KAJIANKALAMMUSLIMAHNASIHATSYARIAH

Khutbah Jumat : Hindari KDRT dan Sayangilah Istrimu!

AsSajidin.com, Palembang — Hari Jumat merupakan hari yang istimewa.

Di hari Jumat, selain memperbanyak sedekah juga khususnya bagi kaum laki-laki wajib menunaikan ibadah shalat Jumat.

Berikut ini, dikutip dari NU Online, kami tampilkan Khutbah Jumat dengan tema ‘Sayangi Istri, Hindari KDRT!

Semoga bermanfaat.

 

Khutbah I

اَلْحَمْدُ ِللهِ، اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءَكَ عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ، خَيْرُ نَبِيٍّ أَرْسَلَهُ اللهُ إِلَى الْعَالَمِ كُلِّهِ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ، فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ: وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۚ فَاِنْ كَرِهْتُمُوْهُنَّ فَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّيَجْعَلَ اللّٰهُ فِيْهِ خَيْرًا كَثِيْرًا

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah 

Pada siang hari yang penuh berkah ini, khatib berwasiat kepada diri khatib pribadi dan juga kepada jamaah sekalian untuk senantiasa menjaga ketakwaan kita, serta mengingkatkannya.

Dengan senantiasa menjaga ketakwaan, kita berharap bahwa Allah meridhai segala langkah kita di dunia ini, dan mendapatkan ampunan di akhirat kelak. Amiin ya rabbal ‘alamin.

Jamaah sekalian, Islam mengajarkan para suami untuk menyayangi istri. Agama kita yang mulia juga mengajarkan para suami untuk menjauhi berlaku keras serta semena-mena terhadap istri.

Dalam Al-Quran, Allah SWT menegaskan tentang pentingnya berbuat baik kepada istri. Allah berfirman dalam Surah An-Nisa’ ayat 19:

وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۚ فَاِنْ كَرِهْتُمُوْهُنَّ فَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّيَجْعَلَ اللّٰهُ فِيْهِ خَيْرًا كَثِيْرًا

Artinya, “Pergaulilah mereka dengan cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak di dalamnya.” 

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah 

Pada ayat di atas Allah memberikan peringatan kepada kita semua untuk berinteraksi dengan istri secara baik dan penuh kasih sayang.

Syekh Wahbah menjelaskan dalam Tafsirul Munir Jilid 4 halaman 302, bahwa hak istri yang harus kita perhatikan dalam kehidupan berkeluarga adalah berinteraksi dengan cara yang baik.

Interaksi yang baik mencakup bagaimana kita berbicara dengan istri kita, dan juga bagaimana kita perilaku kita kepadanya.

Selain itu, sebagai suami kita juga harus berlaku adil kepada istri, dan selalu berupaya keras dalam memberikan nafkah dan tempat tinggal yang layak.

Lihat Juga :  Melongok Shalat Tarawih 100 Rakaat di Yaman

Sebagai wanita, para istri memiliki perasaan yang sangat halus dan kepekaan yang tinggi. Mereka sangat membutuhkan perlakuan yang baik dan penuh kasih sayang dari suaminya.

Begitu pula, suami juga menginginkan hal yang sama. Jadi, dalam berinteraksi dengan istri, kita harus selalu ingat bahwa saling menghargai dan menjaga perasaan mereka adalah bagian dari kewajiban kita sebagai suami.

Allah ta’ala berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 228:

وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِيْ عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوْفِۖ

Artinya, “Mereka (para perempuan) mempunyai hak seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang patut.” 

Selain itu, berdasarkan ayat ke-19 Surat An-Nisa’, Syekh Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsirul Munir juga menjelaskan bahwa kita, para suami, dilarang berlaku kasar kepada istri, baik dalam perkataan maupun perbuatan.

Beliau mengatakan:

وَأَمْرُهُ تَعَالَى بِقَوْلِهِ: وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ، لِلرَّدِّ عَلَى مَا كَانَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ، إِذْ كَانَ الرِّجَالُ يُسِئُونَ عِشْرَةَ النِّسَاءِ، فَيُغَلِّظُونَ لَهُنَّ الْقَوْلَ وَيُضَارُّوْنَهُنَّ

Artinya, “Perintah Allah untuk bergaul dengan istri secara baik ini merupakan jawaban terhadap kebiasaan buruk di zaman jahiliyah, di mana suami sering kali berperilaku kasar terhadap istri, mengucapkan kata-kata keras, dan menyiksa mereka.”

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah 

Kekerasan terhadap istri dalam rumah tangga bukan hanya masalah pribadi, tetapi merupakan masalah sosial yang memerlukan perhatian kita bersama, baik sebagai individu, keluarga, maupun masyarakat.

Dalam konteks ini, komunitas lokal memiliki peran yang sangat penting dalam menanggulangi masalah KDRT.

Komunitas lokal adalah bagian dari jaringan sosial yang bisa memberikan dukungan moral, psikologis, dan bahkan bantuan praktis kepada korban kekerasan.

Sebagai contoh, masjid dan lembaga-lembaga sosial di lingkungan kita dapat menjadi tempat yang aman bagi perempuan yang menjadi korban KDRT untuk mencari perlindungan, mendapatkan informasi tentang hak-hak mereka, dan memperoleh bantuan hukum jika diperlukan.

Selain itu, komunitas lokal dapat berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menghormati hak perempuan dan menghindari segala bentuk kekerasan.

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah 

Rasulullah SAW adalah teladan terbaik bagi kita dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam bergaul dengan keluarga.

Beliau dikenal dengan akhlaknya yang sangat mulia, selalu bergaul dengan baik, tidak pernah marah tanpa alasan, dan selalu tersenyum di hadapan keluarga.

Rasulullah SAW juga tidak pernah kikir dalam memberikan nafkah kepada keluarganya, bahkan beliau meluangkan waktu untuk bercengkerama dengan istri-istrinya.

Sebagai bentuk kasih sayang dan perhatian, Rasulullah SAW pernah berlomba lari dengan Aisyah, istri tercintanya.

Beliau diutus ke dunia ini tidak hanya memberi teladan sebagai seorang pemimpin umat, tetapi juga sebagai suami yang penuh kelembutan dan kasih sayang terhadap istri.

Lihat Juga :  Profil Siti Atikoh Ganjar Pranowo

Hampir setiap malam, setelah shalat Isya, Rasulullah SAW selalu menyempatkan diri untuk berkumpul dengan istri-istrinya dan berbincang dengan hangat.

Terkadang beliau makan malam bersama mereka, sebelum masing-masing kembali ke rumah mereka.

Beliau sangat memperhatikan kebahagiaan dan kenyamanan keluarga, dan selalu menjaga hubungan yang baik dengan istri.

‘Aisyah istri Rasulullah pernah menyampaikan:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِيْ. رَوَاهُ التِّرْمِذِيْ

Artinya: “Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: ‘Rasulullah SAW berasabda, ‘Sebaik-baik kalian adalah suami yang paling baik terhadap istrinya, dan aku adalah sosok yang paling baik terhadap istriku’.” (Hadits Riwayat Tirmidzi)

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah 

Semoga kita semua dijadikan sosok suami yang berlaku baik kepada istri kita.

Kita sayangi istri kita dengan penuh kasih sayang, dengan harapan Allah dapat mengucurkan rahmat-Nya kepada bahtera rumah tangga yang sedang dijalani.

Amiin ya rabbal ‘alamiin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ

 

Khutbah II

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ، وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَّا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ أَمَّا بَعْدُ، فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فْي الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. وَعَنْ اَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ. وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِهِمْ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّار، عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَر. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ. وَاشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button