BEM-PTAI se-Indonesia Evaluasi 4 Tahun Kinerja Jokowi-JK
PALEMBANG, AsSAJIDIN.COM — Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspinas) Forum Komunikasi (Forkom) akan digelar pada bulan akhir September 2018 oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) se-Indonesia dengan agenda mengevaluasi kinerja empat tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo di Jakarta.
Herman Tanjung, selaku Ketua Koordinator BEM PTKIN Se-Sumsel mengatakan jika pokok pembahasan dalam Muspinas Forkom PTAI se-Indonesia ini untuk mengevaluasi kinerja, menagih janji, dan menuntut hak dan kewajiban pemerintahan sesuai dengan yang tercantum di dalam visi-misi program Nawacita yang telah janjikan pada masa kampanye terdahulu. “Ini merupakan tahun ke empat masa kepemimpinan Presiden Jokowi, sehingga momentum 4 tahun pemerintahan Jokowi-JK ini harus dilakukan evaluasi terkait janji dan kinerjanya,” ungkapnya, Selasa, (18/9/18).
Dirinya juga menjelaskan, bahwa berdasarkan berbagai lembaga survei yang dilakukan dimasa pemerintahan yang sudah berlangsung selama 4 tahun ini, memang menunjukkan adanya kepuasan dan juga memiliki kelemahan karena tidak bisa melaksanakan kinerja secara efektif. “Beberapa permasalahan yang menjadi sorotan seperti nilai tukar rupiah yang melonjak, dicabutnya subsidi BBM yang berdampak pada harga kebutuhan pokok, impor besar-besaran dan pengandalan hutang luar negeri,” lanjutnya.
Menurutnya, permasalahan kenaikan harga BBM dan dolar yang tak terbendung, menyebabkan naiknya harga bahan pokok. Sehingga beberapa organisasi kemahasiswaan melakukan aksi kritik terhadap kebijakan pemerintahan saat ini. “BEM PTAI Se-Indonesia ini juga akan melakukan evaluasi terhadap pemerintah memalui Muspinas Forkom pada September akhir mendatang,” ucapnya.
Dalam Muspinas pertama yang digelar hari ini, perwakilan BEM PTAI diberbagai provinsi juga ikut terlibat, seperti Presnas DKI Jakarta (Nica Ranu Andika), Presnas Sumatra Selatan, (Agus Suherman Tanjung), Presnas Jawa Timur (Anis Rohmatullah), Presnas Jateng (Ahmad Wasi Uzzulfa), Presnas Jawa Barat (Doni Maulana), Presnas Banten (Ade putra), Presnas Sulawesi Tengah (Muh Rizal), Presnas Aceh (Jumiadi), Presnas Sumut (Zulkifli), Presnas Gorontalo (Arafiq), Presnas Kalbar (Anwar fuadi), Presnas Maluku Utara (Furqan), Presnas Sulawesi Selatan (Fikram Kasim), Presnas Bengkulu (Hanif), Presnas Kaltim (Osvaldo), Presnas DI Yogyakarta (Zulhamri), Presnas Sulut (Taufan), Presnas Jambi (Arpah).
Penulis: Siti Umnah