Betapa Waktu Itu Begitu Berharga
Oleh: Drs. H. Emil Rosmali, MM, MH
Pemimpin Umum AsSAJIDIN.Com
ASSAJIDIN.Com – Waktu sangat penting, itu terlalu berharga untuk disia-siakan atau diabaikan. Orang bijaksana adalah orang yang memperhatikan waktu dan tidak memperlakukannya sebagai wadah untuk diisi dengan hal-hal murah dan bicara sia-sia.
Sebaliknya, ia membatasi untuk usaha layak dan amal saleh yang menyenangkan Allah dan bermanfaat bagi orang lain. Setiap menit dari kehidupan seseorang membawa potensi untuk meningkatkan status sendiri dan membuat rakyatnya bahagia, sedikit demi sedikit.
Jika Anda tertarik untuk mencapai posisi tertinggi, dan membawa kebahagiaan kepada orang-orang yang paling Anda, kemudian melupakannya santai dan menjauhkan diri dari hiburan kosong.
”Salah satu bukti kebijaksanaan takdir dan hikmah ilahiyah, yaitu barangsiapa yang meninggalkan apa yang bermanfaat baginya -padahal memungkinkan baginya untuk memetik manfaat itu lantas dia tidak mau memetiknya – maka dia akan menerima cobaan berupa disibukkan dengan hal-hal yang mendatangkan madharat terhadap dirinya.
Barangsiapa meninggalkan ibadah kepada ar-Rahman, niscaya dia akan disibukkan dengan ibadah kepada berhala-berhala. Barangsiapa meninggalkan cinta, harap dan takut kepada Allah maka niscaya dia akan disibukkan dalam kecintaan kepada selain Allah, berharap dan takut karenanya.
Barangsiapa tidak menginfakkan hartanya dalam ketaatan kepada Allah niscaya dia akan menginfakkannya dalam mentaati syaithan. Barangsiapa meninggalkan merendahkan diri dan tunduk kepada Rabb-nya niscaya dia akan dicoba dengan merendahkan diri dan tunduk kepada hamba.
Barangsiapa meninggalkan kebenaran niscaya dia akan dicoba dengan kebatilan.” (Tafsir surat al-Baqarah ayat 101-103)
Abdullah bin Umar radhiyallahu’anhuma berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang kedua pundakku dan mengatakan,//”Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau orang yang singgah di perjalanan.”
Ibnu ‘Umar berkata, “Kalau engkau berada di waktu pagi jangan sekedar menunggu datangnya waktu sore. Kalau engkau berada di waktu sore jangan sekedar menunggu datangnya waktu pagi.
Manfaatkanlah waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu. Dan gunakanlah masa hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Bukhari.)