Uncategorized

Sulit “Berkicau” di Masa Pandemi

 

AsSAJIDIN.COM – Masa pandemi corona banyak mempengaruhi aktivitas masyarakat di berbagai bidang, hal ini juga dirasakan oleh pedagang pakan burung dan jual beli burung kicau.

Adalah Niken pemilik kios pakan burung dan burung kicau yang sudah berkecimpung dalam usaha jual beli pakan dan burung kicau selama hampir 3 tahun menuturkan, kalo dihitung penghasilan selama masa pandemi ini sepi.

” Sepi mas corona seperti ini, bisa dibilang hasilnya itu burung makan burung, dalam artian keuntungan didapat cukup buat beli makanan untuk burung yang akan dijual, ” Keluhnya.

“Saya menjual burung kicau, sebagian burung diperoleh dari buruan di hutan dan sebagian lagi dari penangkaran, harga untuk burung yang berasal dari hutan cenderung lebih murah karena burung yang berasal dari hutan mesti harus dilatih lagi, baik dilatih untuk berkicau dan dilatih untuk mengkonsumsi kroto, sedang kan yang dari penangkaran umumnya sudah terlatih.” Ucapnya.

Lihat Juga :  Program Kemanusiaan PMI Butuh Dukungan, Memberi Menyehatkan Jiwa dan Raga

Harga burung yang dijual relatif kisaran harga mulai dari lima puluh ribu sampai lima ratus ribu rupiah, sesuai jenis burung dan pengalaman burung, burung yang sering menang kontes atau yang biasa disebut fighter harganya bisa mencapai jutaan, burung yang dijual bermacam jenis burung kicau, mulai dari parkit, murai batu dan masih banyak lagi.

“Sebelum masa pandemi komunitas pecinta burung kicau sering mengadakan kontes kicau dilapangan NBC sukajadi Talang kelapa setidaknya dua minggu sekali, namun semenjak masa pandemi kegiatan tersebut tidak bisa dilaksanakan lagi, dan itu sangat mempengaruhi jual peli pakan dan burung kicau itu sendiri.” Tuturnya.

Lihat Juga :  Kepala BKD Kota Palembang Riza Pahlevi Dipercaya Jadi Ketua MUI Palembang

Dengan menurunnya PPKM menjadi level dua dan aktivitas sekolah sudah mulai PTM terbatas, menjadi angin segar bagi Niken.

“Mudah mudahan dengan PPKM yang sudah menjadi level 2 aktifitas kontes kicau bisa dilangsungkan meriah lagi, sehingga minat burung kicau kembali meningkat,” Harapnya.(arsen)

Back to top button