Manfaat Lautan

وَمَا يَسْتَوِى الْبَحْرٰنِۖ هٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ سَاۤىِٕغٌ شَرَابُهٗ وَهٰذَا مِلْحٌ اُجَاجٌۗ وَمِنْ كُلٍّ تَأْكُلُوْنَ لَحْمًا طَرِيًّا وَّتَسْتَخْرِجُوْنَ حِلْيَةً تَلْبَسُوْنَهَا ۚوَتَرَى الْفُلْكَ فِيْهِ مَوَاخِرَ لِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ١٢
“Tidak sama (antara) dua laut: yang ini tawar, segar, dan mudah diminum serta yang lain sangat asin. Dari masing-masing itu kamu dapat memakan daging yang segar dan dapat mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai. Di sana kamu melihat bahtera (berlayar) membelah (lautan) agar kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya dan agar kamu bersyukur.”
ASSAJIDIN.COM — Ada beberapa pelajaran berharga dan mendalam dari ayat di atas.
Mengutip Tafsirweb.com, berikut ini penjabarannya dari ahli tafsir.
– Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta’dzhim al-Qur’an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur’an Univ Islam Madinah
Allah SWT menjelaskan bahwa dua lautan tidak sama jika saling bertemu; yang satu memiliki air tawar dan yang satu lagi memiliki air asin, dan setiap laut itu memiliki kandungan, ciri khas, dan manfaat masing-masing.
Keduanya berbeda kandungan, keenceran, makhluk hidup yang ada di dalamnya, dan lain sebagainya. Dari dua lautan itu tersingkap keagungan Allah dan kesempurnaan kenikmatan-Nya bagi manusia.
Meskipun keduanya memiliki banyak kesamaan; dari keduanya Kami mengeluarkan daging segar dari ikan dan hewan laut lainnya, dan perhiasan berupa mutiara dan marjan; dan menjadi tempat kapal-kapal yang berlayar membawa berbagai kemaslahatan dan sebagai kendaraan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan kekuasaan dan kemudahan dari Allah, agar kalian bersyukur kepada Allah atas segala kenikmatan ini.
– Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
وَمَا يَسْتَوِى الْبَحْرَانِ هٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ (Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum)
Yaitu sungai-sungai dan sebagian danau air tawar.
وَهٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ ۖ (dan yang lain asin lagi pahit)
Makna (الأجاج) adalah air yang sangat asin, yaitu air lautan dan Samudra serta laut yang bersambung dengannya.
وَمِن كُلٍّ (Dan dari masing-masing laut itu)
Yakni dari kedua laut itu.
تَأْكُلُونَ لَحْمًا طَرِيًّا (kamu dapat memakan daging yang segar)
Yakni hewan-hewannya yang ditangkap untuk dimakan.
وَتَسْتَخْرِجُونَ حِلْيَةً (dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan)
Yakni untuk kalung dan gelang dari mutiara atau permata, yang dikeluarkan dari lautan yang asin dan sungai yang airnya bercampur dengan air asin. Dan inilah makna firman-Nya “dari masing-masing laut itu.”
وَتَرَى الْفُلْكَ فِيهِ مَوَاخِرَ (dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut)
Dan kamu dapat melihat kapal-kapal di lautan yang membelah air, sebagian kapal itu pergi menjauh dan sebagian lainnya datang mendekati.
لِتَبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِهِۦ (supaya kamu dapat mencari karunia-Nya)
Yakni untuk berdagang lewat jalur laut menuju negeri yang jauh dalam waktu yang singkat. Sebagaimana disebutkan dalam surat al-Baqarah: 174.
وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (dan supaya kamu bersyukur)
Yakni bersyukur kepada Allah atas kenikmatan yang telah Dia berikan kepada kalian itu.
8 Manfaat
Mengutip Lindungi hutan, ada 8 manfaat Lautan bagi manusia.
1. Sumber Pangan Terluas di Bumi
Laut merupakan habitat bagi jutaan biota laut. Oleh sebab itu, berbagai makhluk hidup yang menghuni lautan telah lama dijadikan manusia sebagai sumber konsumsi.
