Pertama di Sumsel, RSI Ar Rasyid Miliki Alat Radiofrekuensi Tanpa Operasi Untuk Redakan Nyeri Kronis
assajidin.com, Palembang-Rumah Sakit Islam Ar Rasyid Palembang terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang membutuhkan. Salah satunya, RSI Ar Rasyid sudah memiliki alat Radiofrequency pada pelayanan nyeri yang berfungsi untuk menangani berbagai nyeri akut dan nyeri kronis.
Radiofrequency Ablation adalah salah satu bentuk prosedur minimal invasif Rhizotomy untuk menghilangkan sensasi nyeri pada saraf. Prosedur medis ini dilakukan dengan cara memberi panas pada pembungkus saraf sehingga memblokade impuls nyeri dari saraf tersebut. Ablasi dilakukan dengan metode radiofrequency dan dipandu dengan USG sehingga lebih tepat sasaran dan relatif aman.
Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi yang juga Dokter Intervensi Nyeri dan Regeneratif RSI Ar Rasyid Palembang dr Kemas A M Luthfi, SpOT, AIFO-K, mengatakan, tindakan ini dapat dilakukan untuk menangani nyeri, salah satunya akibat osteoarthritis di sendi lutut.
Osteoarthritis adalah jenis Artritis (peradangan sendi) yang paling sering terjadi. Kondisi ini menyebabkan sendi-sendi terasa sakit, kaku, dan bengkak. Pada kasus Orthopedi, nyeri kronis paling banyak terjadi di lutut akibat osteoarthritis dan di tulang belakang akibat peradangan sendi panggul (sacroiliac) dan penjepitan saraf tulang belakang.
“Penyakit ini bisa menyerang semua sendi, mulai dari sendi di jari tangan, siku, bahu, lutut, pinggang, tulang belakang sampai ke sendi kaki. Gejala yang timbul saat mengalami osteoarthritis akan berkembang secara perlahan,” katanya saat dijumpai wartawan AssajidinGroup di RSI Ar Rasyid yang berlokasi di Jalan HM Saleh KM 7 No 2, Sukarami, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.
Dr Luthfi mengatakan, salah satu keunggulan yang ada di RSI Ar Rasyid Palembang ini sudah mempunyai alat Intervensi Nyeri Modern dengan Radiofrequency Ablasi. Pelayanan Radiofrequency di RSI Ar Rasyid sendiri sudah berjalan sejak tahun lalu.
“Alhamdulillah, saat ini RSI Ar Rasyid menjadi rumah sakit pertama dan satu-satunya di Sumatera Selatan yang memiliki alat radiofrequency tersebut guna memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasien rumah sakit,” katanya.
Radiofrequency itu juga memiliki kelebihan lainnya seperti menghilangkan rasa nyeri yang dapat bertahan satu hingga dua tahun dan bisa jadi lebih lama. Berbeda jika hanya dilakukan penyuntikan obat yang bertahan hanya satu hingga dua minggu saja.
Reporter: Trijumartini
Editor: Ferly M