Pra Rakernas, Lazismu Sumsel dan FEB UMP Gelar Seminar Sinergitas Program Multipihak atasi Kemiskinan
AsSAJIDIN.COM — Pembahasan kemiskinan tak ada habisnya, mengingat permasalahan kemiskinan masih menjadi masalah yang krusial di Indonesia, termasuk di Sumatera Selatan (Sumsel).
Melatarbelakangi hal tersebut, Pemerintah, perusahaan, perguruan tinggi, lembaga zakat, dan NGO harus bersinergi dalam upaya pengentasan kemiskinan. Sinergi ini penting untuk memaksimalkan potensi dan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak.
Hal tersebut dinyatakan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), DR. Abid dalam kata sambutannya pada kegiatan sekinar bertema “Sinergi Program Pemerintah, Perusahaan, Perguruan Tinggi, Lembaga Zakat, dan NGO dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan untuk Pencapaian SDGs”, di Aula DPR RI, Rabu (22/11/23).
Kegiatan dilaksanakan oleh Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Sumatera Selatan (Sumsel) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP).
Berbagai petinggi Sumsel hadir dalam seminar tersebut, ada diantaranya Rektor UMP Dr. Abid Djazuli, SE., M.Si., Pj Gubernur Sumsel yg diwakilin kabag Kesbangpol, Dr. H. M. Al Fajri Zabidi serta para narasumber dari Forum CSR Sumsel Hadi Prayoga anggota DPD RI Hj Arnita Nilawati SE.MM, Dosen ekonomi UMP yang sekaligus Ketua lazismu 2015-2022 Amidi SE. MM Kepala Dinas Sosial Sumsel diwakilin Bilradi S.Psi dan dari PT Bukit Asam AVP Sustainable Economic Mustafa Kamal.
Pada waktu yang sama, Pj Gubernur Sumsel yang diwakili Kabag Kesbangpol mengatakan bahwa pemerintah sangat terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya pengentasan kemiskinan, penurunan angka stunting, pembagian sembako buat masyarakat dhuafa, serta pemprov mengajak kolaborasi untuk menyukseskan program Tahfizhul Qur’an yang mana Sumsel ini punya program 1 Desa 1 Rumah Tahfizh .
“Pemerintah Provinsi Sumsel siap bersinergi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan Sumsel yang maju, adil, dan sejahtera. Sinergi ini akan lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan,” Tambahnya.
Hal serupa juga disampaikan Arnila Nizawati SE. MM, peran serta Legislatif perwakilan daerah sebagai juru bicara pemerintah daerah di tingkat nasional, tempat menyampaikan aspirasi untuk disampaikan ke pemerintah pusat, sangat penting memiliki peran dalam pembentukan kebijakan publik diberbagai sektor pendidikan, ekonomi ,sosial,hukum termasuk kesehatan.
Ketua Forum CSR Sumsel Dr. Hadi Prayogo menambahkan, forum CSR menyambut baik diadakan seminar ini, dan beliau meminta hasil dari seminar ini jadi bahan pertimbangan buat Rakernas Lazismu nanti, karena diskusi seperti ini sangat penting selain sebagai silahturahmi juga sebagai hal produktif bertukar informasi serta forum CSR siap menjembatani kebutuhan lembaga zakat dalam mengelola atau menjadi mitra pengelola CSR perusahaan.
Contoh nyata Gerakan sosial yang merupakan perwujudan dari responsibility sebuah Perusahaan yaitu dari PT BA, sudah menyelaraskan dengan program Pilar SDGs yaitu Pendidikan, kesehatan dan ekonomi, disana peran CSR sudah sangat dirasakan masyarakat sekitar Perusahaan, terutama masyarakat ekonomi lemah atau dhuafa, ujar Pak Mustafa Kamal perwakilan dari PT BA sebagai salah narasumber.
Sebagai penyelenggara Lazismu Sumsel siap berkolaborasi dengan siapa saja dalam menyukseskan program program sosial masyarakat, ujar Amidi selaku perwakilan Lazismu Sumsel sebagai narasumber pada seminar ini.
Pada seminar ini, para narasumber menyampaikan berbagai masukan dan rekomendasi untuk meningkatkan sinergitas program dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Salah satu rekomendasi yang disampaikan adalah perlunya adanya forum atau platform yang dapat menjadi wadah bagi berbagai pihak untuk berkolaborasi.
Forum ini dapat berfungsi sebagai sarana untuk berbagi informasi, pengalaman, dan best practices.
Rekomendasi lainnya adalah perlunya adanya dukungan regulasi dari pemerintah untuk memperkuat sinergitas program pengentasan kemiskinan.
Regulasi ini dapat mengatur tentang peran dan tanggung jawab masing-masing pihak dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan sinergitas program dalam upaya pengentasan kemiskinan di Sumsel. Sinergi ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
(Trijumartini)