Syamsidar Merasakan Berkah Muharram, Syukur Tiada Henti…

AsSAJIDIN.COM — Datangnya 1 Muharram berarti menandakan bahwa tahun baru Islam telah tiba.
Pada bulan yang penuh berkah ini umat Islam dianjurkan melaksanakan puasa, merujuk pada yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, puasa yang paling baik setelah puasa Ramadhan adalah berpuasa di bulan Muharram.
Umat muslim juga selalu memanjatkan doa serta harapan agar mendapatkan keberkahan di bulan Muharram ini.
Contohnya seorang ibu rumah tangga sekaligus pedagang sayur bernama Syamsidar yang ada di salah satu daerah Kota Palembang.
Dia mengatakan tentang keberkahan yang terjadi menjelang 1 Muharram. Biasanya ketika menjelang bulan Muharram datang beberapa umat muslim mengadakan pengajian dan yasinan bersama, oleh karena itu penjualan sayur menjadi meningkat menjelang datangnya tahun baru Muharram.
“Apalagi semenjak pandemi covid-19 ini berkah dari penjualan sayur tidak ada penurunan drastis seperti pedagang-pedagang lainnya dikarenakan ibu rumah tangga khususnya takut pergi ke tempat ramai seperti pasar, jadi mereka lebih memilih untuk berbelanja sayur di rumah atau bisa juga lewat pemesanan melalui Whatshapp.” Tambahnya.
Muharram adalah salah satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah. Empat bulan selain Ramadhan, yang dimuliakan Allah yakni Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Hal ini juga tercamtum dalam QS At Taubah ayat 36.
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ – ٣٦
Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa. (*)
Penulis: Ririn Septiani (Mahasiswa Magang UIN Raden Fatah Palembang)