Makin Modern dan Islami, RSI Ar Rasyid Kenalkan Pelayanan Kesehatan Terpadu Operasi Katarak Teknik Phaco, Persalinan Metode ERACS dan Layanan Radiofrekuensi
ASSAJIDIN.COM — Rumah Sakit Islam Ar Rasyid Palembang terus berupaya dalam memberikan pelayanan kesehatan tkepada masyarakat, Salah satu caranya yaitu dengan menggelar Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Terpadu RSI Ar-Rasyid Palembang dengan mengangkat tema Menuju Rumah Sakit yang Islami, Modern dan Profesional, Rabu (18/5/22)
Menghadirkan tiga Narasumber dari berbagai poli yaitu Poli mata, Obgyn, dan Orthopedi.
Terdapat sebanyak 70 orang Peserta sosialisasi berasal dari berbagai pelayanan kesehatan seperti puskesmas, klinik, praktek dokter mandiri dan praktek bidan mandiri.
Pada materi pertama yaitu klinik mata yang disampaikan oleh Dokter Spesialis Mata dr. Hasanuddin Sp.M (K) Ahli Neuro-Optalmologi dengan materi pelayanan terbaru klinik mata Operasi Katarak dengan Teknik Phaco. Pada operasi katarak di RSI Ar Rasyid juga melayani pasien BPJS dan Umum.
Keunggulan dari klinik mata menggunakan teknik phaco yaitu Jahitan operasi lebih minim karena menggunakan sayatan yang kecil, perawatan dan pemulihan lebih cepat dan dapat dilakukan rawat jalan pasca operasi.
“Dikerjakan dengan luka kecil jadi kemungkinan lensa keluar sangat kecil serta tidak terjadi perpindahan lensa seperti operasi lama sebelum pakai teknik phaco,”katanya saat memberikan materi kepada peserta sosialisasi.
Ia mengatakan, untuk pasien dengan komplikasi darah tinggi dan diabetes, sebelum melakukan operasi phaco, pasien diwajibkan menstabilkan penyakit penyerta agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Selanjutnya, pada materi kedua mengenai pelayanan Obgyn, Dokter Spesialis Obstetric and Gynecology dr. Wahyudi Sp.OG dengan materi pelayanan terbaru Obgyn yaitu persalinan dengan metode Enhanced Recovery after Caesarean Section (Eracs).
Pemulihan cepat (ERAC) ini adalah perencanaan langkah demi langkah yang alan dilakukan oleh pasien yang menjalani operasi Section Cesarea di RSI Ar Rasyid Palembang sehingga dapar makan dan berkemih serta mobilisasi cepat segera setelah operasi selesai. Pada operasi ERAC terdapat Fase PreOperatif, prosedur IntraOperatif, dan Prosedur PostOperatif.
“Jika anda menjalani operasi SC menggunakan metode ERAC lama pemulihan di RS maksimal tiga hari lebih cepatnya satu hari. Apabila terdapat adanya komplikasi atau penyakit pada ibu mungkin akan memerlukan waktu rawat yang lebih panjang,”kata dr. Wahyudi
Pada materi terakhir, yaitu materi Orthopaedi yang disampaikan oleh Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi RSI Ar Rasyid Palembang dr. Kemas A.M. Luthfi Sp.OT Ahli Intervensi Nyeri.
Ia mengatakan Pain Intervention dengan Radio Frequency adalah salah satu tindakan minimal invasif dengan menggunakan Radio Frequency dari alat khusus untuk dihantarkan ke saraf yang nyeri melalui jarum khusus agar saraf-saraf tersebut menjadi tidan sensitif sehingga rasa nyeri dapat berkurang signifikan.
“Pelayanan orthopaedi dan Traumatologi melayani kasis cedera patah tulang,kelainan tulang belakang, kelainan tulang anak,tumor anak, cedera olahraga, cedera kelainan sendi, cedera tangan dan kaki,”kata dr. Kemas
Alat Intervensi Nyeri Modern yaitu menggunaka alat Radiofrequency Ablasi, USG High Frequency Musculoskeletal, PRP (Platele Rich Palsma). RSI Ar Rasyid merupakan satu satunya RS yang memiliki Alat Radio Frequency.
“Pasca operasi tidak merasakan nyeri bisa bertahan sampai satu hingga tahun,”dr. Kemas.
Pada setiap akhir materi, panitia juga akan memberikan Doorprise kepada peserta yang menjawab pertanyaan dokter dengan benar. Serta peserta yang paling aktif dan disiplin. (Trijumartini)