KAJIAN

Racun – Racun Hati

Albar Subari Sentosa ( Pegiat Literasi Islam Sumsel)

AsSajidin.com. Palembang,——Dalam bahasa Arab, kata hati disebut dengan beberapa kata, diantaranya Qalbu, Al Fuadu dan Ash- Shadru.
Hari disebut Al – Qalbu karena hati menunjukkan pusat atau jantung dari sesuatu. Sebagai misal penyebutan untuk kita Mekkah Al- Mukarramah selaku Qalbu arau pusat bumi, mengingat letak Mekah berada di tengah tengah bumi.
Misal lainnya, hati di dalam tubuh manusia yang merupakan pusat kembalinya berbolak balik.

Rasulullah Saw bersabda yang artinya ” Sungguh hati manusia itu lebih berbolak balik melebihi tungku bila airnya mendidih ( HR. Ahmad).
Hati juga disebut dengan Al Fuadu, karena berbagai macam pikiran, perasaan dan keyakinan tersimpan di dalamnya.
Firman Allah SWT yang artinya” Dan jangan kamu mengikuti apa yang tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semua nya itu akan diminta pertanggung jawaban ( QS., 17: 36).
Hati disebut dengan Ash Shadru, meskipun makna ash Shadru adalah dada, mengingat hati terletak di dalam dada, seperti yang difirmankan Nya yang artinya
Dia mengetahui ( pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati ( QS, 40: 19).
Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar?. Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati di dalam dada ( QS, 22: 46).
Melalui Firman Allah di atas, Allah menjelaskan, bahwa di akhirat nanti, hal hal yang dimiliki manusia ketika hidup di dunia ini, seperti harta kekayaan dan juga anak anak lelaki, sama sekali tidak berguna ketika yang bersangkutan menghadapi Allah SWT. Hanya orang orang yang memiliki qalbun Salim saja lah yang sangat berguna bagi nya ketika berhadapan dengan Allah SWT pada hari kebangkitan.
Qalbun Salim bermakna hati yang bersih, lurus dan suci. Makna khusus adalah hati yang bersih, lurus, suci dan ikhlas dalam segala gerak, pikiran, perasaan, perbuatan dan lain lain hanya Allah SWT semata mata. Hati seperti itulah yang dimiliki Nabiullah Ibrahim yang dijelaskan Allah melalui firman Nya yang artinya:
Dan sesungguhnya Ibrahim benar benar termasuk golongan nya ( Nuh) ingatlah ketika ia datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci. Ingatlah ketika ia berkata kepada bapak nya dan kaumnya. Apakah yang kamu sembah itu?. Apakah kamu menghendaki sembahan sembahan selain Allah dengan jalan berbohong?. Maka apakah anggapan mu terhadap Tuhan semesta alam ( QS , 37: 83-87).

Lihat Juga :  Adab Terhadap Orang Tua

Adapun racun racun yang bisa menyebabkan hati kita menjadi redup, gelap dan bahkan mati, diantaranya.
1, berlebihan dalam berbicara., seperti ucapan kotor, ghibah, bahkan hingga hal hal yang bohong dan dusta, tetap menjadi pembicaraan atau dibicarakan.
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya berkata baik atau diam ( HR. Ibnu Majah).
2, Berlebihan dalam makan.
Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan syukurillah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada Nya saja menyembah ( QS, 16: 114).

Lihat Juga :  Khutbah Jumat : Hindari KDRT dan Sayangilah Istrimu!

Kesimpulan
Dua racun hari yang dapat menyebabkan hati kita menjadi redup, gelap dan bahkan bisa mati, ( berlebihan dalam berbicara dan berlebihan dalam makan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button