Selain menjadi sarana mata pencaharian para nelayan, berbagai macam hewan dan tumbuhan yang hidup di laut juga mengandung gizi tinggi yang sangat berkhasiat untuk kesehatan manusia.
2. Penghasil Oksigen Terbesar Untuk Bumi
Kesalahpahaman yang sering dialami oleh khalayak umum adalah bahwa pohon di daratan merupakan sumber penghasil oksigen terbesar untuk Bumi.
Padahal, laut merupakan produsen oksigen yang secara signifikan jauh lebih besar daripada pohon.
Pasokan oksigen terbesar itu berasal dari organisme terkecil bernama fitoplankton. Diketahui bahwa fitoplankton menyerap karbondioksida (CO2) jauh lebih banyak dari pohon dari atmosfer Bumi, dan mengeluarkan oksigen melalui proses fotosintesis. Alhasil, organisme ini berkontribusi terhadap 80% oksigen yang ada di Bumi.
3. Sarana Transportasi
Rantai pasokan makanan sangat bergantung dengan keberadaan transportasi jalur lautan. Setiap benua, hingga bahkan pulau-pulau kecil bisa saling mengirim sesuatu karena laut sebagai sarana penghubung.
Pengiriman barang dalam jumlah masif sangat bertumpu pada transportasi laut yang mumpuni, jauh melebihi jalur darat dan bahkan jalur udara.
Mengangkut barang, makanan, dan obat-obatan dalam jumlah besar sangatlah memungkinkan berkat adanya laut, seberapa jauh pun itu.
Malahan, dengan manfaat laut bagi kehidupan sebagai sarana transportasi ini kemudian dapat menimbulkan pecah konflik antarnegara.
Misalnya, konflik di Laut China Selatan sebagai rute transportasi laut yang strategis dan mampu membawa keuntungan ekonomi masif hanya dari bisnis mengangkut komoditas.
4. Sumber Produksi Tambang
Keuntungan ekonomi dari keberadaan laut bukan hanya terletak pada pangan saja, tetapi juga dalam hal kecantikan. Laut merupakan penghasil mutiara terbesar.dan sering dimanfaatkan menjadi bisnis perhiasan.
Selain itu, manfaat laut dalam hal pertambangan juga tak kalah potensial. Mengingat adanya nikel, emas, lithium, tembaga, mangan, perak, kobalt, hingga minyak mentah yang sangat krusial untuk keberlangsungan kehidupan manusia.
5. Penghasil Energi Terbarukan yang Efektif
Selain menghasilkan sumber energi konvensional, keberadaan laut memungkinkan untuk menghasilkan energi terbarukan yang bersih untuk lingkungan hidup.
Beberaa di antaranya:
Konversi Energi Termal Lautan yang bisa menghasilkan energi listrik dengan menggunakan perbedaan temperatur yang berada di lautan dalam dan permukaan laut melalui mesin kalor,
Energi Pasang Surut yang memanfaatkan naik-turunnya pasang surut dari air laut dalam memutar turbin dan menghasilkan energi listrik,
Energi Ombak yang seperti namanya menggunakan kekuatan tekanan naik turunnya gelombang air laut dalam menghasilkan energi listrik.
6. Produsen Garam Terbesar
Garam adalah bahan penyedap rasa makanan yang penting untuk manusia. Garam sangat krusial dalam menjaga kesehatan manusia. Karena menjadi sumber utama sodium yang mengontrol tekanan darah, esensial terhadap saraf dan otot, serta terlibat dalam mengatur kadar air di tubuh manusia.
7. Mengatur Perubahan Iklim
Manfaat laut bagi kehidupan juga sangat krusial dalam menghentikan pemanasan global atau perubahan iklim. Laut memiliki kemampuan menyerap 25% dari seluruh emisi karbon yang berada di atmosfer, sekaligus menangkap 90% panas yang dihasilkan oleh emisi karbon tersebut.
Apalagi, karena menutup sekitar 70% permukaan bumi, laut mengirim panas ke kutub, yang ujungnya dapat mengatur iklim dan pola cuaca.
8. Sarana Rekreasi dan Pariwisata
Terakhir yang tak kalah penting tetapi acap terlupakan, laut juga sering dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi dan relaksasi bagi manusia.
