Indahnya Berpuasa di UEA (3) : Tradisi Beli Baju Baru Untuk Idul Fitri Sebelum Puasa

ASSAJIDIN.COM — UEA punya tradisi unik yang masih terjaga dengan baik hingga kini.

Tradisi itu diberi nama membeli pakaian atau baju baru untuk Idul Fitri.
Tradisi ini berdampak pada ramainya pusat perbelanjaan, toko, dan pasar selama 10 hari terakhir.
Setelah berbelanja pakaian baru untuk lebaran, biasanya pakaian itu harus dijahit atau diubah.
Sehingga, penjahit sering berhenti mengambil pesanan lebaran beberapa minggu sebelum hari raya karena tingginya permintaan.

Sebelum Puasa
Sesungguhnya sejak dulu perempuan Emirati sudah terbiasa mempersiapkan Idul Fitri jauh sebelum harinya tiba, yakni pada bulan Sya’ban atau satu bulan sebelum Ramadhan.
Pada bulan itulah, para perempuan mulai membeli segala sesuatu untuk menyambut Idul Fitri, termasuk juga mempersiapkan bekal makanan yang akan disantap selama Ramadhan.

Pasar Tradisional
Dituturkan oleh salah satu perempuan Emirati, Amna Mohammed Saeed, satu bulan sebelum Ramadhan tiba, para perempuan Emirati mulai membeli busana Idul Fitri lebih dulu.
Namun seiring dengan mendekatnya bulan Syawal atau tanggal jatuhnya Idul Fitri, minat membeli baju baru semakin besar sehingga para perempuan dan anak-anak rajin memburu busana-busana Lebaran ke pasar-pasar tradisional.
Sejak sebulan menjelang puasa hingga mendekati Idul Fitri, pasar tradisional di UEA pun mulai dipadati dengan para perempuan yang mencari baju baru.

Tidak Dilarang
Meski Rasulullah SAW melarang memakai baju sutra untuk laki-laki, namun kata Buya Yahya, Rasulullah SAW tidak melarang memakai baju bagus saat hari raya.
Para ulama menyebut jika menggunakan baju bagus dan baru saat hari raya adalah sunah.
“Sunahnya kita pakai baju yang bagus kalau bisa baru, kalau punya duit. Gak usah ngutang, gak wajib. Nanti gara-gara wajib para suami bingunglah semuanya,” tutur Buya Yahya.
Buya Yahya mengingatkan, hari raya bukan soal bajunya yang baru. Tapi, orang yang berhari raya itu adalah yang imannya bertambah.
“Boleh pakai baju yang bagus, tapi jangan maksa siapapun membelikan baju yang baru.
Yang penting menutup aurat dulu, baru nanti peningkatan kalau ada rezeki,” ujarnya.
“Memang diimbau kita keluarga untuk menyenangkan keluarganya di hari raya itu. Apakah dengan makan enak, baju bagus, itu sunah.
Dengan catatan tidak boleh melakukan sunah dengan cara yang haram, mencuri, mengambil harta orang lain, dan sebagainya,” pungkasnya. (Dari berbagai sumber)