UIN Walisongo Semarang Kukuhkan Guru Besar Ilmu Falak Prof Dr H Ahmad Izzuddin MAg

ASSAJIDIN.COM — Enam Guru besar dikukuhkan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.
Salah satunya yakni Guru Besar Ilmu Falak UIN Semarang Prof Dr H Ahmad Izzuddin MAg.
Guru Besar Ilmu Falak merupakan salah salah satu jabatan fungsional (JF) langka di lingkungan satuan pendidikan tinggi Indonesia.
Sebelumnya, capaian ini tercatat diperoleh Guru Besar Ilmu Astronomi Islam-Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Prof Dr Susiknan Azhari MA pada 2011 silam.
Dikutip dari keterangan resmi UIN Walisongo Semarang, Ahmad Izzudin berkecimpung di bidang keahlian ilmu astronomi dan hisab rukyat.
Ia memaparkan teorinya tentang arah kiblat yang lebih akurat dan relevan dengan kondisi geografis Indonesia dalam orasi berjudul “Teori Arah Menghadap Kiblat: Upaya Mencari Teori Arah yang Relevan dan Akurat”.
Terus Berkarya
Rektor UIN Walisongo Prof Dr H Nizar MAg mengatakan pengukuhan guru besar tidak hanya soal meraih gelar akademik tertinggi, tetapi juga soal komitmen untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan masyarakat.
Ia berharap guru besar baru UIN Walisongo Semarang menjadi panutan dan teladan bagi para dosen dan mahasiswa, serta menjadi motor penggerak kemajuan kampus dan bangsa Indonesia.
“Para guru besar baru ini tidak hanya memiliki keahlian di bidang ilmu masing-masing, tetapi juga memiliki pengalaman yang panjang dalam penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi ilmiah,” ucap Nizar, dikutip Kamis (25/7/2024).
Mereka telah menghasilkan banyak karya tulis yang diakui secara nasional dan internasional. Diharapkan dengan kehadiran para guru besar baru ini, UIN Walisongo Semarang dapat meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat riset,” imbuhnya.
Daftar Guru Besar
Berikut nama-nama guru besar baru di berbagai bidang yang dikukuhkan UIN Walisongo Semarang.
– Prof Dr H Muhyar Fanani MAg, Guru Besar Ilmu Hukum Islam
Fokus penelitian: Hukum Islam dan masalah kenegaraan, khususnya dalam konteks NKRI.
Orasi: “Hukum Islam dan Masalah Kenegaraan: Fiqh Madani dalam Konteks NKRI”, memaparkan bagaimana hukum Islam dapat menjadi solusi bagi berbagai permasalahan bangsa, seperti korupsi, terorisme, dan kemiskinan.
– Prof Dr H Moh Fauzi MAg, Guru Besar Ilmu Fikih
Bidang keahlian: Fikih keluarga dan pernikahan.
Orasi: “Fikih Anti Selingkuh: Ikhtiar Melestarikan Keluarga Sakīnah”, menawarkan solusi fikih untuk mengatasi perselingkuhan, faktor utama penyebab perceraian di Indonesia.
– Prof Dr Rokhmadi MAg, Guru Besar Ilmu Fikih
Fokus penelitian: Sistem peradilan pidana Islam.
Orasi: “Restorative Justice: Alternatif Sistem Pemidanaan dalam Hukum Pidana Islam”, mengusulkan penerapan restorative justice dalam hukum pidana Islam, yang mengedepankan keadilan restoratif ketimbang keadilan retributif.
– Prof Dr H Ahmad Musyafiq MAg, Guru Besar Ulumul Hadis
Fokus penelitian: Kritik hadis dan persyaratan calon pemimpin.
Orasi: “Membumi-Indonesiakan Ulumul Hadis: Telaah Kritis Persyaratan Calon Pejabat dengan Ilmu al-Jarḥ wat-Ta’dīl”, mengusulkan penerapan ilmu al-Jarḥ wat-Ta’dīl dalam pencalonan pemimpin di Indonesia, untuk memastikan terpilihnya pemimpin yang berkualitas dan berintegritas.
– Prof Dr Musthofa MAg, Guru Besar Ilmu Pendidikan Islam
Fokus penelitian: Pendidikan karakter dan humanisasi pendidikan.
Orasi: “Hukuman Sebagai Humanisasi: Kisah al-Qur’an untuk Reformasi Pendidikan”, menawarkan solusi pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an yang mengedepankan humanisasi, untuk menciptakan generasi muda yang berakhlak mulia dan berkarakter.
– Prof Dr H Ahmad Izzuddin MAg, Guru Besar Ilmu Falak
Bidang Keahlian : ilmu astronomi dan hisab rukyat.
Orasi : ‘Teori Arah Menghadap Kiblat: Upaya Mencari Teori Arah yang Relevan dan Akurat”.
Sumber : Detik.com