Betapa Besar Nikmat Sehat, Jangan Pernah Lupa Mensyukurinya
AsSAJIDIN.COM — Banyak sekali nikmat yang diberikan oleh Allah SWT untuk kita salah satunya dan yang paling penting akan tetapi sering tidak disadari yaitu nikmat sehat. Nikmat ini jika tidak diberikan Allah maka nikmat nikmat yang lain tidak akan terasa indah.
Demikian diungkapkan Drs Arpani MM, saat memberikan khutbah Jumat di Masjid Nurul Hijrah Jalan Letnan Simanjuntak Rt 09/04 Kel Pahlawan Kecamatan Kemuning Palembang, Jumat (1/2/2019).
”Kesehatan merupakan nikmat yang sangat besar yang datangnya dari Allah yang tentunya wajib untuk kita jaga. Tanpa nikmat sehat, maka nikmat-nikmat yang lainnya pun tidak akan terasa indah,” ujar Arpani didengarkan oleh ratusan jemaah yang hadir.
“Bayangkan saja, apakah guna kita punya kopiah atau songkok baru tetapi kepala kita sedang sakit atau pusing. Apaguna baju baru seberapapun mahal harganya tapi bila badan kita sakit, maka kita pun tidak akan bisa merasakan nikmatnya memakai baju baru,” ungkapnya.
Contoh lain, berapa banyak makanan yang terhidang di meja makan tapi bila bibir sedang sariawan atau gigi kita sedang sakit, tentunya makanan itu tidak akan ada gunanya. “Maka dari itu sangat penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan kita,” tambahnya.
Sebagai hamba Allah, kita haruslah menjadi orang yang selalu bersyukur dan selalu menjaga kesehatan, karena saat nikmat sehat itu dicabut oleh Allah, harta yang berlimpah pun tak akan sanggup mengembalikannya. Karena pentingnya nikmat sehat ini. Banyak orang yang rela mengeluarkan beberapa hartanya untuk mengembalikan kesehatanya. Sebagian petani menjual ladangnya untuk berobat, juga para peternak akan menjual sebagian hewannya untuk mengobati sakitnya. Tidak peduli motor atau mobil bahkan rumah pun rela dijual untuk mengembalikan kesehatan.
Hal ini membuktikan bahwa memang kesehatan adalah hal yang paling utama dalam hidup kita. Tapi ketika kita diberi kesembuhan oleh Allah SWT, banyak dari kita yang malah lupa dan lali. “Kita lupa bahwa Allah lah yang memberi nikmat kesembuhan itu. Sehingga ketika ia sembuh ia malah tidak bersyukur kepada Allah,” ujar Arpani.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia lalai di dalamnya, yakni nikmat sehat dan waktu luang”.
Ada dua cara untuk mensyukuri nikmat ini, yang pertama, syukur dengan lisan, syukur dengan perkataan yakni dengan cara mengucapkan hamdallah.
Mengucapkan hamdalah adalah langkah awal bagi kita untuk mensyukuri nikmat ketika kita sehat. Juga sebagai rasa sadar kita bahwa memang kesehatan yang ada pada kita ini adalah pemberian dari Allah SWT semata.
Sedangkan yang kedua syukur dengan perbuatan “yakni dengan cara menjaga, merawat dan menggunakan nikmat kesehatan tersebut ke dalam hal-hal yang diridhoi oleh Allah SWT. Misalnya dengan membantu orang lain, melakukan sholat dll. Termasuk contoh dari menjaga nikmat sehat adalah dengan mandi setiap hari, kita tahu bahwa dengan mandi akan membuat badan kita selalu bersih dan bersemangat. Dan tentunya membantu kita untuk terhindar dari penyakit”,tutupnya. (*)
Kiriman Tulisan : Jaiwan Nada Rismin