One Day One Ayat: Arti Sukses Sebenarnya Menurut Allah dalam Alquran Surat Isra ayat 19

AsSAJIDIN.COM — Kita sering mendengar kesuksesan seseorang dari berbagai sudut pandang. Sukses berkarir, misalnya kalau seseorang sudah mencapai jabatan manajer, jabatan direktur, menteri dan lain-lain. Sukses di dunia juga sering diukur dari materi. ” Oh si fulan sekarang sudah kaya bener. Mobilnya lima, rumahnya luar biasa besar,”
Namun benarkah sukses seperti itu di mata Allah? Zat yang maha menguasai kita? Sudah sukses?
Apa saat ini kita sudah sukses?
Banyak yang ingin sekali menjadi orang sukses, namun apa arti sukses sebenarnya?
Apakah sukses itu ketika memiliki perusahaan besar dan memiliki uang yang banyak ?
Atau ketika bisa memiliki rumah besar beserta mobil dan perabotan mewah?
Atau ketika nama kita dikenal oleh semua orang?
Yuk sejenak kita renungkan makna sukses sebenarnya.. jangan sampai salah tujuan, orang yang tujuan hidupnya salah (hanya dunia) maka bersiaplah menjadi orang yang bingung dan selalu merasa tidak cukup, hati nya tidak pernah tenang,
Allah sudah jelaskan arti sukses sebenarnya dalam Al Qur’an yaitu ketika kita dijauhkan dari api neraka dan dijadikan ahli surga Nya. Inilah sukses sesungguhnya.
Apa arti punya perusahaan, uang banyak, rumah besar, mobil mewah serta popularitas yang sudah diraih seandainya kita tidak dijauhkan dari api neraka?
Semua itu (yang kita miliki) akan kita lepas kan ketika kematian menjemput.. dan kematian bisa datang setiap saat, apakah kita sudah siap ketika saat itu datang??
Allah SWT berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ ؕ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ؕ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَـنَّةَ فَقَدْ فَازَ ؕ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۤ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.”
(QS. Ali ‘Imran: Ayat 185)
Kita terlalu sibuk kejar dunia namun lupa kejar yang punya dunia. Seolah hidup untuk selamanya.
Allah SWT berfirman:
مَنْ كَانَ يُرِيْدُ الْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهٗ فِيْهَا مَا نَشَآءُ لِمَنْ نُّرِيْدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهٗ جَهَنَّمَ ۚ يَصْلٰٮهَا مَذْمُوْمًا مَّدْحُوْرًا
“Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di (dunia) ini apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki. Kemudian Kami sediakan baginya (di akhirat) Neraka Jahanam; dia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.”
(QS. Al-Isra’: Ayat 18)
Allah SWT berfirman:
وَمَنْ اَرَادَ الْاٰخِرَةَ وَسَعٰى لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَاُولٰۤئِكَ كَانَ سَعْيُهُمْ مَّشْكُوْرًا
“Dan barang siapa menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh, sedangkan dia beriman, maka mereka itulah orang yang usahanya dibalas dengan baik.”
(QS. Al-Isra’: Ayat 19).
Ya Allah jauhkanlah kami semua dari api neraka, dan jadikanlah kami ahli surga Mu. (*/dikutip dari
#MenemaniPerjalnanCintaPadaNya)