
Mensyukuri Karunia Usia.
Diantara begitu banyak nikmat yang dikaruniakan Allah SWT kepada kita, salah satunya adalah nikmat usia atau umur. Nikmat usia sangat mahal harganya dan sudah menjadi keharusan bagi kita sekalian untuk memanfaatkan nya dengan sebaik dan sebenarnya.
Kita semua sudah menyadari, jatah usia pada diri kita masing masing pasti akan berakhir. Siap atau tidak siap, suka atau tidak suka, takut atau berani, masing-masing dari kita pasti akan menemui kematian.
Firman Allah SWT yang artinya
Tiap tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaa ( yang sebenarnya benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan ( QS, 21:35).
Tiap tiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktu nya mereka tidak dapat mengundurkan barang sesaat dan tidak dapat pula memajukan nya ( QS, 7:34).
Terdapat beberapa cara untuk mensyukuri karunia usia kita ini, diantaranya adalah
Pertama, memanfaatkan karunia usia dengan sebaik baiknya serta sebenarnya.
Orang yang baik adalah orang yang mampu memanfaatkan sisa usia dengan baik, bukan orang yang malah menyia nyiaka nya. Orang yang baik akan berusaha menjadi hamba Nya yang terbaik dengan melakukan hal hal yang diridhoi Allah SWT dan menjauhi hal-hal yang dilarang Nya.
Berkenan dengan hal itu, dalam sebuah hadis disebutkan, bahwa seorang lelaki bertanya pada Rasulullah Saw. Wahai Rasulullah, siapa manusia yang baik?
Rasulullah Saw bersabda yang artinya Orang yang panjang umur nya dan baik amalnya.
Lelaki itu bertanya lagi. Lalu , siapa kah orang yang terburuk.
Rasulullah Saw menjawab yang artinya
Orang yang umurnya panjang tapi buruk amalnya. ( HR. Tirmidzi).
Kedua, memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya.
Waktu adalah nikmat agung yang dikaruniakan Allah kepada kita selaku hamba Nya. Waktu merupakan sesuatu yang sangat berharga. Maka, sudah sepantasnya dan seharusnya bagi kita untuk memanfaatkan secara baik, efektif dan semaksimal mungkin untuk beramal saleh.
Sungguh merugikan siapapun jga diantara kita yang menyia nyiakan waktu, tidak menggunakan waktu untuk beramal saleh.
Perhatian Firman Allah SWT yang artinya.
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar benar dalam kerugian. Kecuali orang orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran ( QS, 103:1-3).
Ketiga, meningkatkan kualitas ibadah.
Renungkan Firman Allah SWT yang artinya.
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi ( beribadah) kepada Ku ( QS, 51:56).
Keempat, melakukan muhasabah.
Muhasabah adalah upaya evakuasi terhadap kebaikan dan keburukan dalam segala aspek. Evaluasi diri tersebut tidak hanya bersifat vertikal ( hubungan dengan Allah SWT), tetapi juga hubungan horizontal ( sesama manusia dalam kehidupan sosial.
Firman Allah SWT yang artinya.
Hai orang orang yang beriman, bertakwa lah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuat nya untuk hari esok ( akhiri)dan bertakwa lah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Rasulullah Saw bersabda yang artinya
Orang orang yang cerdas adalah orang yang mempersiapkan dirinya dan beramal untuk hari setelah kematian, sedangkan orang yang bodoh adalah orang yang jiwanya mengikuti hawa nafsu nya dan berangan angan kepada Allah SWT ( HR. Tirmidzi).
Adapun nasihat Umar bin Khattab yang artinya
Hisablah ( hitunglah) diri kalian sebelum kalian dihitung dan persiapkanlah untuk hari semua dihadapkan ( kepada Rabb Yang Maha Agung). Hisab ( perhitungan) akan ringan pada hari kiamat bagi orang yang selalu menghisap dirinya ketika di dunia..