Kapal pesiar seringkali dijadikan pilihan liburan yang memungkinkan penumpangnya menikmati keindahan lautan yang biru. Ada juga pantai yang jadi tempat berlibur dan berenang di tepi lautan.
Juga ada banyak jenis olahraga yang berbasis di lautan. Mulai dari berselancar, voli pantai, snorkeling, hingga kompetisi renang.
Karunia Ilahi
Menurut Ustadz Kholid Syamhudi Lc dalam tulisannya ‘Nikmat Lautan Dalam Perspektif Fikih’ yang dimuat Almanhaj.or.id, di antara kenikmatan dan karunia Allâh SWT yang ada di bumi ini adalah lautan.
وَهُوَ الَّذِي سَخَّرَ الْبَحْرَ لِتَأْكُلُوا مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُوا مِنْهُ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى الْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Dan Dia-lah, Allâh yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.” [an-Nahl/16:14]
Lautan termasuk tanda kebesaran Allâh SWT dan keajaiban ciptaan-Nya. Lautan berisi manfaat besar yang bermanfaat bagi makhluk sebagai bentuk anugerah-Nya.
Di antara manfaat lautan adalah:
1. Allâh tundukkan lautan yang bergelombang ombaknya dan mudahkan untuk para hamba-Nya sehingga mereka mampu mengarunginya dan mengambil manfaat dari kandungannya seperti menangkap ikannya. Juga mereka mampu memanfaatkan lautan untuk mencapai daerah-daerah yang terpisahkan lautan.
Allâh Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan nikmat yang agung ini pada banyak ayat dalam Al-Quran, seperti dalam firman-Nya :
وَهُوَ الَّذِي سَخَّرَ الْبَحْرَ لِتَأْكُلُوا مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا
“Dan Dia-lah, Allâh yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan).” [an-Nahl/16:14]
Firman Allâh Subhanahu wa Ta’ala :
وَآيَةٌ لَهُمْ أَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَّتَهُمْ فِي الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ ﴿٤١﴾ وَخَلَقْنَا لَهُمْ مِنْ مِثْلِهِ مَا يَرْكَبُونَ
“Dan suatu tanda (kebesaran Allâh yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan. Dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu.” [Yâsîn/36:41-42]
Juga firman-Nya :
اللَّهُ الَّذِي سَخَّرَ لَكُمُ الْبَحْرَ لِتَجْرِيَ الْفُلْكُ فِيهِ بِأَمْرِهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Allâh-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari karunia -Nya dan Mudah-mudahan kamu bersyukur.” [al-Jâtsiyah/45:12]
Di antara bentuk kemudahan yang Allâh Subhanahu wa Ta’ala berikan disini adalah Dia menahan air laut dengan kekuasaan dan kehendak-Nya sehingga tidak melebihi bumi dan menenggelamkannya. [Lihat Miftâh Dâr as-Sa’âdah 1/210]
2. Allâh SWT memberikan kemudahan bagi kapal-kapal untuk membelah ombak lautan yang ganas dengan ujung depannya. Kapal-kapal tersebut berlayar menerpa air dan mengambang di atasnya dengan beban berat yang dibawanya.
Allâh SWT yang memberikan petunjuk kepada hamba-Nya untuk membuat kapal-kapal dan membimbing mereka sebagai bentuk warisan dari nabi Nuh, karena beliaulah orang pertama yang membuat perahu dan kapal dan menggunakannya. [Lihat Tafsîr Ibnu Katsîr 4/481].
Allâh SWT telah menjelaskan nikmat berlayarnya kapal-kapal membelah ombak lautan dalam beberapa ayat, seperti dalam firman-Nya berikut ini:
وَخَلَقْنَا لَهُمْ مِنْ مِثْلِهِ مَا يَرْكَبُونَ ﴿٤٢﴾ وَإِنْ نَشَأْ نُغْرِقْهُمْ فَلَا صَرِيخَ لَهُمْ وَلَا هُمْ يُنْقَذُونَ
“Dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu. Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.” [Yâsîn/36 : 42-43]
Juga firman-Nya :
وَسَخَّرَ لَكُمُ الْفُلْكَ لِتَجْرِيَ فِي الْبَحْرِ بِأَمْرِهِ ۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ الْأَنْهَارَ
“Dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.” [Ibrâhîm/14 : 32]
Serta firman Allâh Subhanahu wa Ta’ala :
وَتَرَى الْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.” [an-Nahl/16:14]
Allâh SWT mengungkapkan hal ini sebagai nikmat dari-Nya.
