One Day One Ayat: QS Al-Baqarah Ayat 18, Ketika Mulut Jadi Bisu, Telinga Menjadi Tuli

AsSAJIDIN.COM — Surat Al Baqarah Ayat 18 berbunyi :
Summun bukmun umyun fahum laa yarji’uun
artinya “(Mereka) tuli, bisu, lagi buta, sehingga mereka tidak dapat kembali”, dan ini merupakan ciri orang munafik yang kehilanggan petunjuk keimanan.
صُمٌّ ۢ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُوْنَۙ ١٨
Surat Al Baqarah turun di kota Madinah sehingga Surat ini masuk dalam golongan Surat Madaniyyah. Surat Al Baqarah artinya Sapi Betina, berjumlah 286 ayat, nomer surat ke-2, juz 1-3 dalam kitab suci Al Qur’an.
Surah Al Baqarah mengandung kisah tentang penciptaan Nabi Adam,Bani Israil, penyembahan sapi, pembangkakan setan, hingga penjelasan mengenai iman yang dimiliki orang-orang Mukmin.
Salah satu kisahnya terdapat dalam ayat yang ke-171 yang berbunyi :
Wa maṡalullażīna kafarụ kamaṡalillażī yan’iqu bimā lā yasma’u illā du’ā`aw wa nidā`ā, ṣummum bukmun ‘umyun fa hum lā ya’qilụn
Artinya, Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti.
Berdasarkan tafsir dari Al-Mukhtashar/Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr.Shalih bin Abudllah bin Humaid (Imam Masjidil Haram), Surat Al-baqarah 171 mengandung arti perumpamaan orang-orang kafir yang mengikuti leluhur mereka seperti penggembala yang berteriak kepada binatang gembalanya.
Maka binatang tersebut akan mendegar suaranya, namun tidak memahami ucapan dari penggembala. Artinya, orang-orang kafir tuli sehingga tak bisa mendengar suara kebenaran dan tidak memperoleh manfaat apapun darinya.
Mulut mereka menjadi bisu, sehingga tidak mampu mengucapkan ucapan yang benar. Mata mereka buta, sehingga tak mampu melihat kebenaran. Maka dari itu, orang-orang kafir tak bisa memahami petunjuk yang diberikan kepada mereka. (*/sumber: pikiran rakyat)