Uncategorized

6 Aktivitas yang Bisa Dilakukan Kaum Perempuan di Hari Jumat, Ini Penjelasannya ..

ASSAJIDIN.COM — Wahai saudari-saudariku semuanya…

 

Ketahuilah sesungguhnya Hari Jumat itu adalah hari yang sangat istimewa bagi kita umat Islam.

Untuk itu, isilah di Hari Jumat ini amalan yang baik sebagai penambah amal dan bekal kebaikan untuk dibawa menuju kampung akhirat.

Wahai saudari-saudariku semuanya …

Ada 6 aktivitas yang bisa kamu lakukan di Hari Jumat ini. Berikut penjelasannya. Semoga bermanfaat.

1. Mandi Jumat

Mandi Jumat adalah amaliah sunnah yang khusus dilakukan pada hari Jumat. Mandi Jumat ini berlaku tidak hanya bagi laki-laki, tetapi umum bagi siapa pun yang menghadiri ibadah shalat Jumat, termasuk perempuan.

Ditegaskan dalam hadits riwayat Ibnu Hibban dari Ibnu Umar sebagai berikut.

“Barangsiapa yang mendatangi shalat Jumat baik laki-laki maupun perempuan maka hendaklah mandi.”

Seorang perempuan dalam konteks ini juga mendapatkan kesunnahan mandi Jumat apabila ia turut serta melaksanakan ibadah Jumat. Ketentuan hukum ini menjadi berbeda bila ia memilih shalat Dhuhur di rumah, maka tidak lagi disunnahkan baginya.

Sementara itu, Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani menyatakan bahwa meskipun tidak melaksanakan shalat Jumat, mandi Jumat tetap disunnahkan baginya. Hal ini sebagaimana dijelaskannya dalam kitab Nihayatuz Zain.

2. Memperbanyak Bershalawat kepada Nabi Muhammad

Shalawat untuk Nabi Muhammad memang baik dilaksanakan kapan saja. Namun, bershalawat kepada Nabi Muhammad saw di hari Jumat ini perlu diperbanyak. Hal ini tidak terbatas pada orang tertentu, perempuan juga sangat dianjurkan untuk melaksanakannya.

Lihat Juga :  Bersedekah dengan Harta yang Halal, Menurut Alquran dan Hadist

Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Baihaqi berikut.

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada mal Jumat dan hari Jumat, barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali.”

Bahkan Syekh Zainuddin Abdul Aziz al-Malibariy menyatakan bahwa memperbanyak bershalawat kepada Nabi Muhammad saw pada hari Jumat lebih utama daripada memperbanyak berdzikir dan membaca Al-Qur’an yang tidak ada keterangan khusus dari Nabi Muhammad saw. Hal tersebut dijelaskan dalam kitab monumentalnya, Fath al-Muin bi Syarhi Qurratil Ain.

3. Memperbanyak Membaca Surat Al-Kahfi 

Anjuran banyak membaca Surat Al-Kahfi ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Al-Hakim berikut.

“Barangsiapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat maka akan ada cahaya yang menyinarinya diantara 2 Jumat.” (HR Al-Hakim)

4. Memperbanyak Berdoa 

Doa merupakan wujud penghambaan dan kepasrahan manusia kepada Tuhannya. Memanjatkan doa sebanyak-banyaknya sangat disunnahkan di hari Jumat. Sebab, ada satu masa yang dirahasiakan Allah swt di hari Jumat ini terkabulnya doa yang dipanjatkan bertepatan dengan waktu tersebut. Hal ini sebagaimana dijelaskan Syekh Jalaluddin Al-Mahalli dalam Syarah Minhaj At-Thalibin.

Hal serupa juga dijelaskan Syekh Sayyid Al-habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad sebagaimana dikutip Syekh Abu Bakr bin Syatha, bahwa di hari Jumat, terdapat waktu yang mulia. Jika doa dipanjatkan pada waktu tersebut, akan dikabulkan secara mutlak. Waktu tersebut disamarkan pada keseluruhan hari itu seperti halnya yang diungkapkan oleh Al-Imam Al-Ghazali dan selainnya.

Lihat Juga :  ASN Terimbas Covid-19, Dilarang Cuti, Mudik hingga THR hanya untuk Eselon III ke Bawah

5. Membaca Surat Yasin

Keutamaan membaca Surat Yasin berlandaskan hadits riwayat Abu Daud sebagai berikut.

“Barangsiapa membaca surat Yasin dan al-Shaffat di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya.” (HR Abu Daud dari al-Habr).

Al-Manawi menegaskan bahwa hadits ini tergolong hadits yang sanadnya terputus. Dengan demikian hadits tersebut berstatus lemah. Meski demikian, hadits tersebut tetap bisa diamalkan sebab berkaitan dengan keutamaan amal (fadlail al-a’mal).

6. Memperbanyak Kebajikan 

satu keutamaan hari Jumat adalah dilipatgandakannya pahala kebaikan sepuluh kali lipat dari pada hari yang lain. Keutamaan ini tidak terkhusus untuk laki-laki, namun berlaku juga bagi perempuan.

Syekh Abu Bakr bin Syatha menjelaskan bahwa Ibnu Zanjawiyah dari Ibn al-Musayyab bin Rafi’, beliau berkata,”Barang siapa yang berbuat kebaikan pada hari Jumat maka akan dilipatgandakan sepuluh kali lipat dari hari yang lain, dan barang siapa berbuat kejelekan maka juga demikian (dilipatgandakan dosanya sepuluh kali lipat). Dan disamakan hari, yaitu malam, sebab tidak ada perbedaan sama sekali. Hal ini termaktub dalam kitab Hasyiyah I’anah At-Thalibin. (nu.or.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button