أَلَمْ تَرَ أَنَّ الْفُلْكَ تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِنِعْمَتِ اللَّهِ لِيُرِيَكُمْ مِنْ آيَاتِهِ
“Tidakkah kamu memperhatikan bahwa Sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allâh, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebahagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya.” [Luqmân/31: 31]
3. Diperbolehkan menangkap dan dan dihalalkannya hewan laut berupa ikan dan lainnya baik masih hidup atau sudah jadi bangkai, baik dalam keadaan tidak berihram maupun sedang berihram. (lihat Tafsir Ibnu Katsir 4/480).
أُحِلَّ لَكُمْ صَيْدُ الْبَحْرِ وَطَعَامُهُ مَتَاعًا لَكُمْ وَلِلسَّيَّارَةِ
“Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan.” [al-Mâidah/5:96]
Diantara anugerah Allâh Subhanahu wa Ta’ala terhadap makhluk dengan lautan adalah Dia ciptakan di lautan daging segar dari ikan dan selainnya untuk dimakan.
Disifatkan dengan kata segar; karena daging tersebut cepat rusak sehingga harus segera dimakan karena khawatir rusak.
وَهُوَ الَّذِي سَخَّرَ الْبَحْرَ لِتَأْكُلُوا مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا
“Dan Dia-lah, Allâh yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan).” [an-Nahl/16 :14].
4. Didapatkan dan dikeluarkannya isi lautan berupa perhiasan dan telah disampaikan Allâh Subhanahu wa Ta’ala tentang anugerah ini dalam beberapa ayat, di antaranya :
يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَالْمَرْجَانُ
“Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.” [ar-Rahmân/55 :22]
Firman-Nya :
وَمِنْ كُلٍّ تَأْكُلُونَ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُونَ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا
“Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya.” [Fâthir/35:12]
Perhiasan yang dimaksud dalam ayat ini mencakup mutiara, marjan dan semua yang dipergunakan manusia untuk berhias dari kandungan lautan tersebut.
5. Sarana mencari keutamaan Allâh Subhanahu wa Ta’ala yaitu dengan mengarungi lautan untuk berdagang mencari keuntungan dan seluruh tujuan manusia.
Allâh SWT telah menghalalkannya dan memudahkan manusia dengan nikmat ini.
وَتَرَى الْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.” [an-Nahl/16 :14].
Maksudnya adalah agar kalian mengarungi lautan untuk berniaga dalam rangka mencari keuntungan dari karunia Allâh Subhanahu wa Ta’ala .
Apabila kalian dapatkan keutamaan Allâh Subhanahu wa Ta’ala dan kebaikan-Nya, semoga kalian bisa bersyukur kepada Allâh Azza wa Jalla .
Allâh Subhanahu wa Ta’ala mengulangi penjelasan nikmat ini dalam beberapa ayat dalam Al-Quran, seperti dalam surat al-Baqarah ini :
وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ
“Bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia.” [al-Baqarah/2 : 164]
Allâ SWT juga berfirman dalam Surat al-Jâtsiyah :
اللَّهُ الَّذِي سَخَّرَ لَكُمُ الْبَحْرَ لِتَجْرِيَ الْفُلْكُ فِيهِ بِأَمْرِهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari karunia -Nya dan Mudah-mudahan kamu bersyukur.” [al-Jâtsiyah/45:12].
رَبُّكُمُ الَّذِي يُزْجِي لَكُمُ الْفُلْكَ فِي الْبَحْرِ لِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا
“Rabb-mu adalah yang melayarkan kapal-kapal di lautan untukmu, agar kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyayang terhadapmu.” [al-Isra`/17: 66]
Serta firman-Nya : :
وَلِتَجْرِيَ الْفُلْكُ بِأَمْرِهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya dan (juga) supaya kamu dapat mencari karunia-Nya; mudah-mudahan kamu bersyukur.” [ar-Rûm/30:49]
Wallahu a’lam bishshawab.