asing,” tuturnya.
“Dan disini yang masih perlu digiatkan contohnya provinsi kembar kerjasama provinsi kembar Sumsel itu seingat saya dulu pernah ada. Tapi sudah mulai stagnan. Kemudian kota kembar antara Palembang dan kota-kota lain itu perlu dikembangkan juga. Karena itu bisa menjadi channel untuk kerjasama antara masyarakat baik itu kerjasamanya tidak hanya dari sisi kemasyarakatan ataupun pendidikan. Tapi juga bisnis itu kita coba untuk dorong supaya kerjasama ini berdampak langsung terhadap masyarakat di sini,” pungkasnya. (Yanti)