NASIONAL

Wiwin tak Sempat Berlebaran Setelah Beres-beres Rumah

ASSAJIDIN.COM –Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Umur tiada yang tahu. Niat hati beberes rumah orangtua untuk sambut lebaran, Wiwin menjadi korban kebakaran yang menghanguskan enam unit rumah di kawasan Puncak Sekuning Palembang.

Kebakaran di jalan Puncak Sekuning lr Pulau memakan 1 Korban meninggal bernama Wiwin Agustina (41).

KorbanĀ  terjebak di dalam kamar mandi rumahnya ketika api menjalar dari ruang tengah, Senin (9/4/2024) malam.

Keluarga dan adik kandung korban tampak menunggu dokter forensik melakukan visum.

Deli (32) adik kandung almarhum mengatakan sang kakak kembali ke rumah tersebut sudah seminggu yang lalu, korban Wiwin mengaku rindu dengan rumah peninggalan orangtuanya.

“Padahal rumah itu memang sudah bersih. Tapi dia katanya kangen dengan rumah orangtua mau lebaran disana dia,” ujar Deli pada Rabu (9/04/2024).

Lihat Juga :  Pasangan Mawardi dan Harnojoyo Diisukan Bubar, Ini Jawaban Bacagub Mawardi Yahya

Almarhum Wiwin tinggal bersamanya di daerah Talang Keramat sudah dua tahun lalu semenjak kedua orangtua meninggal.

Deli awalnya tidak percaya dengan kabar kalau kakaknya tewas dalam peristiwa kebakaran itu. Namun setelah melihat video yang tersebar di media sosial baru ia percaya.

“Diberi tahu sama tetangga yang disana kalau kakak meninggal dan rumah kebakaran. Awalnya tidak percaya pas lihat video-video di Instagram ternyata memang benar,” katanya.

Surida (56) salah satu keluarga angkat korban mengatakan, rumah yang terbakar adalah peninggalan kedua orangtua almarhum. Wiwin baru seminggu kembali untuk membersihkan rumah peninggalan orangtuanya yang terbengkalai.

Lihat Juga :  Imbau Pemberi Kerja Bayar THR Paling Lambat H-7

“Itu rumah orangtuanya yang sudah meninggal dua tahun lalu. Almarhumah sengaja kesana mau bersihkan dan beres-beres rumah peninggalan orangtua terbengkalai sementara mau lebaran, tapi ya ternyata kejadiannya seperti ini,” ujar Surida.

Wiwin sehari-hari menyambung hidup dengan mencari barang-barang bekas untuk dijual kembali.

“Sehari-harinya jualan barang bekas,” katanya.

Sri Astuti, Ketua RT 21 mengatakan korban ditemukan mening terpanggang di dalam kamar mandi rumahnya.

“Korban terjebak di dalam rumah. Mungkin dia mau kabur juga tapi tidak bisa lagi jadi lainnya ke kamar mandi,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button