PENDIDIKAN

Perjuangan Pilu Guru Honor Palembang, 19 Tahun Mengajar, Dwi Apriani Sempat Demo ke Istana Negara

ASSAJIDIN.COM –Di tengah arus media sosial dan teknologi yang sangat cepat, momentum Hari Guru Nasional (HGN) menjadi penghargaan tersendiri bagi seluruh guru di dunia. Tak sedikit, yang mengucapkan HGN baik lewat media sosial maupun ucapan secara langsung.

Namun,  di balik kiprah guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, tentu banyak kisah guru yang pilu yang belasan tahun menanti sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Seperti kisah, Dwi Apriani, seorang guru honorer yang sudah 19 tahun mengabdi hingga belum diangkat sebagai PNS. Ia sempat digaji Rp.50.000 per bulan. Bahkan untuk ongkos dan beli sepatu untuk mengajar saja tak cukup.

“Saya honor sejak 2001 di SDN 112 Sako, dan tahun 2018 di SDN 47 Palembang sampai sekarang. Saya ingat sekali cerita pedih tapi berkesan,” tuturnya di sela-sela mengajar daring di SDN 47 Palembang, Rabu (25/11/2020).

Lihat Juga :  Minat Masuk Sekolah Meningkat, PC Muhammadiyah IT 2 Palembang Bangun 45 Ruang Kelas Baru

Dwi menambahkan perjuangan untuk menjadi PNS sangat pedih dan pilu karena berbagai hal banyak ditempuh. Bahkan pada 2005 lalu sempat mendatangi Istana Negara dengan para guru honorer di Palembang untuk menggelar aksi. Hal yang sama diulang tahun 2007 dan sempat diterima oleh Mensesneg.

Pasalnya, dulu Pemerintah menjanjikan guru K-2 akan diangkat sebagai PNS bahkan hingga 2020 tak ada kabarnya. Hingga saat ini para guru honorer pun masih menaruh harap.

“Tahun depan Mendikbud akan membuka PPPK, mudah-mudahan kami yang lama mengajar ini diprioritaskan. Kalau harus bersaing dengan yang guru-guru muda ini kami sulit,” jelasnya.

Lihat Juga :  Astra Motor Sumsel gelar Regional Technical Skill Contest 2018 untuk siswa SMK

Menurutnya, perjuangan ikut lima kali tes PNS menjadi kisah yang cukup berat hingga berkali-kali tak menaruh hasil yang diharapkan. Ia berharap momen HGN ini ada kebijakan dan aturan pemerintah pusat bagaimana menghargai perjuangan guru honor yang telah lama mengajar.

Sementara itu dikatakan Kepala SD Negeri 47 Palembang Hj Hana Rustina SPd SD menyambut baik dengan adanya kebijakan baru Mendikbud RI Nadiem Makarim yang akan membuka PPPK bagi guru honorer tahun 2021.

Ia berharap 9 guru honor yang sudah lama mengajar di SDN 47 Palembang bisa ikut dan lolos di program PPPK.

“Pagi ini banyak balas WA yang mengucapkan hari guru. Kami bersyukur semoga guru-guru kita semua cepat PNS dan diangkat PPPK nanti,” pungkasnya. (*/Sumber: assajidingroup/sugi)

Back to top button