Foto Selagi Muda Almarhum KH Nawawi Dencik dan Ustad Taufik Hasnuri, Belajar Mengaji, Bermodal Lampu Minyak Tanah

AsSAJIDIN.COM — Innalilahi wainnailahi rojiun, kabar duka datang dari ulama Palembang. Imam besar Masjid Agung Palembang, Ustadz KH Ahmad Nawawi Dencik meninggal dunia.
Kabar meninggalnya KH Ahmad Nawawi Dencik tersebar melalui broadcast whatsapp. Habib Mahdi membenaran KH Nawawi Dencik meninggal dunia. “Benar beliau wafat,” katanya.
KH Nawawi punya cerita panjang dalam belajar Alquran hingga akhirnya berpuluh-puluh tahun menjadi Imam Besar. Sejak muda, Nawawi sudah bersahabat dengan almarhum Ustad H Taufik Hasnuri. Ini terlihat dari foto kedua almarhum saat muda yang tersebar di medsos. Dua ulama besar Palembang ini telah menghadap Sang Khalik.
KH Nawawi Dencik lahir di Palembang, 27 Februari 1959.
Pada wawancara di chanel Youtube Sriwijaya Post pada Oktober 2019 lalu, Nawawi Denci bercerita perjalanannya sejak masih kecil hingga jadi imam di Masjid Agung Palembang.
Ia pernah hanya memiliki modal minyak lampu untuk pergi ke rumah guru ngajinya.
Hidup di lingkungan perkampungan, ia selalu dididik oleh orangtua untuk mengaji dan belajar tentang Alquran.
“Dulu namanya di kampung, ustaz tinggal di 1 Ulu, jadi setiap magrib ngaji, bawa minyak lampu teplok untuk penerangan di jalan,” ungkapnya.
Namun semangatnya untuk belajar Alquran tak pernah lepas hingga akhirnya diminta langsung menjadi Imam Besar.
Bahkan KH Nawawi juga melakukan hal yang sama seperti orangtua dulu lakukan kepadanya.
Ustaz Nawawi mengungkapkan kini ketujuh anaknya sudah mengikuti jejaknya untuk menghafal Alquran.
KH Nawawi mendirikan pondok pesantren bernama Al Lathifiyah yang dihuni oleh ratusan santri.
Tak hanya itu saja, ia juga mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Alquran atau STIQ yang berlokasi di Lorong Zuriah, Talang Aman, Kec. Kemuning, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30164.(*/berbagai sumber)