Sebanyak 20 Ribu Jamaah Haji Indonesia Terima Konpensasi dari BPKH, Ini Penyebabnya..!

AsSajidin.com Mekkah, —-Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap jamaah haji yang terlambat mendapatkan makanan pada 14-15 Dzulhijjah. Sebanyak 20.000 jamaah haji Indonesia menerima dana kompensasi dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Chief Operating Officer BPKH Limited Iman Ni’matullah meminta maaf atas insiden tidak mengenakkan ini. BPKH pun memberikan kompensasi per jamaah sebesar SAR15 atau sekira Rp65.000 untuk makan siang dan malam, serta SAR10 (Rp43.000) untuk sarapan.
Bagi jamaah yang tidak mendapatkan makanan selama tanggal 14-15 Dzulhijjah akan kami berikan kompensasi,” kata Iman Ni’matullah seperti dikutip dari okezone, Jumat (13/6/2025).
Dana itu akan diberikan secara bertahap. Jika sampai waktu kepulangan jamaah tak kunjung mendapatkan dana kompensasi, uang akan dikirimkan ke rekening masing-masing jamaah.
Tembus Rp6,5 Miliar
Jika dihitung, total kompensasi yang dikeluarkan BPKH kepada 20.000 jamaah mencapai SAR1,5 juta atau setara Rp6,5 miliar! “Kami telah siapkan dananya. Untuk jumlah pastinya masih kami hitung secara detail,” ujar Iman.
Soal kompensasi, Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Nasaruddin Umar sudah lebih dulu menyampaikannya. Nasaruddin Umar mengatakan hal itu setelah mengecek langsung kediaman jamaah di sektor 5 Makkah pada Rabu, 11 Juni 2025.
“Kemarin ada keterlambatan distribusi makanan. Kita sudah antisipasi dengan cara jamaah yang tidak dapat makanan dikasih kompensasi uang,” kata Menag Nasaruddin Umar.
Jamaah haji Indonesia secara bertahap sudah pulang ke Tanah Air. Dalam pemulangan gelombang I ke Tanah Air pada 11-25 Juni 2025, ada 266 kloter yang bertolak dari Arab Saudi.
Pemulangan berlangsung dari dua bandara, yakni Bandara Pangeran Mohammed bin Abdulaziz (Madinah) dan King Abdulaziz (Jeddah). Dari dua bandara itu, Bandara Jeddah yang paling sibuk karena menerima 258 kloter di antaranya.