Agam Pisan Tempat Ngopi di Pasar 16 Ilir dengan Pemandangan Jembatan Ampera
AsSAJIDIN.COM –Agam Pisan, brand lokal yang menghadirkan kopi asal Sumatera Selatan (Sumsel) di lantai 3 Pasar 16 Ilir.
Agam Pisan jadi tempat favorit di Pasar 16 Ilir lantaran bisa ngopi sembari memandangi Jembatan Ampera dan Sungai Musi.
Nongkrong di Pasar 16 Ilir mungkin terdengar tabu karena pusat ritel di Sumsel dikenal bukan sebagai tempat ngopi sambil duduk santai.
Tapi sejak satu tahun ini, lantai 3 Pasar 16 Ilir yang tak terawat jadi tempat yang sangat cozy dengan hadirnya kafe Agam Pisan.
Founder Agam Pisan Iyan Muhazan mengatakan, Pasar 16 Ilir merupakan salah satu icon Palembang dengan best view Sungai Musi dan Jembatan Ampera.
Ini salah satu alasan Iyan memilih Pasar 16 Ilir. Selama ini tidak ada milenial yang memanfaatkan potensi itu. Akhirnya Iyan membuat gebrakan itu dengan menghadirkan kopi yang enak melalui Agam Pisan.
“Agam Pisan ini brand lokal asli Palembang yang mengangkat kopi asli Sumsel seperti Semendo, Pagar Alam, OKU Selatan, Empat Lawang, Lahat,” kata pria kelahiran, Palembang 10 Juli 1992 ini.
Agam Pisan mengolah kopi fresh hingga menjadi berbagai varian minuman kopi yang enak. Mulai dari based espresso, manual brew, signiture coffee, non coffee dan menyediakan biji kopi Sumsel yang belum di giling.
Meski di pasar, kualitas kopi Agam Pisan tidak kalah dengan cafe-cafe terkenal lainnya. Dengan harga terjangkau mulai Rp15.000 – Rp20.000, dengan varian menu yang cocok untuk anak muda.
Agam Pisan juga menjual kopi Arabika yang lebih mahal dari yang biasa Robusta, harganya Rp85.000 per 200 gram.
“Kita ingin mengangkat konsepnya ‘ngopi di pasar’, tapi tetap dengan gaya profesional dan milenial, menggunakan biji kopi pilihan yang diolah sendiri, dan menjual biji kopinya,” katanya.
Agam Pisan terdiri dari dua kata. Agam dalam bahasa Palembang artinya senang. Pisan dalam bahasa Jawa Barat artinya sangat/ banget.
“Karena saya keturunan asli Palembang dan Sunda (Jawa Barat), jadi menggunakan dua suku kata ini,” katanya.
Iyan mengatakan, Pasar 16 Ilir selain jadi tempat belanja, wisata, bisa juga beli oleh-oleh khas Sumsel yakni kopi dari Sumsel ini.
“Dengan ini harapannya makin banyak orang yang menghargai kopi lokal,” katanya.
Iyan Muhazan ini pernah meraih Juara 1 Duta Kopi Indonesia perwakilan Palembang tingkat nasional, dan mewakili Indonesia ke Norwegia untuk memperkenalkan kopi dari Sumsel.
“Sejak tamat SMA sudah fokus bekerja, menjadi barista di salah satu hotel bintang 5 di Jakarta, lalu kembali ke Palembang 2014 membuka usaha sendiri,” katanya. (pitria)