Mendekatkan dan Memudahkan Jodoh Lewat Sedekah, Kisah di Zaman Nabi Ibrahim AS

AsSAJIDIN.COM — “Kapan kamu akan menikah? Usiamu sudah semakin bertambah.”
Pertanyaan di atas kerap kali menjadi momok para wanita pada umumnya, apalagi jika usia seorang wanita sudah menginjak kepala dua, harus mempersiapkan mental sekuat baja untuk menerima bermacam – macam pertanyaan seputar jodoh dan pernikahan baik dari orangtua, keluarga dekat, karib kerabat, dan masyarakat luas.
Beberapa wanita ada yang mengalami frustrasi, kegalauan berkepanjangan saat belum dipertemukan dengan jodoh yang diharapkan. Akan tetapi, ada juga wanita yang dengan mudahnya bertemu dengan jodoh, lalu ia menikah.
Jodoh adalah takdir yang sudah Allah atur kapan waktu yang tepat antara dua insan untuk saling bertemu. Namun, kadang Allah bisa mengubah takdir seseorang melalui atas kehendak-Nya, salah satunya melalui ikhktiar sedekah.
Kisah zaman Nabi Ibrahim adalah bukti nyata bahwa Allah bisa mengubah takdir seorang hamba. Seorang sahabat sekaligus murid Nabi Ibrahim a.s yang akan menikah esok hari, kemudian datanglah Malaikat Izrail memberitahu bahwa usia anak muda itu tak akan sampai ke pernikahannya.
Namun, esok hari menjelang pernikahannya, Nabi Ibrahim a.s masih melihat dan menyaksikan anak muda itu melangsungkan pernikahannya. Sampai akhirnya, usianya 70 tahun, ia masih hidup.
Nabi Ibrahim a.s bertanya kepada Malaikat Izrail perihal tersebut. Malaikat Izrail menjawab bahwa dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda itu sebelum ia melangsungkan pernikahan. Tetapi Allah menahannya, karena pada malam menjelang pernikahan anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya, sehingga Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda itu.
Sedekah juga dianjurkan dalam Al-Qur’an, seperti pada surat Al-baqarah ayat 245,
“Barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.”
Allah akan melipatgandakan pahala orang yang bersedekah, bahkan tidak hanya diganti dengan rezeki yang lebih banyak. Tetapi juga Allah bisa memanjangkan usia seseorang, menyembuhkan orang yang sakit, dan mempertemukan Jodoh seorang hamba dengan cara-Nya.
Sedekah tidak harus dengan materi, karena tak semua orang mempunyai harta yang berlimpah dan hidup berkecukupan. Oleh karena itu, bisa diganti dengan senyum, seperti pada hadis berikut :
“Senyummu di hadapan saudaramu adalah (bernilai) sedekah bagimu“ (HR. Tirmidzi)
Saya sendiri pernah mengalami keajaiban sedekah saat ingin segera bertemu dengan jodoh. Beberapa tahun yang lalu, saya tuliskan keinginan dan target untuk menikah dengan calon imam lengkap dengan kriteria yang diinginkan. Tulisan itu saya tempel di dinding kamar kos dan rutin dibaca setelah selesai salat sebagai doa.
Sedekah telah mengajarkan kita banyak hal dalam hidup, terutama saat punya tujuan dan harapan, sedekah salah satu cara untuk bisa mewujudkan mimpi – mimpi yang saya inginkan. Saya mempunyai prinsip, lebih baik menghamburkan uang dalam jumlah besar untuk bersedekah di jalan Allah, daripada untuk berfoya – foya yang tak ada manfaatnya.
Hidup di dunia hanya sekali, pergunakanlah sisa usia kita untuk lebih banyak bersedekah, karena sedekah tak akan membuat kita miskin dan kehilangan harta, justru Allah akan ganti dengan yang lebih baik. Berapa pun jumlah sedekah yang dikeluarkan dengan keikhlasan, Allah pasti balas dengan hal yang tak kita duga.(*/sumber: rahma.id)