Prestasi Ditengah Pandemi,Firmansyah Guru SDIT Al Furqon Catatkan Rekor “ SEAMEO” Asia Tenggara

AsSajidin.com Palembang — Masa pendemi oleh sebagian orang selalu diartikan “Dirumah” saja. Bukan berarti, menjadikan setiap individu tidak bisa bekerja bahkan berprestasi. Ustadz Firmansyah, Guru Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Furqon Palembang telah membuktikan bahwa, keterbatasan jangkauan komunikasi secara langsung bukanlah salah satu penghambat untuk dapat meraih kesuksesan. “ Masa pendemi yang memaksa kita untuk aktif dirumah saja justru membawa keberkahan tersendiri. Jangan jadikan, hal tersebut sebagai hambatan,” ujarnya kepada AsSajidin, Jumat pekan II Juli 2020.

Menurut Firman, kondisi pandemi yang terjadi saat ini adalah bagian perjalanan skenario Allah SWT yang suka atau tidak pasti akan kita jalani. Kendati demikian,pandemi bukanlah alasan untuk tidak berbuat apa-apa. Justru karena pandemi ini kita seharusnya dapat lebih kreatif,inovatif dan tentu bermanfaat bagi banyak orang. Ia menambahkan bahwa lomba yang di ikutinya ini berada dibawah naungan South Asean Minister Education Organization (SEAMEO) . Organisasi yang dibentuk oleh seluruh Menteri Pendidikan yang ada dinegara-negara ASEAN. SEAMEO sendiri telah berdiri sejak tahun 1965 dengan tujuan untuk membangun kerja sama dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan pada Negara-negara tersebut.
Disini kata Firman, ada sebuah program bernama SEAQiM yang merupakan lembaga regional di bawah SEAMEO . Tugas pokoknya adalah meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan matematika di lingkup negara anggota SEAMEO yang terdiri dari Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Myanmar, Malaysia, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam. “ Nah, kemarin SEAQim ini merayakan milad ke 11 tahun. Mereka mengadakan lomba dengan 5 kategori yang terdiri dari Fotografi, Media Pembelajaran Digital (MPD) , Video, Poster dan Artikel. Kebetulan kan saya punya MPD. Sebuah program yang saya beri nama ‘ Game Jariku’ yakni sebuah game tentang jari-jari kubus,Dimana siswa dapat belajar sekaligus berkolaborasi dengan sejumlah permainan.Perlu diketahui juga bahwa game ini offline jadi tidak perlu menguras kuota internet, “ katanya. Kepada AsSajidin Firman menerangkan jika, dirinya mengikuti lomba ini dengan tujuan untuk berbagi pengetahuan. Ia juga berpesan, kepada semua orang untuk tetap semangat dalam berkarya, bekerja, belajar dan berusaha.
“ Alhamdulillah, saya kemarin menang juara III kategori media pembelajaran digital . Terimakasih saya ucapkan kepada lembaga Yayasan dakwah dan pendidikan Al Furqon yang mensuport, serta rekan-rekan sprofesi yang turut bantu dalam mendoakan. Kepada anak-anak didikku, tetaplah semangat dalam belajar meski dalam keterbatasan jarak, bukan berarti kita tidak bisa berbuat banyak,” ujarnya.