Bertandang ke Lembang (2) : Danau Sanghyang Heuleut, Pesona Green Canyon Nan Elok di Bandung

AsSajidin. com, Bandung — Danau Sanghyang Heuleut memiliki pemandangan yang sangat indah dengan airnya yang jernih kebiruan.
Lokasinya yang tersembunyi menawarkan keuntungan bagi mereka yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Fasilitas di sekitar danau mencakup area parkir, warung makan, dan spot piknik. Biaya masuknya tergolong murah, membuat Danau Sanghyang Heuleut menjadi pilihan yang bagus untuk berkumpul bersama keluarga atau teman.

Sejarah
Mengutip dari Budaya Indonesia, Sanghyang Heuleut berasal dari bahasa pewayangan Sunda yaitu “Sanghyang” yang berarti “Dewa/Bidadari/Malaikat”. Sedangkan “Heuleut” berarti “selisih antara dua waktu”.
Konon di tempat ini merupakan lokasi para dewa atau bidadari dari khayangan mandi atau mensucikan diri. Sehingga namanya berarti sebagai tempat titik temu antara khayangan dan bumi.
Menurut warga sekitar di dekat kawasan Sanghyang Heuleut masih mempercayai kisah mitos tersebut.
Bahkan beberapa di antaranya menjadikan tempatnya sebagai lokasi yang cukup keramat.
Kemudian Sanghyang Heuleut juga diketahui sebagai danau purba yang berasal dari hasil letusan Gunung Api Purba bernama Gunung Sunda.
Pasalnya bentuk danau ini dikelilingi oleh batu-batu besar menjulang tinggi.
Diketahui terdapat satu aliran air terjun kecil yang merupakan aliran sungai Citarum Purba.
Aliran sungai Citarum Purba tersebut lah yang menjadi salah satu sumber yang mengairi danau Sanghyang Heuleut.

Lokasi dan Rute
Sanghyang Heuleut berlokasi di Kp, Cipanas, Rajamandala Kulon, Kec. Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat dengan jam buka setiap hari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Berdasarkan ulasan di Google, tempat ini juga telah meraih rating 4.4 dari total 1.068 pengguna.
Para pengunjung bisa menikmati wisata alam yang indah terutama perjalanan untuk melihat danaunya.
Para wisatawan yang datang dari pusat kota Bandung bisa menempuh jarak sekitar 50 km atau 1 jam 31 menit perjalanan.
Sementara wisatawan yang datang dari kota Jakarta dapat menempuh jarak sekitar 167,5 km atau 3 jam 19 menit perjalanan.
Bagi wisatawan yang menggunakan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan turun di Stasiun Padalarang dapat menempuh jarak 27,2 km atau 1 jam 9 menit perjalanan ke lokasi tersebut.

Berenang
Pengunjung yang datang kesini dapat berenang dan merasakan adrenalin melompat dari ketinggian 8 meter.
Sanghyang Heuleut ini merupakan danau purba yang memiliki ragam cerita di masa lalu menurut warga setempat.
“Menurut warga sekitar, katanya Sanghyang Heuleut ini jadi tempat pemandiannya para bidadari,” ucap pemilik YouTube TANAH NEGERI OFFICIAL.
Lokasi tepatnya dari Sanghyang Heuleut ini berada di PLTA Saguling, Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat.
Berada di satu kawasan dengan Sanghyang Kenit dan Sanghyang Poek.
Dilansir AyoBandung dari YouTube TANAH NEGERI OFFICIAL, tiket masuk wisata ini hanya Rp 20.000 per orang
Kemudian jika ingin berenang wajib menggunakan pengaman berupa pelampung dikenakan tarif sewa Rp15.000 per orang
Dapat dipakai sepuasnya selama berada di tempat ini sebagai salah satu keamanan diri saat explore Sanghyang Heuleut.

Sanghyang Poek
Dari parkiran menuju titik lokasi danau sekitar 4 km dan memakan waktu kurang lebih 45-60 menit.
Pemandangan alam diperjalanan menuju danau sangat memanjakan pengunjung.
Pertama pengunjung akan ditunjukkan dengan pipa-pipa besar bendungan Saguling.
Lalu saat di tengah perjalanan akan berjumpa dengan goa dari Sanghyang Poek.
Di mana goa ini menyuguhkan keindahan batu stalaktit, yang menggantung menghiasi goa.

Jasa Penitipan
Jika ingin beristirahat, di dekat danau telah disediakan warung dan tempat beristirahat atau untuk menitipkan barang bawaan.
Toilet untuk bilas dan ganti pakaian pun sudah tersedia. Namun, unitnya tidak terlalu banyak.
Semua itu untuk membuat pengunjung merasa nyaman saat berwisata ke Green Canyon yang ada di Bandung ini yaitu Sanghyang Heuleut.***
Sumber Tulisan :
Liputan6.com
Merdeka com
Ayobandung.com