SYARIAH

Makna dan Terjemah Quran Surat Al-maun: Kecelakaan Bagi Mereka yang Sholat, yaitu…

 

ASSAJIDIN.COM — Quran surat Al maun, ada tujuh ayat. Berikut terjemahannya :

Bismillahirrahmanirrahim
  • اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِ
    1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
  • فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَ
    2. Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,
  • وَلَا يَحُضُّ عَلٰي طَعَامِ الْمِسْكِيْنِ
    3. dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.
  • فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَ
    4. Maka celakalah orang yang shalat,
  • الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَ
    5. (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya,
  • الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَ
    6. yang berbuat ria,
  • وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ
    7. dan enggan (memberikan) bantuan.

Al-Mâ’ȗn termasuk sȗrah makiyyah, di dalam isi pokoknya menerangkan tentang beberapa sifat dan watak manusia yang bisa dianggap sebagai mendustakan agama, yakni menghardik anak yatim dan memenelantarkan mereka dalam kehidupan, tidak mau bersedekah dan tidak menganjurkan orang lain menyantuni fakir miskin.[1]

Menurut Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As- Suyuti mereka mengutip dari Imam Ibnul Mundzir yang mengetengahkan sebuah hadis melalui Tharif Abu Thalhah yang bersumber dari Ibnu Abbas r.a. yaitu “ bahwasannya ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang munafik, karena mereka selalu memamerkan shalat mereka dihadapan orang-orang mu’min secara ria, sewaktu orang-orang mukmin diantara mereka, tetapi jika orang-orang mukmin tidak ada, maka mereka meninggalkan shalat”.[2]

Lihat Juga :  Apa itu Sumpah Mubahalah, Apa itu Sumpah Pocong, Berikut Hukum dan Akibatnya

Dalam sȗrah al-Mâ’ȗn ditegaskan pula perihal orang-orang yang mengerjakan shalat, tetapi mereka tidak mengahayati dan merenungkan bacaan-bacaannya, tidak memperhatikan tujuan shalat itu sendiri dan tidak sadar bahwa shalat dilakukan dalam upaya mencegah kejahatan dan kemungkaran. Bahkan mereka melakukan shalat hanya untuk sekedar pamer di hadapan manusia.

Tujuh ayat dalam sȗrah al-Mâ’ȗn dan juga semua langkah-langkahnya menyinggung perilaku manusia yang sangat tercela. Diantara sifat tercela ialah melakukan ibadah hanya karena ingin pamer, bukan mencari ridha Allah SWT. Tidak bersedia membayar zakat, tidak mau bersedekah kepada fakir miskin, dan tidak memiliki belas kasihan terhadap yatim piatu yang menderita. Orang-orang yang memilik sifat dan watak sebagaimana dikemukakan di atas tidak lain hanyalah akan mendapat ancaman dan siksa neraka yang sangat pedih. Mereka termasuk orang mendustakaan agama Islam.

Sebagian berpendapat bahwa ia diturunkan berkaitan dengan Abu Sufyan, menurut Allamah Kamal Faqih Imani “Abu Sufyan yang biasa membunuh dua unta besar setiap hari untuk disantap bersama kaumnya. Namun, pada suatu hari, ada seorang anak yatim mendatangi pintunya dan meminta pertolongan.

Lihat Juga :  One Day One Surah: Makna Surat Al qodr tentang Lailatul Qodar

Alih-alih mendapat pertolongan, Abu Sufyan malah memukul anak yatim itu dengan tongkat dan mengusirnya”.[3]

Mereka menunjukkan keshalehannya di depan kaum muslimin lain agar mendapat pujian dari publik, tetapi tanpa sepengetahuan kaum muslim ketika sedang tidak bersama orang-orang munafik, maka perlakuan mereka sangatlah bertolakbelakang dengan apa yang mereka lakukan di depan banyak orang .

Peristiwa di atas telah melatarbelakangi turunnya ayat-ayat yang terkandung dalam sȗrah al-Mâ’ȗn, Yakni ayat yang ke-4 sampai dengan ayat yang ke-7, yang di dalamnya berisi tentang peringatan bagi perilaku orang-orang munafik.(*/sumber : dictio.com)

Referensi

A. Mudjab Mahalli, Asbabun Nuzul Studi Pendalaman Al-Qur‘ân. Ter, Bahrun Abu Bakar, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2002) h.953
Imam Jalaluddin Al-Mahalliy dan Imam Jalaluddin As-Suyuti, Terjemah Tafsir Jalalain berikut Asbaabun Nuzul, (Bandung:Penerbit Sinar Baru Bandung, 1990), h. 2791
Allamah kamal faqih imani, Tafsir Nurul Qur’an ”sebuah tafsir sederhana menuju cahaya Al- Qur‘ân”, Ter. Rahardian M.S, (Iran: al huda, 2006), jilid xx… H. 349

Back to top button